Kanker Tulang Ekor


By Fery Irawan

Kanker tulang ekor, mungkinkah ini terjadi pada diri Anda? Apa saja indikasi, penyebab, ataupun pengobatan kanker tulang ekor? Adakah herbal yang dapat membantu proses pemulihan diri dari serangan kanker? Seberapa besar kemungkinan untuk terkena jenis kanker ini?

Mari kita perhatikan bagaimana Anda dapat terhindar dari serangan kanker tersebut. Perlu diperhatikan bahwa informasi yang ada dalam artikel ini bukanlah pengganti saran medis. Segera lakukan pemeriksaan kesehatan jika menemukan adanya indikasi penyakit tertentu. Sekarang saatnya untuk menyimak info penting berikut!

Kenali dan Kupas Tuntas Kanker Tulang Ekor!

Kanker tulang ekor merupakan salah satu jenis kanker yang langka. Klasifikasi kanker ini masih tergolong dalam jenis kanker tulang. Di Indonesia sendiri kasus kanker tulang ekor pernah terjadi di provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2012. Kondisi ini dialami oleh Zulfana Askia, bayi berjenis kelamin wanita berusia 4 bulan kala itu lahir dalam kondisi kelainan. Sehingga sejak usia 12 hari orangtuanya dengan penuh kasih membawanya ke dokter.

Sang buah hati tampak merasa kesakitan dan selalu menangis menahan sakit yang disertai dengan demam. Lantaran adanya benjolan tidak normal yang bersarang di tulang ekornya sebesar telur ayam, bahkan sejak ia lahir. Semakin hari benjolan bertambah besar dan bahkan sesekali mengeluarkan cairan. Lokasi benjolan abnormal ini juga berada dekat dengan pembuluh darah yang rawan akan penyebaran kanker jika tidak mendapat penanganan yang tepat. Kondisi ini membuat orangtuanya harus mencari rumah sakit yang bersedia menangani sang buah hati.

Kendalanya saat itu orangtua Zulfana hanya memiliki uang sebesar 10 juta rupiah tanpa adanya kartu jaminan kesehatan. Sedangkan pengobatan yang harus dijalani saat itu mencapai nilai 20 juta rupiah, itupun hanya untuk biaya pembedahan saja. Karena keterbatasan biaya, terpaksa orangtuanya kembali membawa Zulfana pulang kerumah. Sewaktu sang Ayah sedang bekerja di gunung, ternyata Zulfana tak sanggup menghadapi rasa sakit karena serangan kanker tersebut dan menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 23 Maret 2012.—Rini Putri (Kompas.com)

Jenis Kanker Tulang Ekor

Kanker tulang ekor merupakan salah satu jenis kanker tulang belakang yang membentuk struktur segitiga bertulang pada bagian bawah tulang belakang di bawah sakrum. Kanker jenis ini bisa terjadi karena penyebaran kanker lainnya, misalnya; kanker paru. Untuk kanker tulang belakang sendiri disebut dengan istilah “Chordoma” yang sering terjadi pada tengkorak dan tulang belakang.

Kanker “Chordoma” dicurigai berkembang dari sisa tulang rawan berukuran kecil sewaktu janin berada dalam rahim. Namun, para ahli belum dapat memastikan apa penyebab pastinya. Sekalipun kanker ini bertumbuh secara perlahan namun keberadaannya cenderung bersifat agresif. Mengingat tingkat kesulitan dalam menghilangkan sel kanker ini cukup sulit, maka jenis kanker ini memiliki kemungkinan untuk kambuh juga cukup tinggi.—Lily Turangan (Kompas.com)

Indikasi Kanker

Rasa nyeri dan sakit pada area tulang ekor yang disertai dengan munculnya benjolan abnormal merupakan indikasi utama keberadaan kanker tulang ekor. Hanya saja rasa nyeri dan sakit pada tulang ekor bisa juga karena kondisi penyakit lain yang bukan serangan kanker. Misalnya; tumor jinak atau kista tulang ekor, memar, dislokasi, trauma, proktitis, duduk lama di permukaan yang sempit atau keras, anu robek, melonggarnya ligamen pada kehamilan, perubahan sendi karena degeneratif, hingga persalinan normal.

