Kandidiasis: Infeksi Jamur Candida yang Memiliki Banyak Gejala


By Cindy Wijaya

Apakah Anda mengalami masalah kesehatan ini: kelelahan, mengidam makanan manis, bau mulut, lapisan putih di atas lidah, nyeri sendi, brain fog, kehilangan gairah seksual, masalah pencernaan, atau masalah sinus dan alergi kronis? Jika iya, mereka adalah beberapa gejala kandidiasis—infeksi jamur candida.

Artikel ini akan membantu Anda mengerti tentang beberapa penyebab kandidiasis yang mesti diwaspadai, dan juga gejala-gejala kandidiasis yang sering dialami para penderitanya.

Apa Itu Kandidiasis?

Kandidiasis adalah jenis infeksi jamur yang paling umum terjadi di mulut, saluran usus, dan vagina, juga dapat memengaruhi kulit serta selaput mukosa lain. Bila sistem kekebalan berfungsi dengan baik, jenis infeksi jamur ini biasanya jarang menjadi serius.

Tetapi jika sistem kekebalan tidak berfungsi dengan baik, maka infeksi jamur candida dapat berpindah ke bagian tubuh lain, termasuk ke darah dan selaput di sekitar jantung atau otak.

Candida adalah jamur yang jika berada dalam jumlah tepat bisa membantu penyerapan nutrisi serta pencernaan. Namun jika jumlahnya berlebihan, akan muncul gejala-gejala kandidiasis.

Pada saluran pencernaan, bila dibiarkan, kandidiasis dapat memecah dinding lapisan usus lalu menembus masuk ke dalam aliran darah. Kemudian melepaskan racun-racun ke dalam sistem tubuh Anda, sehingga menyebabkan sindrom usus bocor.

Sewaktu kadar pH alami tubuh terganggu, maka candida mampu bertumbuh di luar kendali, sehingga mengakibatkan masalah sistemik. Dibutuhkan bakteri baik dalam jumlah yang tepat dan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi jamur yang membandel ini.

Ketika candida sudah bertumbuh di luar kendali di dalam tubuh, maka kondisi tersebut disebut sebagai Candida Overgrowth Syndrome (COS). Ingatlah: Ini adalah kondisi kesehatan kronis. Setiap orang yang sebelumnya tidak pernah mengalami infeksi jamur yang serius mungkin mendapati bahwa diri mereka menjadi sensitif, alergi, atau intoleransi terhadap berbagai jenis makanan—misalnya susu, telur, jagung, dan gluten.

Apa Penyebab Kandidiasis?

Ada banyak kemungkinan penyebab kandidiasis, seperti pola makan banyak gula, karbohidrat olahan, dan alkohol yang dapat memacu pertumbuhan jamur. Selain itu, terdapat sejumlah penyebab kandidiasis lain yang perlu diwaspadai.

  • Antibiotik Spektrum Luas

    Kadang-kadang, antibiotik dibutuhkan untuk mengatasi infeksi bakteri membandel di dalam sistem tubuh. Yang jadi masalah adalah jika antibiotik digunakan secara berlebihan (sering kali mengakibatkan resistensi antibiotik) sehingga obat ini tidak hanya membunuh bakteri jahat, tetapi juga bakteri baik.

    Bakteri baik di dalam sistem berperan dalam membantu pencernaan serta menjaga candida tetap berada di bawah kendali. Setelah penggunaan antibiotik dalam waktu lama (atau terus dikonsumsi berulang kali), itu bisa membuat tubuh Anda menjadi tempat berkembang biak bagi candida.

  • Pil KB

    Tidak seperti antibiotik, pil KB tidak secara langsung menyebabkan infeksi jamur atau pertumbuhan candida yang di luar kendali. Akan tetapi, jika seorang wanita yang menggunakan pil KB mengonsumsi pola makan banyak gula dan pernah menjalani pengobatan antibiotik, maka pil KB dapat berdampak buruk pada tubuhnya—memicu infeksi jamur candida.

