Impetigo: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya


By Cindy Wijaya

Impetigo adalah keluhan infeksi kulit yang ditandai dengan munculnya ruam merah yang berbulir dengan air di dalamnya, penyakit ini muncul di permukaan kulit biasanya pada area lipatan, seperti leher, lipatan tangan, selangkangan dan kadang di area terbuka termasuk pada area sekitar muka.

Impetigo biasanya muncul dengan rasa nyeri, perih, gatal dan panas. Pasien bisa mengeluhkan rasa sedikit demam pada area sekitar infeksi terbentuk. Terutama pada kondisi infeksi yang sudah memburuk. Bentuk ruamnya relatif khas, karena tampak seperti ruam merah dengan isi cairan dan warna kekuningan di sisi tengahnya.

Menurut healthline.com, Impetigo sendiri adalah infeksi kulit yang relatif berat dan terjadi akibat serangan dari bakteri Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus.  Bakteri ini cukup agresif, jadi sebaiknya pasien yang mengidap impetigo mengenakan handuk dan sprei terpisah untuk menutup kemungkinan penularan. Hindari kontak fisik dengan penderita impetigo atau gunakan desinfektan segera setelah sekiranya berinteraksi fisik dengan sumber penularan impetigo.

Impetigo kebanyakan memang menyerang anak-anak, karena mereka biasanya beraktivitas dengan bersentuhan pada benda-benda yang terkontaminasi kotoran dan bakteri, seperti bermain tanah dan pasir. Anak juga bisa terserang impetigo akibat iritasi dari penggunaan diapers. Beberapa kasus gigitan serangga yang mengalami infeksi juga bisa berkembang menjadi kondisi impetigo.

Tipe-Tipe Impetigo

Terdapat beberapa jenis impetigo yang muncul dan terdiagnosa. Dan beberapa jenis impetigo tersebut antara lain:

  • Impetigo Contagiosa

    Jenis impetigo ini adalah jenis yang paling sering muncul dan menyerang anak-anak. Lebih sering muncul pada area sekitar mulut dan hidung. Infeksi jenis ini biasanya memiliki permukaan lebih kering dengan sedikit air di dalamnya.

    Lepuhan biasanya hanya muncul sesaat diawal dengan air lebih sedikit, kemudian meledak dan menyisakan ruam merah yang kering. Biasanya ruam ini juga disertai dengan rasa gatal yang kuat tetapi biasanya tidak terlalu perih dan panas. Kadang pasien juga akan mengalami efek demam ringan dan pembengkakan kelenjar getah bening di area leher.

  • Bullous Impetigo

    Jenis impetigo ini termasuk yang memiliki efek lepuhan lebih dalam dengan air lebih banyak. Karena itu biasanya impetigo ini lebih lama untuk sembuh karena perlu waktu untuk mengeringkan cairan. Juga paling menular karena kadar air di dalamnya mengandung unsur bakteri yang relatif banyak.

    Impetigo jenis ini termasuk paling gatal dengan rasa perih yang sedang. Pada masa menjelang penyembuhan, lepuhan tidak akan mengering cepat, tetapi tampak berkabut dan membentuk permukaan kuning yang kuat. Lama-lama permukaan ini mengering sampai ke akar ruam.

    Masalahnya, ruam jenis ini bukan hanya lebih lama sembuh, tetapi juga sisa lukanya juga paling dalam. Kadang sisanya akan terlihat jelas bahkan setelah beberapa bulan kering. Juga karena cenderung lebih basah, infeksi ini juga lebih beresiko dari jenis impetigo lain.

  • Ecthyma

    Satu lagi jenis impetigo dengan kondisi yang khas. Yang membuatnya berbeda adalah luka dan ruam  terbentuk lebih dalam dan mencapai lapisan kedua kulit. Inflamasi yang terbentuk biasanya lebih serius dan kadang menyebabkan efek borok yang cukup berat. Infeksi ini cenderung lebih perih dan panas ketimbang gatal.

    Jenis impetigo ini juga lebih lama untuk sembuh. Pasien akan menampakan gejala infeksi yang lebih serius hingga kadang mengalami demam yang lebih berat. Pembengkakan kelenjar getah bening juga biasa terjadi. Dan bila tidak dirawat dengan baik bisa memicu terbentuknya impetigo baru di area kulit lainnya.

Gejala Impetigo

Pada dasarnya impetigo adalah keluhan infeksi pada kulit dan akan menunjukan gejala yang beragam pada penderita. Tetapi secara umum gejala impetigo antara lain munculnya ruam merah pada permukaan kulit. Pada sisi tengah dari ruam akan muncul lepuhan yang ukurannya bergantung pada jenis impetigo yang muncul.

Beberapa jenis impetigo memiliki lepuhan yang cukup besar dan berair, sedang jenis Impetigo Contagiosa justru cenderung kering dengan air yang sedikit. Semakin banyak kandungan air dalam lepuhan semakin dalam luka yang bisa terbentuk dan disertai rasa perih yang kuat. Semakin kering ruam semakin gatal yang dirasakan.

Biasanya, karena ini adalah infeksi pasien juga akan mengalami demam ringan atau demam lokal di lokasi sekitar ruam terbentuk. Pasien juga akan mengalami pembengkakan dan rasa linu pada kelenjar getah bening terdekat.

