Blog Tanaman Obat Indonesia

  • Home
  • Blog
  • Jati
  • 4 Manfaat Jati Belanda untuk Kesehatan yang Telah Teruji

4 Manfaat Jati Belanda untuk Kesehatan yang Telah Teruji


By Cindy Wijaya

Dewasa ini berkembang kecenderungan kembali ke alam (back to nature) dengan memanfaatkan obat-obatan tradisional dari bahan-bahan alami, seperti tumbuh-tumbuhan. Diharapkan kemungkinan efek samping dari penggunaan obat ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan obat kimiawi buatan pabrik. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional ialah jati belanda, yang telah banyak diteliti dan dibuktikan memiliki manfaat untuk kesehatan.

Seperti apa tumbuhan jati belanda? Apa saja manfaat jati belanda untuk kesehatan? Bagaimana cara mengolah jati belanda untuk obat? Simak selengkapnya pembahasannya di artikel ini.

Seperti Apa Tumbuhan Jati Belanda?

Jati belanda termasuk ke dalam suku tanaman Sterculiaceae, yang berasal dari Amerika Latin. Di Indonesia jati belanda ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman herbal atau tanaman obat. Daun jati belanda sudah sering dibuat menjadi jamu pelangsing tubuh, serta umumnya dibuat menjadi ramuan teh. Nama Tumbuhan jati belanda memiliki nama ilmiah Guazuma ulmifolia. Di pulau Jawa, jati belanda sering disebut sebagai jatos landi atau jati londa.

Tumbuhan jati belanda tumbuh subur di ketinggian 1 – 800 meter di atas permukaan laut. Jati belanda bisa tumbuh dengan baik jika berada di tanah yang gembur, di tempat-tempat yang terbuka, dan mengandung air cukup banyak.

Tanaman jati belanda berupa pohon dan merupakan tanaman dikotil yang bercabang ramping. Tanaman ini bisa tumbuh tinggi hingga mencapai 20 meter. Akar dari tanaman ini berupa akar tunggang berwarna putih kecokelatan. Batang jati belanda bentuknya keras, bulat, permukaannya kasar, punya banyak alur, berkayu bercabang, dan warnanya hijau keputihan.

Daun jati belanda berupa daun tunggal yang bentuknya bulat lanset, memiliki panjang helai daun 4 – 22,5 cm, lebarnya 2 – 19 cm, memiliki pangkal daun menyerong berbentuk jantung. Sedangkan di bagian ujung daun bentuknya meruncing tajam dan permukaan daun bagian atas memiliki rambut. Daun jati belanda memiliki stipula (daun penumpu) yang biasanya gugur di awal.

Ilustrasi Manfaat Jati Belanda untuk Kesehatan
Daun Jati Belanda (Credit Photo: Miriam Jiménez y Mariano Gorostiza)

Apa Saja Manfaat Jati Belanda untuk Kesehatan?

Terdapat banyak manfaat jati belanda untuk kesehatan. Ini karena jati belanda memiliki banyak kandungan bermanfaat seperti alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, kuinon, dan tanin.

Daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) oleh masyarakat Jawa sering digunakan secara tradisional sebagai ramuan jamu untuk menurunkan berat badan yang berlebihan (kegemukan) atau dalam ramuan jamu pelangsing badan.

Selain daun, bagian lain dari jati belanda yang biasa dimanfaatkan secara tradisional ialah batang dan bijinya. Batang jati belanda sering dimanfaatkan sebagai obat disentri, wasir, pneumonia, batuk, dan bronkitis. Sedangkan biji jati belanda dapat digunakan untuk mengobati perut kembung dan sesak napas.

Berikut ini adalah sejumlah manfaat jati belanda untuk kesehatan yang telah diselidiki dan dibuktikan oleh penelitian ilmiah.

Manfaat Jati Belanda untuk Menurunkan Kolesterol & Trigliserida

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa jati belanda bermanfaat untuk mengendalikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida. Misalnya penelitian oleh Sukandar dkk (2009) menunjukkan bahwa kelompok uji yang diberikan ekstrak air jati belanda memiliki kadar LDL dan kolesterol total yang jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol.

Kemudian penelitian oleh Prahastuti dkk (2016) memperlihatkan bahwa terjadi penurunan kadar LDL dan trigliserida yang bermakna pada subjek hewan percobaan yang diberikan ekstrak etanol jati belanda.

Dua penelitian tersebut hanyalah contoh dari berbagai penelitian lain yang telah menguji kegunaan jati belanda untuk mengendalikan kolesterol. Sehingga dapat dikonfirmasi bahwa memang ada manfaat jati belanda untuk kesehatan kolesterol total, LDL, dan trigliserida.

Manfaat Jati Belanda untuk Menurunkan Berat Badan

Salah satu kegunaan jati belanda yang sudah terkenal secara tradisional adalah untuk jamu pelangsing badan. Penelitian modern juga telah membuktikan kegunaannya ini. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sari dkk (2021) menyelidiki penggunaan kapsul daun jati belanda untuk mengatasi obesitas.

