Kutu Kelamin: Bagaimana Menghilangkan Hama Pengganggu Ini?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 7, 2015


Kutu kelamin, bahkan mendengar nama kutu saja Anda tentu sudah jijik, tetapi bagaimana jika kutu tersebut ada di daerah alat kelamin Anda? Ini dapat terjadi baik pada alat kelamin pria maupun alat kelamin wanita. Selain menjijikkan, tentu akan terasa berbagai gangguan. Yang pastinya membuat Anda merasa tidak nyaman.

Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan info terkait kutu kelamin ini, bagaimana penyebab, penularan dan cara menghilangkannya. Jangan khawatir, diharapkan artikel kesehatan kali ini bisa bermanfaat untuk para pembaca semua. Mari baca selengkapnya.

Jenis Kutu Kelamin

Kutu kelamin yang menyerang alat kelamin manusia itu sering disebut dengan nama crabs (Kutu kepiting) atau Pediculosis pubis. Mungkin disebut dengan kutu kepiting karena bentuknya yang menyerupai kepiting. Ini adalah serangga parasit dan hidup di daerah alat kelamin manusia, baik pria maupun wanita.

Penyebab Kutu Kelamin

Kutu kelamin secara dasar tak ada pada alat kelamin manusia. Namun apabila beberapa penyebab di bawah ini terjadi, maka tak menutup kemungkinan muncul kutu tersebut. Apa sajakah penyebabnya?

  • Adanya kontak intim dengan orang lain yang telah terinfeksi
  • Penularan yang terjadi ketika hubungan intim terjadi
  • Kontak dengan macam-macam barang yang sudah terkontaminasi kutu kelamin ini. Beberapa contoh barang tersebut misalnya sprei, handuk ataupun pakaian, yang rata-rata memiliki bulu
  • Kutu kelamin tak bisa terbang ataupun melompat, jadi kontak sebenarnya yang dibutuhkan untuk penularan atau transmisi adalah bersentuhan. Misalnya saja handuk yang digunakan untuk mengeringkan alat kelamin sesudah mandi, di mana handuk tersebut akan secara langsung bersentuhan dengan kulit alat kelamin, di situ kutu akan berpindah

Kutu Jenis Phthirus Pubis

Ada juga sebutan nama lain untuk kutu kelamin. Yakni kutu Phthirus pubis (Pubic line), kutu Pubic. Ini merupakan kutu yang juga merupakan parasit dan hidup pada daerah alat kelamin serta menghisap darah inangnya. Kutu kelamin pada alat kelamin wanita memang bisa hidup, namun kutu tersebut tak akan terus masuk menuju bagian dalam dari miss V, namun hanya pada bagian luar, tepatnya pada daerah berambut sekitar miss V. Kutu kelamin akan mati apabila memaksa untuk masuk menuju bagian dalam miss V. Jadi memang tak perlu terlalu ditakuti.

Gatal dan Luka

Hati-hati, karena kutu kelamin yang menghisap darah inangnya akan menyebabkan rasa gatal pada daerah yang dihisap tersebut. Jika gatal terjadi, biasanya orang-orang tak akan tahan untuk tidak menggaruknya. Apabila ini terjadi pada alat kelamin wanita, maka bisa saja miss V terluka, hingga akhirnya infeksi pun terjadi. Ini merupakan keadaan yang harus dikhawatirkan, apalagi jika gatal yang terjadi sudah tidak tertahankan.

Ciri Kutu Kelamin

Jika Anda penasaran bagaimana ciri dari kutu kelamin, selain bentuknya yang mirip dengan kepiting, berikut ciri-cirinya:

  • Berwarna cokelat atau abu-abu
  • Mempunyai panjang antara 1 hingga 2 mm
  • Telur berwarna putih dan memiliki bobot yang ringan
  • Telur kutu kelamin akan menetas antara selang waktu 6 hingga 10 hari

Oleh karena itu, jangan sampai kutu kelamin menjadikan rambut di sekitar alat kelamin Anda sebagai tempat hidup dan berkembangbiak. Anda akan merasa sangat terganggu dan tidak nyaman. Bagaimanapun juga kutu kelamin jika sudah menyerang, harus dihilangkan sesegera mungkin.

Cara Tradisional Melawan Kutu Kelamin

Anda harus menjaga agar daerah sekitar alat kelamin senantiasa kering. Namun mungkin memang untuk membunuh kutu kelamin tersebut tetap harus menggunakan pengobatan khusus. Kutu kelamin harus ditangani menggunakan krim ataupun insektisida lotion. Selain itu, Anda juga perlu untuk mencari bahan kimia Permetrin, Permetrin ini tak boleh digunakan apabila Anda masih di bawah 18 tahun, juga tak boleh digunakan oleh ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui.

Anda juga disarankan memakai lotion atau krim pada seluruh bagian tubuh, jadi tak terbatas hanya pada daerah kemaluan saja, termasuk dubur. Alasannya adalah karena kutu kelamin ini bisa bergerak bebas kemanapun. Apabila tubuh di keadaan basah, Anda harus menunggu hingga tubuh benar-benar kering baru menggunakan krim tersebut.

Selain itu, sangat disarankan bagi Anda untuk pergi ke dokter kulit. Dokter akan memberikan krim yang memang paling cocok digunakan untuk membasmi kutu kelamin yang membuat jengkel dan pusing tujuh keliling tersebut. Lotion apapun yang diberikan, Anda harus ingat itu hanya untuk penggunaan eksternal, sebaiknya hindari penggunaan pada daerah wajah, apalagi terkena mata, jangan sampai itu terjadi.

Ketika dalam proses pengobatan, Anda harus memastikan bahwa semua kutu yang hidup di daerah alat kelamin sudah hilang tak berbekas, sebab jika masih bersisa kemungkinan kutu akan berkembangbiak lagi dengan bertelur. Sehingga akhirnya masalah pun tidak selesai-selesai.

Tips Aman Mencegah Kutu Kelamin

Cara pengobatan terbaik adalah dengan mencegah. Berikut beberapa cara untuk menghindari terinfeksi kutu kelamin:

  • Cucilah semua handuk, selimut dan juga pakaian menggunakan air panas
  • Jangan menggaruk daerah yang gatal karena kutu kelamin, sebab nanti jika terjadi luka bisa mengakibatkan infeksi
  • Pastikan Anda tak kontak seksual maupun berbagi tempat tidur bersama penderita
  • Jagalah kebersihan daerah alat kelamin Anda, Anda juga dapat mencukur rambut di sekitar alat kelamin

Anjing, kucing maupun hewan peliharaan yang lain tak ikut terlibat pada penyebaran kutu manusia. Jenis kutu yang menyerang mereka pun berbeda, jangan disamakan. Sekian artikel tentang kutu kelamin dan bagaimana menghilangkan hama pengganggu ini. Semoga bermanfaat.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}