    Beberapa wanita mendapati bahwa konsumsi pil KB mereka bisa memicu infeksi jamur—bahkan lama setelah infeksi awal sudah sembuh, ketika mereka mulai mengonsumsi pil KB lagi, kandidiasis mulai berakar lagi.

  • Kortikosteroid Oral

    Setiap orang yang mengobati asma mereka dengan inhaler kortikosteroid memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan infeksi jamur candida di mulut mereka. Karena itu mereka sangat dianjurkan mengikuti petunjuk untuk membersihkan mulut mereka setiap selesai menggunakan inhaler kortikosteroid. Jika terjadi kandidiasis oral, kondisi ini bisa diatasi dengan berkumur minyak kelapa dicampur 1 – 2 tetes minyak esensial cengkeh.

  • Pengobatan Kanker

    Berdasarkan informasi dari Department of Clinical Research at Merck Research Laboratories, kandidiasis bisa berubah bersifat invasif pada pasien kanker. Diketahui juga bahwa sekitar 1/3 pasien yang menjalani pengobatan kanker memiliki kandidiasis invasif. Kemoterapi dan radiasi bisa bekerja untuk membunuh sel-sel kanker dan tumor, namun keduanya juga membunuh bakteri baik yang bertugas melawan candida.

  • Diabetes

    Pada diabetes tipe 1 atau tipe 2, kadar gula di mulut serta selaput mukosa lain biasanya lebih tinggi daripada orang umumnya. Karena candida adalah jenis jamur dan gula adalah makanan bagi jamur, maka bisa dimengerti bahwa para penderita diabetes mempunyai risiko besar untuk mengembangkan Candida Overgrowth Syndrome.

  • Sistem Kekebalan yang Lemah

    Orang-orang yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah lebih rentan terhadap infeksi jamur candida. Mereka ini termasuk bayi, anak kecil, orang tua, pengidap HIV/AIDS, dan menderita masalah peradangan atau autoimun lain.

Seperti Apa Gejala Kandidiasis?

Pertumbuhan candida yang kelebihan mungkin sulit dideteksi oleh dokter. Infeksi jamur ini memiliki tanda dan gejala yang berbeda pada masing-masing orang. Berikut adalah 9 gejala kandidiasis yang wajib diwaspadai.

  • Lelah Kronis

    Kalau Anda terus merasa lelah atau letih sehingga untuk bergerak saja terasa berat, entah berapa pun jumlah jam tidur Anda, kemungkinan itu adalah gejala sindrom kelelahan kronis. Sindrom ini dicirikan dengan kelelahan yang terus dialami hingga sedikitnya 6 bulan dan sering disertai gejala lain, misalnya sakit kepala, nyeri sendi, kesulitan untuk mengingat dan konsenstrasi, serta sakit tenggorokan.

    Sering kali salah satu gejala kandidiasis adalah lelah kronis. Walaupun infeksi jamur candida bukanlah satu-satunya penyebab sindrom kelelahan kronis, tetapi banyak dokter yakin bahwa infeksi ini memicu sindrom tersebut.

  • Gangguan Mood

    Salah satu alasan mengapa dokter sulit mendiagnosis infeksi candida adalah karena banyak dari gejala kandidiasis yang menyerupai masalah kesehatan lain, contohnya adalah gangguan mood. Orang yang mengalami kelebihan candida mungkin merasakan perubahan mood yang drastis, kecemasan, gampang tersinggung, depresi, dan bahkan serangan panik.

  • Infeksi Vagina dan Saluran Kemih yang Kambuh-kambuhan

    Infeksi vagina atau saluran kemih yang kambuh-kambuhan mungkin adalah gejala kandidiasis. Ingatlah bahwa candida bisa ditularkan secara seksual, dan pasangan seks bisa ditularkan lalu menularkannya. Bagi wanita, mereka bisa mengurangi risikonya dengan menghindari pemakaian celana dalam yang ketat dan hindari mandi air panas selama mengalami infeksi.