Penyebab Impetigo

Pada dasarnya impetigo adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang relatif agresif yakni Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus. Kedua jenis bakteri ini memiliki efek inflamasi yang cukup berat.

Proses penularannya sebenarnya sederhana, pasien akan tertular ketika permukaan kulitnya terpapar oleh bakteri Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus, sementara tubuh mereka sedang tidak memiliki cukup daya tahan tubuh untuk melawan. Pada dasarnya kedua bakteri ini memang relatif kuat.

Bakteri bisa menyerang area kulit terbuka seperti wajah, tangan dan kaki. Biasanya ini akibat kulit pasien bersentuhan dengan benda yang sudah terkontaminasi oleh bakteri. Seperti benda yang habis dikenakan oleh penderita Impetigo. Kadang infeksi terjadi ketika pasien sebelumnya bermain dengan tanah dan pasir yang sudah terkontaminasi oleh bakteri.

Pada kasus lain, bakteri bisa menginfeksi luka atau iritasi pada permukaan kulit. Seperti pada saat bayi mengalami iritasi akibat penggunaan diapers yang tidak tepat. Iritasi yang tidak terawat akan memungkinkan bakteri untuk menyerang dan akhirnya membentuk impetigo. Kasus serupa bisa terjadi pada luka yang disebabkan oleh gigitan serangga.

Sebaiknya demi mengurangi resiko penularan, pasien yang sedang mengalami masalah impetigo tidak dibiarkan berinteraksi dengan banyak orang. Karena bakteri dengan mudah menyebar dan menular hanya dari sentuhan kulit.

Impetigo sendiri lebih rentan dialami oleh mereka yang memiliki sejumlah kondisi seperti:

  • Usia anak-anak, terutama yang beraktivitas di sekolah, beraktivitas aktif di ruang terbuka yang tidak bersih atau day care.
  • Mereka yang tinggal di kawasan dengan tingkat kebersihan rendah dan kepadatan tinggi.
  • Memiliki masalah pada permukaan kulit, seperti dermatitis, ruam infeksi dan luka yang belum sembuh.
  • Memiliki masalah dengan sistem imunitas, atau justru memiliki isu autoimun.

Resiko Komplikasi Impetigo

Rupanya, impetigo juga bisa menyebabkan sejumlah kondisi komplikasi, ketika infeksi berkembang lebih lanjut dalam strata yang lebih serius. Beberapa jenis infeksi lanjut yang bisa berkembang dari keluhan impetigo antara lain:

  • Glomerulonefritis

    Jenis infeksi serius yang terjadi ketika bakteri penyebab impetigo sudah masuk ke dalam aliran darah. Pada umumnya, bakteri akan berjalan ke arah ginjal dan menginfeksi fungsi ginjal. Kerusakan ginjal yang berat akan menggangu kinerja produksi urin, sistem aliran fluida dalam tubuh dan menyebabkan efek edema atau pembengkakan

  • Selulitis

    Keluhan infeksi karena bakteri yang menjadi penyebab penyakit Impetigo, namun sudah menyerang lapisan kulit bagian dalam. Kulit bagian dalam akan lebih cepat rusak dan mengalami kegagalan dalam membentuk sel baru. Kadang dari kondisi ini pasien akan mengalami efek jaringan parut.

Pengobatan untuk Impetigo

Karena impetigo pada dasarnya adalah infeksi, maka sebenarnya terapi medis yang lazim diberikan adalah dengan terapi antibiotik, baik itu antibiotik topikal ataupun oral (minum). Kadang demi menekan rasa gatal, pasien akan mendapatkan terapi antihistamin yang memang akan bekerja mengurangi rasa gatal. Terapi ini akan mempercepat penyembuhan karena pada dasarnya keluhan impetigo ini bisa sembuh dengan sendirinya selama 3 minggu.

Anda juga bisa meredakan keluhan dengan menjalankan beberapa terapi rumahan sebagaimana dijelaskan dalam livestrong.com. Anda disarankan untuk selalu menjaga kebersihan area ruam dengan baik, gunakan air sabun hangat untuk membersihkan luka. Air hangat akan membantu Anda lebih mudah melepaskan sisa-sisa luka yang sudah kering.

Sementara itu Anda bisa gunakan air larutan cuka beras untuk membantu meredakan gatal dan mempercepat keringnya luka. Anda juga bisa gunakan air rendaman bawang putih atau air campuran tea tree oil untuk mendapatkan manfaat yang sama.

Anda juga perlu meningkatkan daya tahan tubuh untuk meningkatkan manfaat terapi. Karena dengan daya tahan tubuh yang baik, tubuh secara alami akan melakukan perlawanan alami terhdap bakteri dan membantu mempercepat kesembuhan infeksi. Untuk hal ini Anda bisa manfaatkan noni juice yang sudah terbukti ampuh bekerja sebagai stimula imunitas.

Itulah semua informasi lengkap seputar infeksi impetigo, sejenis infeksi serius yang muncul pada permukaan kulit yang bersifat agresif. Bukan hanya soal merusak penampilan, penyakit impetigo juga bisa berakibat fatal pada tubuh Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}