Jangan Sembarangan, Ini Cara Menangani Penyakit Pembengkakan Prostat

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Artikel kali ini akan mengulas mengenai bagaimana penanganan dari penyakit pembengkakan prostat. Apa terapi medis dan non medis yang bisa diterapkan pada pasien penderita penyakit pembengkakan prostat?

Penyakit pembengkakan prostat sebenarnya tidak selamanya bisa diasumsikan sebagai keluhan serius. Kebanyakan kasus muncul bersamaan dengan munculnya rambut yang memutih, sebagai reaksi alami penurunan fungsi prostat karena penurunan kadar tesosterone pada saat seorang pria mulai menginjak usia 50 tahun.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Pembengkakan prostat ini terjadi karena pertumbuhan sel yang abnormal di area kelenjar prostat yang merupakan kelenjar yang memproduksi semen atau air mani, air yang menyertai keluarnya sperma. Organ prostat menebal karena sel di dalamnya bereregenerasi melebihi seharusnya hingga jaringan menebal dan membuat prostat tampk membesar.

Pembesaran ini menyebabkan saluran kencing mengalami penyempitan, hingga akhirnya menyebabkan mereka dengan keluhan penyakit pembengkakan prostat akan mengalami keluhan dengan aliran kencing seperti kerap merasa ingin kencing secara berlebihan, anyang-anyangan dan keluhan kencing lain.

Pada tahap awal, kebanyakan kasus penyakit pembengkakan prostat tak perlu Anda khawatirkan karena kebanyakan hanya sedikit mengganggu sistem aliran kencing saja, itupun dalam skala ringan sehingga tidak akan berpengaruh besar terhadap kinerja sistem aliran kencing secara keseluruhan.

Namun ketika pasien mulai menampakan gejala kekerapan kencing yang semakin tinggi, rasa anyang-anyangan yang megganggu sampai menimbulkan efek rasa linu dan nyeri sebaiknya Anda mulai mengambil langkah medis.

Langkah Medis untuk Penyakit Pembengkakan Prostat

Pada kebanyakan kasus, pihak medis cenderung akan membantu pasien dengan beberapa jenis obat yang bekerja sebagai diuretik atau membantu meningkatkan volume air seni. Semakin banyak air seni yang diproduksi diharapkan akan membantu mengatasi endapan kencing, mendorong sumbatan dan membuka aliran menjadi kembali lancar.

Biasanya dokter akan menyarankan pola makan dan perubahan pola minum demi mencegah nokturia atau berkemih berlebihan di malam hari. Beberapa langkah yang akan disarankan seperti menghindari minum air dan meminum obat dengan sifat diuretik sekitar 2 jam sebelum tidur.

Beberapa olahraga seperti senam kegel juga disarankan oleh beberapa pakar fisiologi dengan alasan senam ini membantu memperbaiki sistem ligamen pada saluran kencing sehingga membantu mengendalikan efek berkemih berlebihan. Bagi kalangan manula, olahraga berjalan setidaknya 1 jam sehari sudah cukup untuk membantu memperbaiki fungsi saluran kencing.

Diuretik pada kondisi tertentu bisa menyebabkan masalah aliran kencing yang makin sulit dikendalikan, sehingga dokter cenderung membantu mengatasi penyakit pembengkakan prostat dengan terapi penghambat alfa, seperti alfuzosin dan tamsulosin yang akan bekerja memperlancar laju air seni dan membantu melemaskan otot pada saluran kencing.

Namun pengobatan ini justru menyebabkan otot area uretra menjadi terlalu lemas dan sulit terstimulasi, kadang juga bisa memicu terjadinya impotensi karena otot area penis yang turut kehilangan kepekaannya. Selain itu obat terapi penghambat alfa sendiri bekerja sebagai lawan dari kenaikan tekanan darah, sehingga terapi ini dalam jangka tertentu akan memicu hipotensi.

Juga terdapat obat dutasteride dan finasteride yang berfungsi mengecilkan kembali ukuran prostat dengan mengendalikan proses regenerasi sel pada prostat. Keduanya juga berfungsi mengendalikan efek dari hidrotestosterone. Hanya saja terapi ini bisa menyebabkan efek samping seperti impotensi dan menurunnya fungsi seksual pada pria.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Bila terapi dengan pengobatan tidak kunjung memberi hasil yang memuaskan, biasanya secara medis pasien akan disarankan untuk menjalankan beberapa tindakan terapi lain seperti:

TUMT (Transurethral Microwave Thermotherapy)

Terapi ini dilakukan dengan memberikan terapi panas dari komputer mikrowave pada jaringan prostat untuk membantu mengatasi penebalan sel yang berlebihan. Tetapi tidak memberi efek secara langsung terhadap kondisi saluran kencing. Bahkan biasanya saluran kencing akan mendapatkan treatment tertentu untuk mencegah terapi mengenai area saluran kencing dan mengiritasi area ini. Meski demikian beberapa kasus menunjukan munculnya iritasi ringan pada area saluran kencing pasca terapi ini.