  • Oral Thrush

    Oral thrush sebenarnya adalah infeksi jamur, disebabkan oleh jenis candida yang sama yang memengaruhi selaput mukosa lain, seperti pada vagina. Sering kali ini disebabkan oleh penggunaan prednison atau obat kortikosteroid oral lain. Jika dibiarkan, kandidiasis oral dapat menyebar ke saluran pencernaan, paru-paru, liver, dan katup jantung.

    Oral thrush bersifat menular; bayi bisa tertular sewaktu lahir, anak-anak bisa tertular sewaktu berbagi mainan dengan anak lain, dan orang dewasa bisa tertular melalui air liur.

  • Infeksi Sinus

    Sama seperti gejala kandidiasis lain, infeksi sinus adalah masalah kesehatan yang umum sekarang, dan cukup sulit untuk diketahui apa penyebabnya. Infeksi jamur candida memang memengaruhi sinus dan bisa menyebabkan batuk terus-menerus, ingus mengalir, hidung tersumbat, alergi musiman, dan gejala-gejala mirip flu. Kalau Anda terus mengalami masalah pada sinus, itu saatnya untuk periksa apakah ada infeksi candida.

  • Masalah Pencernaan

    Masalah pencernaan yang terus-menerus bisa jadi tanda adanya infeksi jamur candida. Perut kembung, bersendawa, sembelit atau diare, dan kram perut mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah bakteri baik di saluran pencernaan Anda.

    Ketika jamur mengambil alih usus, maka bakteri baik jadi berkurang, dan tidak sanggup melawan infeksi. Banyak orang mengalami gangguan usus kronis saat berupaya mengobati kandidiasis.

  • Brain Fog

    Selain perubahan mood dan lelah kronis, brain fog adalah gejala kandidiasis lain yang sering disepelekan. Sebenarnya, pertumbuhan candida yang berlebihan dapat menyebabkan Anda menjadi kurang fokus, buruknya koordinasi fisik, sulit konsenstrasi pada tugas-tugas, dan lemahnya daya ingat.

  • Infeksi Jamur pada Kulit dan Kuku

    Penyakit kaki atlit dan jamur di kuku adalah jenis infeksi jamur yang umum, yang berasal dari jenis candida yang sama. Infeksi seperti ini yang terus terjadi kemungkinan adalah tanda Anda mengalami infeksi candida sistemik.

  • Ketidakseimbangan Hormon

    Hormon yang tidak seimbang merupakan gejala kandidiasis yang terlihat dari berbagai masalah kesehatan. Akan tetapi, penting untuk mengenali bagaimana infeksi bisa menyebabkan menopause dini, PMS, hilang gairah seksual, migrain, endometriosis, retensi air, perubahan mood, serta ketidaksanggupan untuk menurunkan berat badan.

    Selama candida terus bertumbuh secara berlebihan, tubuh Anda menjadi meradang, lalu mengakibatkan jamur bertumbuh dan menyebar hingga ke saluran pencernaan. Salah satu produk sampingan dari candida dapat menyerupai estrogen, sehingga sanggup menimbulkan ketidakseimbangan hormon yang serius.

Sebenarnya jamur candida secara normal hidup di dalam tubuh kita, tanpa harus menimbulkan masalah. Namun jika lingkungan tubuh menjadi kurang normal, maka jamur ini dapat berkembang dan bertumbuh di luar kendali.

Itulah sebabnya jamur candida yang berkembang berlebihan dapat menyebabkan berbagai gejala kandidiasis seperti di atas. Anda juga harus mewaspadai beberapa penyebab kandidiasis sebagaimana sudah dijelaskan di artikel ini bila tak ingin menderita gejala serta komplikasi kesehatan yang mungkin diakibatkannya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}