Ejakulasi Berbalik: Gangguan Seksual Pria

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Maret 6, 2019


Ejakulasi Berbalik — Apakah Anda mengalaminya? Mengapa kondisi ini dapat Anda alami? Bagaimana cara mengatasi gangguan seksual tersebut?

Mari kita perhatikan ulasan selengkapnya seputar gangguan seksual pada pria dalam artikel berikut ini!

Ejakulasi Berbalik — Sperma Masuk Kembali

Ejakulasi berbalik atau retrograde ejakulasi mengacu pada masuknya semen ke dalam kandung kemih ketimbang keluar melalui uretra selama ejakulasi.

Beberapa pria dengan kondisi ini masih mengalami ejakulasi tetapi mengeluarkan lebih sedikit cairan semen daripada sebelumnya.

Ketika semen sangat sedikit atau tidak keluar dari tubuh, kemungkinan sperma untuk membuahi telur sangat kecil. Namun, jangan khawatir karena kondisi ini hanya bertanggung jawab atas 0,3 hingga 2 persen kasus kemandulan.

Ejakulasi ini tidak berbahaya dan tidak menyakitkan. Pria dengan kondisi ini bahkan tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut. Belakangan mereka menyadarinya saat melihat urin yang tampak keruh atau berawan.

Perubahan pada orgasme tersebut sering dikaitkan dengan kepuasan emosional dan fisik yang lebih rendah, sehingga dapat menyebabkan stres bagi Anda dan pasangan. Ejakulasi berbalik bisa sangat menantang jika Anda dan pasangan ingin memiliki keturunan.

Namun sebagian besar pria mampu membuat pasangan wanitanya hamil dengan melakukan perawatan infertilitas. Upaya ini bisa jadi mahal dan memerlukan prosedur medis yang penuh tekanan bagi Anda dan pasangan. Berbicara dengan seorang dokter yang mungkin dapat membantu Anda.

Pahamilah bahwa semua opsi tersedia jika Anda berkomunikasi dengan dokter dan pasangan. Pastikan Anda dan pasangan memahami pilihan Anda dan risiko potensial dari prosedur kesuburan yang dijalani. Anda berdua harus menghadiri setiap janji temu konsultasi dengan dokter, setelah memutuskannya.

Apa Indikasi Ejakulasi Berbalik?

Sebagian besar pria mengalami ejakulasi lebih dari 1,5 mililiter (ml) semen. Pria dengan ejakulasi berbalik mungkin tidak akan mengeluarkan semen sama sekali.

Urinalisis pada spesimen urin yang diperoleh setelah ejakulasi berbalik seringkali mengungkapkan kondisi adanya sejumlah besar sperma dalam urin yang menjadi tanda utama gangguan seksual tersebut.

Sebelum Anda melakukan pemeriksaan tersebut, bisa jadi Anda mengalami sedikit atau tidak ada air mani yang dikeluarkan uretra saat klimaks seksual pria (selama ejakulasi) terjadi. Atau air seni tampak berawan setelah klimaks seksual tersebut.

Selama orgasme pria, tabung yang disebut vas deferens mengangkut sperma ke prostat yang akan bercampur dengan cairan lain untuk menghasilkan cairan semen. Otot pada pembukaan kandung kemih (otot leher kandung kemih) seharusnya mengencang untuk mencegah cairan semen memasuki kandung kemih saat keluar dari prostat menuju uretra.

Ini merupakan otot yang sama saat Anda menahan urin agar tidak buang air kecil. Saat mengalami ejakulasi berbalik, otot leher kandung kemih tidak mengencang dengan benar. Akibatnya, sperma bisa masuk ke kandung kemih alih-alih dikeluarkan dari tubuh Anda melalui penis.

Apa Penyebab Ejakulasi Berbalik?

Ejakulasi berbalik mungkin disebabkan oleh dampak pembedahan prostat atau uretra yang pernah dilakukan sebelumnya, misal pada kasus diabetes. Atau dikarenakan oleh penggunaan beberapa jenis obat, termasuk obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) maupun obat yang mampu mengubah suasana hati.

Kondisi penyakit ini relatif tidak umum dan dapat terjadi sebagian atau seluruhnya. Kehadiran air mani di kandung kemih tidak berbahaya. Karena akan bercampur dengan urin dan meninggalkan tubuh saat Anda  buang air kecil. Pria pengidap diabetes dan mereka yang pernah menjalani operasi saluran genitourin memiliki risiko lebih tinggi.

Ejakulasi berbalik sering dialami pria dengan kondisi diabetes neuropati (kerusakan saraf). Hal ini terjadi karena masalah dengan saraf yang ada di kandung kemih dan leher kandung kemih. Sehingga ejakulasi mengalir mundur dan masuk ke kandung kemih.

Pada pria lain, ejakulasi demikian terjadi setelah operasi leher kandung kemih atau prostat, maupun setelah operasi perut tertentu. Kerusakan saraf pada sumsum tulang belakang atau punggung juga dapat memengaruhi ejakulasi.

Apa Pengobatan Ejakulasi Berbalik?

Mempertahankan kadar gula darah yang baik pada kondisi diabetes dapat mencegah perkembangan kondisi ini. Menghindari obat-obatan yang menyebabkan ejakulasi berbalik akan mencegah perkembangan efek samping akibat penggunaannya.

Obat untuk mengobati ejakulasi berbalik adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi lain. Obat-obatan ini membantu menjaga otot leher kandung kemih tertutup selama ejakulasi. Walaupun obat-obatan tertentu sering digunakan dan efektif untuk atasi gangguan seksual ini.

Namun adapula yang dapat menyebabkan efek samping atau reaksi buruk terhadap obat lainnya. Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati ejakulasi berbalik dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang bisa berbahaya jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.

Buatlah janji dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda mengalami kesulitan dalam menghasilkan keturunan atau Anda khawatir tentang ejakulasi berbalik. Pada umumnya pengobatan dlakukan hanya jika Anda ingin memperoleh keturunan.

Jika kondisi ini terjadi karena pengobatan, seringkali dapat diatasi dengan menghentikan pengobatan yang sedang dijalani. Namun, apabila kondisi ini disebabkan oleh pembedahan atau diabetes, sering kali tidak dapat diperbaiki.

Sumber

WebMD. Retrograde Ejaculation. URL: https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/guide/retrograde-ejaculation.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}