Apa itu Tinea Cruris? Ini adalah penyakit kurap pada area selangkangan. Penyakit ini lebih sering dialami oleh orang yang memiliki keringat berlebih, maka tepat sekali jika penyakit ini disebut juga sebagai jock itch. Mereka yang memiliki masalah dengan berat badan seperti obesitas juga berpotensi mengalaminya, terlebih jika kebersihan pribadi tidak dijaga dengan baik, tentu pertumbuhan kurap diselangkangan akan semakin menjadi.
Penyebab Tinea Cruris
Kurap selangkangan terjadi karena infeksi jamur Trichophyton rubrum, jenis jamur ini serupa dengan yang menyerang area kaki. Kondisi yang lembab dan hangat pada area selangkangan memang menjadi tempat yang paling digemari oleh organisme penyebab kurap selangkangan. Walaupun kondisi ini seringkali dialami oleh pria, wanita juga dapat mengalaminya. Faktor kebiasaan menggunakan pakaian ketat yang kotor juga memicu terjadinya infeksi kulit atau peradangan yang disebabkan oleh kurap. Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan penyakit kulit bawaan juga beresiko.
Gejala Tinea Cruris
Gejala kurap selangkangan muncul saat timbul ruam merah yang meluas seperti bentuk setengah bulan yang mengarah ke pangkal paha, timbul garis-garis lecet yang bersisik, rasa gatal, dan panas seperti terbakar. Area yang terkena jenis kurap ini dapat mencapai anus dan kelamin Anda. Bekas luka yang mengering akan membentuk kerak, lalu pada akhirnya ruam berwarna merah menjadi cokelat dan menghitam, kemudian timbul kerutan kulit pada area yang pernah terinfeksi.
Pada kondisi yang cukup parah, ruam dapat terjadi pada kedua sisi selangkangan dan timbul luka karena lepuhan yang berisi cairan. Cairan yang keluar dari lepuhan ini menyebabkan bau busuk dan amis yang tidak sedap. Bekas cairan dapat menimbulkan noda pada pakaian dalam. Bila kondisi ini tidak kunjung sembuh setelah 2 minggu segera hubungi dokter.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGPengobatan Tinea Cruris
Jika kurap selangkangan tidak begitu parah, penggunaan krim atau lotion yang dijual bebas bisa saja digunakan dan pemulihannya bisa sangat cepat. Namun, Anda dianjurkan untuk tetap menggunakannya selama 10 hari dengan dosis 2 kali sehari, guna mengurangi kemungkinan munculnya jamur untuk kedua kalinya. Bila obat oles tidak berhasil mengatasi gangguan kulit, dokter dapat menyarankan konsumsi pil anti-jamur, berikan informasi jika Anda memiliki alergi.
Obat anti-jamur dapat berupa obat oles allylamine atau jenis azole yang mampu menghentikan pertumbuhan pada membran sel jamur. Krim Hidrokortison 1% juga digunakan untuk mengatasi rasa gatal yang tidak nyaman, hanya saja pemberian krim steroid ini harus berdasarkan anjuran ahli medis, karena dapat menghambat sistem kekebalan tubuh pasien dan efek samping lainnya.
Pencegahan Tinea Cruris
Pencegahan dilakukan dengan menjaga kelembaban tubuh tetap seimbang, ini dilakukan dengan menjaga kebersihan pribadi, tidak menggunakan pakaian yang ketat atau berbahan panas, gunakan pakaian yang menyerap keringat dan rajinlah berganti pakaian, biarkan sirkulasi udara pada area selangkangan tetap baik dengan tidak memakai celana yang berlapis-lapis. Angin dan cahaya matahari pagi dapat membantu mengeringkan luka dan mengusir jamur, gumakan sabun antiseptik sebagai perlindungan tambahan.