TUNA (Transurethral Radio Frequency Needle Ablation)

Terapi pemanasan kali ini menggunakan pancaran gelombang radio frekuensi tinggi dengan tujuan sama untuk mengatasi jaringan prostat yang menebal melalui jarum yang diarahkan pada area prostat. Terapi ini bisa menyisakan efek samping berupa efek nyeri dan beser beberapa waktu.

Stent Prostat

Pada beberapa kasus dilakukan pemasangan ring atau stent ke dalam saluran uretra untuk membantu memperbesar ukuran saluran uretra yang menyempit. Cara ini kadang dianggap tidak selalu efektif terutama bagi pria, bahkan kerap kali memunculkan efek infeksi saluran kencing.

Selain terapi di atas beberapa terapi bedah juga dilakukan untuk mengatasi munculnya masalah pembengkakan prostat. Beberapa tindakan bedah tersebut antara lain:

  • TURP (Transurethral Resection of The Prostate)

    Prosedur ini menggunakan loop listrik untuk jaringan pada area prostat yang membengkak dan menyumbat saluran kencing sekaligus mengunci pembuluh darah sehingga meminimalisir perdarahan yang mungkin muncul. Tindakan ini secara umum rendah efek samping meski bukan berarti tidak ada efek samping. Sisa penggunaan kateter selama masa penyembuhan kerap kali justu menyisakan iritasi pada saluran kencing yang rentan, kadang juga terjadi ejakulasi retrogade dimana ejakulasi terjadi bukan pada penis tetapi terbuang menuju kandung kemih (arah terbalik)

  • TUIP (Transurethral Incision of The Prostate)

    Prosedur ini hampir serupa dengan prosedur TURP, hanya saja dengan cara membuat sayatan pada otot persimpangan antara prostat dan kandung kemih atau melakukan robekan kecil untuk membuka sumbatan. Sifatnya memang lebih instant namun dalam kondisi yang serius prosedur ini sulit diterapkan. Efek samping hampir serupa dengan TURP tetapi tidak terlalu menyebabkan ejakulasi retrogade.

  • Tindakan bedah laser

    Tindakan bedah laser ini dilakukan dengan menggunakan energi penyinaran laser yang ditembakan pada jaringan prostat yang membesar. Efek perdarahan cenderung semakin kecil namun beberapa pasien akan mengeluhkan perih ketika buang air kecil dan kondisi ejakulasi retrogade.

  • Tindakan Prostatektomi

    Tindakan pembedahan ini dlakukan dengan melakukan pengambilan sebagian jaringan prostat yang membesar dengan pembedahan terbuka. Pembedahan ini cenderung memiliki resiko lebih tinggi karena pengaruh pembedahan terbuka, tetapi kadang terpaksa dilakukan ketika ukuran jaringan prostat sudah terlalu besar dan merusak jaringan saluran kencing di sekitarnya.

Bagaimana dengan Penanganan Penyakit Pembengkakan Prostat secara Herbal?

Dalam perawatan terhadap penyakit pembengkakan prostat secara herbal Anda harus memperhatikan sejauh mana kondisi penyakit ini sudah menyerang Anda. Perlu Anda perhatikan apakah kondisi ginjal Anda masih dalam keadaan fit, mengingat beberapa jenis herbal bisa jadi akan memperburuk kondisi ginjal Anda.

Tetapi secara umum beberapa jenis herbal yang memiliki kemampuan anti kanker akan bekerja efektif terhadap pembengkakan prostat. Pembengkakan prostat sebenarnya merupakan pertumbuhan sel abnormal sehingga regenerasi sel terjadi dengan penggandaan sel berlebihan yang kemudian disebut dengan tumor benign. Inilah alasan kenapa beberapa herbal dengan kandungan anti kanker bisa efektif mengatasi keluhan ini.

Salah satu senyawa dengan kemampuan anti kanker terbaik adalah flavonoid. Di dalamnya terdapat kemampuan anti karsinogen yang melawan radikal bebas, anti proliferasi untuk mengatasi pembelahan diri abnormal yang menjadi ciri utama tumor benign, induksi apoptosis untuk mematikan nukleus sel sehingga mematikan sel-sel yang tumbuh abnormal dan memiliki sifat inhibisi angiogenesis yang akan mematikan suplai darah menuju sel-sel abnormal.

Kemampuan ini akan mencegah terbentuknya sel-sel benign yang menjadi penyebab tejadinya pembentukan pembengkakan prostat. Anda bisa mendapatkan khasiat flavonoid ini dari herbal Sarang Semut dan dari Noni juice (sari buah Noni).

Ditambah dengan kandungan vitamin E, antosianin, tokoferol dan polifenol di dalam Sarang Semut, akan membantu mengendalikan masalah hormonal yang memicu kerusakan sel pada prostat, membantu menjaga regenerasi sel berjalan dengan normal dan mecegah kerusakan sel.

Sedangkan pada Noni juice ditemukan scolopetin, terpenoid dan xeronine yang akan membantu mencegah kerusakan sel, menjaga keremajaan sel pada area prostat dan menjaga imunitas sehingga mencegah berbagai infeksi yang bisa menyerang area prostat dan uretra. Sehingga berperan baik dalam membantu mengatasi penyakit pembengkakan prostat skala ringan.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}