Jika Anda membaca tentang makanan yang baik untuk penderita kanker payudara, Anda mungkin menemukan banyak cerita yang mengklaim bahwa satu diet atau lainnya dapat menjadi penyembuh. Waspadai klaim yang sangat berlebihan tersebut. Mengingat diet apa pun yang Anda coba harus mengandung keseimbangan nutrisi, protein, kalori, dan lemak yang sehat.
Diet yang terlalu ekstrim bisa berbahaya. Sebelum Anda mencoba diet baru apa pun, tanyakan kepada ahli gizi dan dokter untuk memastikannya aman bagi Anda. Perlu diketahui bahwa informasi dalam artikel ini bukanlah pengganti saran medis yang dilakukan oleh ahli gizi.
Makanan untuk Penderita Kanker Payudara
Meskipun tidak ada makanan atau diet tunggal apapun yang dapat mencegah atau menyebabkan kanker payudara. Namun diet selalu menjadi pilihan individu yang dapat membuat perbedaan besar. Mengingat kanker payudara adalah penyakit yang kompleks dengan beragam faktor pemicu. Beberapa faktor pemicu yang turut meningkatkan serangan kanker ialah usia, riwayat keluarga, genetika, bahkan jenis kelamin. Hal ini tentu tidak dapat dikendalikan atau dicegah.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat dikontrol setiap orang guna menghindari serangan kanker payudara. Hal ini termasuk kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas olahraga, kelebihan berat badan, dan makanan untuk penderita kanker payudara. Beberapa peneliti berpendapat bahwa gaya hidup dapat memengaruhi 30 hingga 40 persen dari semua serangan kanker. Maka makanan apa yang cocok untuk penderita kanker payudara dan mana yang seharusnya tidak dikonsumsi?
Seberapa Penting Diet Kanker Payudara?
Pada saat Anda menjalani perawatan kanker payudara, tentu Anda merasa kehilangan nafsu makan, mual, bahkan muntah. Anda bahkan mungkin tertarik untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat guna memuaskan keinginan perut. Hal ini sangat berbahaya bagi tubuh Anda. Maka dari itu, makanan untuk penderita kanker payudara mutlak perlu dipertimbangkan.
- Saat Nafsu Makan Meningkat—Beberapa jenis perawatan kanker payudara bisa jadi membuat Anda ingin makan yang banyak. Saat ini yang Anda rasakan, cobalah untuk memilih makanan dan minuman rendah lemak, perbanyak asupan sayuran dan buah segar, serta hindari hidangan manis sekalipun dikhususkan untuk program “diet”.
- Saat Mual dan Muntah—Beberapa jenis perawatan kanker payudara bisa jadi membuat Anda mual dan muntah. Dokter bisa jadi memberikan obat untuk menghindari hal tersbut, namun jika ini masih berlanjut. Cobalah untuk minum air, teh (mint atau jahe) dan latih pernapasan Anda untuk lebih tenang. Hindari makan dan minum dalam jumlah besar.
- Saat Mulut Terasa Kering—Beberapa jenis perawatan kanker payudara bisa jadi membuat mulut terasa kering dan sakit. Jika ini terjadi, cobalah untuk konsumsi makanan lunak atau cair, gunakan sedotan saat minum, dan hindari makanan yang sifatnya renyah, asin, asam, pedas, ataupun panas. Bersihkan gigi dengan sikat yang bertekstur lembut juga sangat membantu.
- Saat Selera Makan Berubah—Beberapa jenis perawatan kanker payudara bisa jadi membuat selera makan Anda berubah. Anda bisa mencoba resep baru yang menyehatkan. Perhatikan pula alat memasak yang Anda gunakan, hindari alat makan logam guna menghindari sensitivitas terhadap logam. Gunakan alat makan plastik, ataupun masak dengan wajan dan panci kaca.
- Saat Mengalami Konstipasi—Beberapa jenis perawatan kanker payudara bisa jadi membuat Anda mengalami kesulitan buang air, hal ini juga dikarenakan kurangnya asupan serat dan aktivitas olahraga. Guna mengatasi gangguan ini, perbanyak konsumsi roti gandum, sereal, kacang, polong, sayuran (segar atau beku), buah segar dan air dapat sangat membantu.
Jika upaya yang disebutkan tidak turut mengurangi keluhan yang Anda rasakan, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan lanjutan sehingga dokter dapat mengetahui penyebab pasti dan mencari solusi yang cocok untuk Anda. Sekarang mari kita perhatikan makanan untuk penderita kanker payudara yang seharusnya dan tidak dikonsumsi.