Mereka mendapati adanya berbagai manfaat jati belanda untuk kesehatan yang berkaitan dengan keluhan obesitas, diantaranya yaitu mampu menekan nafsu makan, memperbaiki pencernaan, membuat BAB lebih lancar, juga mengatur metabolisme kolesterol di hati agar tetap seimbang serta mampu menghambat penyerapan lemak dan gula dalam tubuh.

Manfaat Jati Belanda untuk Mengatasi Diare

Penelitian yang dimuat dalam Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan bahwa daun jati belanda memiliki efek anti-diare. Efek ini terlihat dari diperlambatnya waktu diare dengan cara menekan peristaltik usus sehingga frekuensi diare menjadi lebih sedikit.

Hal tersebut diduga karena zat-zat yang terkandung dalam daun jati belanda, terutama tanin. Tanin adalah senyawa kimia yang bekerja sebagai astringent yang dapat menciutkan selaput lendir usus, sehingga bersifat obstipansia (dapat menghentikan diare).

Selain itu, daun jati belanda juga mengandung alkaloid yang mempunyai efek anti-diare dengan cara menekan peristaltik usus. Alkadloid juga bekerja sebagai spasmolitik yang melemaskan kejang otot yang sering mengakibatkan nyeri perut saat diare. Dengan demikian manfaat jati belanda untuk kesehatan pencernaan ini baik untuk mengatasi diare dan sakit perut yang menyertainya.

Manfaat Jati Belanda untuk Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah

Penelitian oleh Ryan dkk (2016) menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jati belanda memiliki efek antiadipogenesis, yakni menghambat oksidasi lemak terutama pada dinding pembuluh darah serta menghambat pembentukan kolesterol dan trigliserida.

Kandungan kimia daun jati belanda berupa tanin, alkaloid, saponin, musilago, beta-sitosterol, dan flavonoid berperan dalam menghambat penyerapan lipid sehingga kadar lipid dalam darah berkurang. Selain itu, tanin mempunyai aktivitas sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang menghambat oksidasi lemak dan pembentukan foam cell.

Hal tersebut akan menghambat proses aterosklerosis terutama pembentukan foam cell yang selanjutnya akan menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Bagaimana Cara Mengolah Jati Belanda untuk Obat?

Sebagaimana telah dibahas di atas, bagian tanaman jati belanda yang paling sering dimanfaatkan untuk obat tradisional adalah daunnya. Karena itu yang akan dijelaskan berikut adalah cara mengolah daun jati belanda untuk obat.

Cara mengolah jati belanda untuk obat penurun kolesterol: Ambil beberapa helai daun jati belanda. Keringkan di bawah sinar matahari. Lalu seduh dengan air panas secukupnya, selayaknya membuat teh. Saring air seduhannya. Bisa ditambahkan madu atau gula secukupnya jika ingin.

Cara mengolah jati belanda untuk obat pelangsing badan: Ambil 7 helai daun jati belanda yang masih segar, cuci sampai bersih. Siapkan juga 1 rimpang bangle dan temulawak atau kunir putih. Rebus semua bahan itu dengan 1,5 gelas air bersih, terus rebus sampai airnya tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring, dan minum. Minumlah banyak air putih selama mengonsumsi ramuan pelangsing badan ini.

Cara mengolah jati belanda untuk obat diare: Siapkan beberapa helai daun jati belanda, keringkan di bawah sinar matahari. Giling sampai menjadi serbuk. Ambil 20 g serbuk ini lalu seduh bersama air panas. Saring air seduhannya dan minum 2 kali sehari. Bisa ditambahkan kencur dan madu secukupnya jika ingin. Catatan: Sebaiknya jangan minum ramuan ini jika Anda punya gangguan ginjal.

Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang manfaat jati belanda untuk kesehatan. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel lain seputar pemanfaatan herbal dan tanaman obat hanya di Deherba.com.

Sumber

Vini Fakhriyani Ulfah & Yoppi Iskandar. (2019). AKTIVITAS TANAMAN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lam.) SEBAGAI ANTIHIPERLIPIDEMIA. Farmaka, 17(1), 98-104. DOI : 10.24198/jf.v17i1.22219. URL: https://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/22219

Sari, M., Cahyaningrum, P., & Putra Suta, I. (2021). Penggunaan Kapsul Daun Jati Belanda ( Guazuma ulmifolia Lamk) Untuk Mengatasi Obesitas. Widya Kesehatan, 3(1), 1-7. DOI: 10.32795/widyakesehatan.v3i1.1649

Sundari, D., Nuratmi, B., & Widowati, L. (2012). UJI KHASIAT ANTIDIARE INFUS DAUN JATI BELANDA (GUAZUMA ulmifolia LAMK.) PADA TIKUS PUTIH. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 11(3 Sept). DOI: 10.22435/mpk.v11i3 Sept.683.

Ryan J. Permana, Cherry Azaria, Rosnaeni. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap Gambaran Mikroskopis Aorta Hewan Model Aterosklerosis. Journal of Medicine and Health, 1(4), 306-318.

Kompas.com. Atasi Kolesterol dengan Jati Belanda. https://lifestyle.kompas.com/read/2011/01/21/17054219/~Alternatif?page=all

About the author

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Kontak penulis...

Mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}