Namun jika rasa sakit terjadi secara terus menerus dan tetap tentu, bisa jadi ini berkaitan dengan keberadaan kanker. Biasanya rasa nyeri tulang ekor tidak disertai dengan munculnya benjolan abnormal yang tidak berbahaya, namun jika rasa sakit terjadi secara berkepanjangan dengan intensitas tinggi, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan medis. Jika keberadaan kanker dapat diketahui dengan cepat, maka penanganan yang tepat juga dapat dilakukan sesegera mungkin.

Penyebab Kanker

Tidak ada informasi lengkap terkait dengan penyebab kanker tulang ekor. Secara umum keberadaan kanker terjadi karena adanya perubahan pada struktur sel sehat menjadi tidak normal. Hal pasti yang menyebabkan hal ini belum jelas. Para peneliti menemukan adanya keterkaitan radikal bebas dan serangan kanker, tak sedikit yang menemukan adanya hubungan dengan faktor genetika. Maka dari itu, penyelidikan lanjutan masih perlu dilakukan untuk memahami keberadaan kanker jenis ini.

Adapula kasus yang memperlihatkan bahwa munculnya kanker tulang ekor berkaitan dengan serangan kanker yang berasal dari organ lainnya, misalnya paru-paru. Selain itu, kemungkinan adanya gangguan penyakit lain yang memicu serangan kanker juga masih diteliti. Maka dapat disimpulkan bahwa serangan kanker jenis ini belum diketahui secara pasti.

Pengobatan Kanker

Sehubungan dengan tindakan pengobatan kanker tulang ekor dapat dilakukan bergantung pada kondisi pasien dan tingkat serangan kanker. Pada umumnya pengobatan kanker berpusat pada pembedahan, kemoterapi, ataupun radioterapi. Tentu dokter yang menangani kasus kanker yang Anda alami lebih memahami mana jenis pengobatan yang cocok dengan situasi dan kondisi Anda. Yakinlah akan upaya yang dilakukan oleh tim perawat kesehatan Anda, tentunya para ahli medis ini mengetahui dan kompeten dalam membantu Anda untuk pulih kembali.

Selalu tanyakan apa manfaat dan efek samping yang bisa terjadi dari perawatan yang Anda jalani. Dengan memahami hal ini, Anda akan terbantu untuk lebih siap saat menjalani pengobatan dan tidak ragu lagi. Jika masih ada prosedur medis yang mungkin tidak Anda pahami, cobalah untuk menanyakannya pada dokter selama sesi konsultasi berlangsung. Jangan segan untuk menyampaikan keluhan dan keraguan yang Anda jalani.

Pengobatan Kanker Tulang Ekor Secara Alami

Adakah pengobatan kanker tulang ekor secara alami? Secara spesifik masih banyak penelitian lanjutan yang harus diselidiki. Namun, secara umum banyak yang menggunakan bahan alami seperti herbal untuk membantu mempercepat proses pemulihan diri dari serangan kanker. Kinerja herbal dalam membantu tubuh biasanya berlangsung secara bertahap dan tidak instan. Lain halnya dengan penggunaan obat-obatan medis yang cenderung bekerja kuat dengan dosis yang relatif tinggi. Sekalipun demikian, dosis yang digunakan tentu sudah memiliki standar.

Pada herbal, penggunaannya bertujuan untuk membantu meringankan keluhan yang dirasakan baik karena pengobatan medis, ataupun karena serangan penyakit itu sendiri. Maka, tak heran jika banyak diantara penderita kanker yang mengombinasikan beragam pengobatan medis dengan konsumsi herbal. Namun, sebelum Anda mengombinasikan pengobatan apapun ada baiknya untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada salah satu komponen obat yang dapat menimbulkan reaksi efek samping.

Sekarang, apa yang akan Anda lakukan? Segera lakukan pemeriksaan medis sedini mungkin guna menghindari serangan kanker yang bertambah parah. Jangan mengabaikan adanya rasa nyeri dan sakit pada tulang ekor, terlebih jika ditemukan adanya benjolan abnormal yang kian membesar. Jangan tunggu hingga Anda merasa benar-benar sakit, lakukan upaya apapun untuk dapat mengembalikan kondisi kesehatan Anda dan yakinlah bahwa Anda bisa menaklukkan serangan kanker.

Sumber
Verneda Lights, Lauren Reed-Guy, Elizabeth Boskey, and Christina Chun, MPH. Is the Pain in My Tailbone Cancer? August 25, 2017. URL: https://www.healthline.com/health/tailbone-cancer#Chordoma-.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}