Makanan yang Baik untuk Kanker Payudara
Memang makanan saja tidak cukup untuk menjadi penyembuh kanker payudara, namun makanan bisa menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam menghadapi serangan kanker. Selain itu, nutrisi seimbang dalam makanan dapat memaksimalkan fungsi tubuh seraya Anda menjalani perawatan kanker. Berikut makanan yang diperlukan untuk penyembuh penderita kanker payudara.
- Penuhi asupan Antiestrogen—Penderita kanker payudara dianjurkan untuk konsumsi sayuran dan buah berwarna cerah yang kaya akan fitokimia alami, misalnya; brokoli, kembang kol, kangkung, dan kubis Brussel. Anda perlu mengonsumsi sayuran ini sebanyak 5 porsi setiap harinya, tentu saja Anda akan merasa kenyang dan lebih sehat.
- Penuhi asupan Serat—Penderita kanker payudara tetap memerlukan asupan serat yang berasal dari biji-bijian utuh, misalnya; roti gandum, oatmeal, quinoa, dan biji-bijian utuh lainnya. Asupan serat yang dianjurkan ialah 25 hingga 30 gram dari biji-bijian setiap harinya. Tentu tujuannya, bukan untuk mengenyangkan melainkan perbaikan nutrisi tubuh.
- Penuhi asupan Protein—Penderita kanker payudara perlu memperoleh asupan protein nabati dan hewani. Hal ini didapat dari kacang-kacangan, polong-polongan, tahu, dada ayam, kalkun tanpa kulit, dan ikan tuna ataupun salmon. Asupan protein membantu Anda untuk tetap kuat dan tidak mudah lapar. Protein juga dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh.
Konsumsi makanan sehat mungkin terasa menyebalkan, jika Anda tidak terbiasa dengannya. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat variasi makanan yang tidak membosankan. Namun, selalu pastikan agar pengolahan makanan sehat tetap sesuai dengan anjuran dokter. Jangan pernah mencampur makanan sehat untuk penderita kanker payudara dengan yang tidak sehat dan berasumsi bahwa Anda tetap sehat dengan memakannya.
Makanan yang Tidak Baik untuk Kanker Payudara
Selain itu, ada baiknya jika Anda juga menghindari beberapa jenis makanan yang tidak baik untuk penderita kanker payudara berikut. Sama halnya dengan penderita penyakit lainnya, pantangan makanan perlu dijaga ketat. Mengingat salah satu pemicu serangan kanker ialah pola makan yang tidak sehat.
- Hindari Alkohol—Penderita kanker payudara perlu menghindari konsumsi bir, anggur, dan minuman keras yang dapat berinteraksi dengan obat kanker yang sedang digunakan. Selain itu, minuman beralkohol juga merupakan faktor risiko pemicu pertumbuhan kanker payudara. Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dan menyebabkan kerusakan sel DNA.
- Hindari Gula—Penderita kanker payudara perlu menghindari konsumsi kue, permen, soda, ataupun makanan manis lainnya yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, konsumsi gula berlebih akan mengurangi selera makan Anda dalam mengonsumsi makanan sehat. Kandungan gula yang berlebihan juga memicu pertumbuhan kanker payudara.
- Hindari Lemak Jenuh—Penderita kanker payudara tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Tak heran jika mereka harus menghindari daging yang berlemak, susu murni, mentega, maupun krim. Intinya hindari makanan yang mengandung “lemak jenuh”, termasuk dalam konsumsi cemilan seperti; biskuit, crackers, atau kudapan lainnya.
- Hindari Makanan Mentah—Penderita kanker payudara tidak boleh mengonsumsi makanan mentah seperti; sushi dan tiram mentah. Karena saat Anda sedang menjalani pengobatan kanker, sel darah putih Anda berada dalam tahap rendah dan tidak sanggup menghadapi infeksi yang terjadi karena konsumsi makanan mentah. Jadi, masaklah makanan hingga matang.
Jika Anda ingin kembali pulih dan merasa lebih sehat, ada baiknya untuk benar-benar menghindari pantangan makanan untuk penderita kanker payudara tersebut. Hal ini mutlak perlu dilakukan untuk menghindari kemunculan kembali ataupun pertumbuhan sel kanker yang tidak diinginkan. Walau tampaknya tidak menyenangkan, kehidupan Anda lebih berarti.
Demikianlah info seputar makanan yang baik & tidak baik untuk penyembuh penderita kanker payudara. Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter sehubungan nutrisi seimbang dan diet kanker alami yang dibutuhkan tubuh. Sehingga Anda tidak mengalami kekurangan gizi. Yakinlah bahwa Anda bisa menaklukan serangan kanker, jika Anda menjaga pola makan, melakukan perawatan kanker yang tepat, dan aktivitas fisik yang dibutuhkan tubuh. Anda pasti bisa!