Gejala Infeksi Prostat pada Pria dan Cara Mengatasinya


By Cindy Wijaya

Kelenjar prostat merupakan organ reproduksi pada pria yang letaknya tepat berada di bawah kandung kemih dan besarnya sebesar kacang almond. Sedangkan pada wanita ada kelenjar semacam ini namun para peneliti belum menentukan apakah akan menyebutnya sebagai prostat atau bukan. Untuk sampai saat ini prostat mengarah kepada kelenjar pada pria yang fungsinya memproduksi air mani.

Seperti halnya wanita, pria juga memiliki resiko terkena penyakit organ reproduksi, salah satunya adalah infeksi prostat. Pada umumnya infeksi prostat disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk melalu uretra atau saluran kemih yang jika dibiarkan bisa menyebabkan impotensi.

Bagaimana Cara Mengenali Gejala Infeksi Prostat?

Infeksi pada kelenjar prostat dikenal dengan nama prostatitis yang klasifikasinya dibagi menjad 4 jenis, yaitu:

  • Prostatitis bakteri akut

    Infeksi prostat pada jenis ini biasanya ditandai dengan gejala sulit buang air. Infeksi ini paling mudah dideteksi dengan tes urin, cukup dilihat apakah ada bakteri dan sel darah putih dalam urin dan apakah ada infeksi pada saluran kemih. Infeksi prostat ini biasanya diobati hanya dengan antibiotik.

  • Prostatitis bakteri kronis

    Gejala infeksi ini adalah nyeri pada saat atau setelah buang air kecil, nyeri di bagian punggung bawah dan nyeri pada testis. Infeksi ini termasuk jarang terjadi dan bisa menyebar hingga menginfeksi saluran kemih. Infeksi prostat ini bisa menyebabkan peradangan yang menandakan fungsi pada prostat terdapat cacat.

  • Prostatitis non-bakteri kronis

    Pada umumnya infeksi prostat terjadi pada pria dewasa di usia 50 tahun ke atas, namun infeksi non-bacterial ini paling umum terjadi pada kasus penderita infeksi prostat dan terjadi pada pria segala umur. Gejala dari infeksi ini adalah terasa nyeri pada saat atau setelah buang air kecil, nyeri di area alat kelamin, susah buang air besar, dan terasa nyeri saat ejakulasi.

  • Prostatodinia

    Infeksi ini tidak disebabkan oleh bakteri atau virus karena tidak ditemukan bakteri pada urin. Untuk mengatasinya biasanya penderita diberikan antibiotik namun antibiotik tidak bisa mengatasi akar permasalahan dari infeksi prostatodynia. Gejala pada infeksi ini adalah nyeri di daerah panggul, ada darah dalam urin dan/atau pada air mani, demam, nyeri pada saat ejakulasi, setiap ingin buang air kecil rasanyanya sulit untuk ditahan.

Secara umum gejala infeksi prostat adalah adanya rasa nyeri pada area pinggang bawah yang disebabkan oleh infeksi di prostat. Kemudian infeksi prostat juga bisa menyebabkan gangguan seksual seperti nyeri pada saat ejakulasi bahkan bisa sampai mengeluarkan darah, gairah atau libido menurun, bahkan bisa sampai menyebabkan gangguan ereksi atau impotensi. Selain itu gejala umum juga bisa berupa demam, menggigil, dan gejala yang mirip dengan sakit flu.

Apa Saja Faktor Risiko Infeksi Prostat?

Obat infeksi prostat yang pertama adalah dengan mewaspadai faktor-faktor yang menyebabkan tingginya seseorang terkena infeksi prostat. Selain pria dewasa berusia 20 tahun ke atas, berikut adalah faktor resiko infeksi prostat lainnya:

Seseorang yang memiliki riwayat keluarga terkena infeksi prostat maka resikonya lebih besar daripada orang yang tidak, selain itu faktor hormon juga mempengaruhi besar kemungkinan seseorang terkena infeksi pada prostat

  • Pria berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena infeksi karena sistem pertahanan tubuh yang melemah
  • Pola dan gaya hidup yang buruk dan tidak teratur serta kurangnya aktivitas fisik seperti berolahraga
  • Pria perokok yang sudah merokok bertahun-tahun dan yang sering terkena asap rokok meskipun tidak merokok
  • Sering mengalami tekanan atau sering stress juga bisa menurunkan daya tahan tubuh
  • Pria yang memiliki pinggul besar dengan perut yang buncit sangat beresiko terkena infeksi prostat
  • Penderita diabetes melitus tipe 1 atau tipe 2.

Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Prostat

Untuk mencegah terjadi infeksi pada prostat sebaiknya rutin berhubungan intim dengan istri Anda karena ejakulasi rutin dapat mengurangi resiko terkena penyakit prostat. Namun tentu saja tidak disarankan berhubungan intim secara bebas apalagi tanpa menggunakan pengaman. Pencegahan juga bisa dilakukan dengan rutin berendam dalam air hangat dengan posisi duduk.

Konsumsi banyak makanan bergizi dan berserat tinggi agar buang air besar mudah dan lunak sehingga tidak melukai bagian dalam organ di bawah pinggang. Mengonsumsi banyak omega 3 seperi yang terdapat pada ikan salmon dan ikan tuna juga baik untuk mencegah infeksi pada prostat. Dan tentu saja dengan olahraga rutin maka seluruh bakteri, kuman, dan virus yang masuk ke dalam tubuh bisa ditangkis oleh sistem pertahanan tubuh yang kuat.

Untuk mencegah dan mengatasi infeksi pada prostat banyak-banyak mengkonsumsi makanan yang merupakan sumber antioksidan dan vitamin E agar radikal bebas bisa ditangkal. Salah satu obat infeksi prostat yang alami adalah kacang kedelai. Kacang kedelai mengandung isoflavon yang berguna untuk mencegah prostat membengkak dan menjadi kanker prostat. Selain kedelai, biji rami juga baik untuk mengatasi peradangan pada prostat. Mengobati infeksi prostat biasanya diberikan antibiotik oral atau yang diminum selama 30-90 hari. Antibiotik yang diresepkan oleh dokter harus habis agar infeksi tidak terjadi lagi dan berubah menjadi kebal terhadap antibiotik.

Tingkat jumlah penderita infeksi prostat pada pria cukup tinggi yaitu sekitar 30% dari jumlah pria di seluruh dunia. Hal ini menandakan bahwa pria baik yang masih berusia produktif maupun lansia tidak luput dari ancaman infeksi prostat terutama karena infeksi ini bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Untuk mencegah terjadi peradangan pada prostat perbanyaklah makanan bergizi tinggi dan mengkonsumsi seperti tomat, sambiloto, akar alang-alang, kumis kucing, meniran, daun sendok krokot, pegagan, daun dewa, dan rumput lidah ular yang bisa dijadikan jamu herbal untuk obat infeksi prostat.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}