• Home
  • Blog
  • Infeksi
  • Melihat Ciri-Ciri Tetanus Ini? Segera Cari Pertolongan Dokter

Melihat Ciri-Ciri Tetanus Ini? Segera Cari Pertolongan Dokter


By Cindy Wijaya

Tetanus adalah penyakit infeksi serius yang dapat mengganggu saraf. Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan benda atau permukaan yang telah terkontaminasi bakteri Clostridium tetani. Penularan tetanus paling sering terjadi akibat luka tusukan yang membuat bakteri itu mudah masuk ke dalam tubuh.

Bagaimana ciri-ciri tetanus pada luka? Apa gejala yang paling mudah diamati pada penderita tetanus? Dan bagaimana ciri-ciri luka yang harus diperiksakan ke dokter? Simaklah penjelasannya dalam artikel ini.

Bagaimana Ciri-Ciri Tetanus pada Luka?

Spora dari bakteri penyebab tetanus, Clostridium tetani, bisa berada di mana pun di lingkungan kita, termasuk di tanah, debu, dan pupuk kandang. Spora akan berkembang menjadi bakteri ketika mereka memasuki tubuh.

Bagaimana caranya tetanus masuk ke dalam tubuh? Spora bakteri tetanus dapat masuk melalui kulit yang rusak, biasanya melalui luka akibat benda yang terkontaminasi. Bakteri tetanus lebih mungkin menginfeksi luka-luka tertentu di kulit, termasuk:

  • Luka yang terkontaminasi kotoran, feses, atau air liur.
  • Luka yang disebabkan oleh benda yang menusuk kulit (luka tusuk), seperti paku atau jarum.
  • Luka bakar.
  • Luka remuk.
  • Luka dengan jaringan mati.

Di samping itu ada juga cara-cara lain bakteri tetanus dapat menginfeksi tubuh, yaitu melalui luka pada kulit yang disebabkan oleh:

  • Luka beset (hanya lapisan kulit paling atas yang terkelupas).
  • Luka operasi.
  • Gigitan serangga.
  • Infeksi gigi.
  • Patah atau retak tulang yang merobek kulit.
  • Luka dan infeksi yang kronis (berkepanjangan).
  • Penggunaan obat intravena (IV).
  • Injeksi yang diberikan ke otot (intramuskular).

Anda harus mewaspadai setiap jenis luka yang merusak sampai ke dalam kulit. Ciri-ciri tetanus pada luka sebenarnya belum bisa terlihat, karena bakteri membutuhkan waktu sampai menimbulkan gejala-gejala pada tubuh.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai tetanus menimbulkan gejala-gejala? Masa inkubasi (waktu dari sejak bakteri masuk) biasanya antara 3 sampai 21 hari, dengan rata-rata 10 hari.

Masa inkubasi yang lebih pendek umumnya dikaitkan dengan luka yang terkontaminasi lebih parah, penyakit tetanus yang lebih serius, dan hasil (prognosis) yang lebih buruk.

Apa Gejala yang Paling Mudah Diamati pada Penderita Tetanus?

Ciri-ciri tetanus pada luka belum bisa terlihat. Setelah melewati masa inkubasi (rata-rata 10 hari) baru lah muncul gejala-gejala pada tubuh seseorang yang terkena infeksi tetanus.

Gejala yang paling mudah diamati pada penderita tetanus adalah kejang otot rahang, atau yang sering disebut ‘rahang terkunci’ (lockjaw). Ini karena gejala-gejala penyakit tetanus muncul secara bertahap dan kemudian semakin memburuk selama 2 minggu, biasanya dimulai dari rahang dan berkembang ke bawah tubuh.

Berikut adalah daftar ciri-ciri tetanus yang umum dialami oleh penderitanya:

  • Kram rahang
  • Otot mengencang tiba-tiba (kejang otot), seringnya di perut
  • Kekakuan otot yang menyakitkan di seluruh tubuh
  • Kesulitan menelan
  • Kejang-kejang

Seiring penyakit tetanus berkembang akan timbul kejang-kejang yang menyakitkan, mungkin berlangsung selama beberapa menit. Biasanya leher dan punggung melengkung, kaki menjadi kaku, lengan tertarik ke atas ke badan, dan tangan mengepal. Kekakuan otot di leher dan perut dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Kejang yang parah ini dapat dipicu oleh sesuatu sepele yang merangsang indera—suara keras, sentuhan fisik, angin, atau cahaya.

Seiring dengan terus berkembangnya penyakit, maka dapat timbul ciri-ciri tetanus lainnya seperti:

  • Tekanan darah tinggi
  • Tekanan darah rendah
  • Detak jantung cepat
  • Demam
  • Keringat mengucur

Anda harus segera mendapat pertolongan medis oleh dokter. Apabila tidak segera ditangani dengan benar, gejala-gejala tetanus bisa terus memburuk dan berakibat fatal.

Kapan Luka Harus Diperiksakan ke Dokter?

Tetanus adalah penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Anda harus segera ke mendapat pertolongan dokter begitu merasakan ciri-ciri tetanus.

Bila luka yang Anda alami hanya luka kecil, bersih, dan bukan akibat sesuatu yang terkontaminasi—dan Anda sudah mendapat suntik tetanus dalam waktu 10 tahun—Anda bisa dengan aman merawat luka sendiri di rumah.

Tetapi Anda sebaiknya secepatnya memeriksakan luka ke dokter dalam kasus-kasus berikut:

  • Belum mendapat suntik tetanus dalam waktu 10 tahun.
  • Tidak yakin kapan terakhir mendapat suntik tetanus.
  • Mengalami luka tusukan, benda asing masuk ke dalam luka, gigitan binatang, atau luka yang dalam.
  • Luka terkontaminasi kotoran, tanah, feses, karat, atau air liur—atau Anda ragu apakah sudah cukup membersihkan luka yang terkontaminasi. Luka yang terkontaminasi membutuhkan vaksin booster jika sudah 5 tahun atau lebih sejak terakhir suntik tetanus.

Dokter akan memeriksa kondisi luka Anda dan menentukan apakah Anda membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit.

Bagaimana Perawatan untuk Penyakit Tetanus?

Belum ada obat untuk menyembuhkan tetanus. Infeksi tetanus memerlukan perawatan darurat dan jangka panjang seiring penyakit ini membaik dengan sendirinya. Perawatan medis terdiri dari perawatan luka, obat-obatan untuk meredakan gejala, dan perawatan dukungan yang biasanya diberikan di ruang perawatan intensif (ICU).

Penyakit tetanus berkembang selama sekitar 2 minggu, dan pemulihan dapat berlangsung hingga sekitar 1 bulan.

Perawatan luka: Dilakukan dengan membersihkan luka untuk menghilangkan kotoran, serpihan, atau benda asing lain yang mungkin menyimpan bakteri. Dokter atau perawat juga akan membersihkan luka dari jaringan mati agar bakteri tidak berkembang biak.

Obat-obatan: Ada beberapa jenis obat yang mungkin diberikan dokter. Antara lain obat antitoxin, sedatif, vaksin, antibiotik, atau obat-obatan lain untuk mengendalikan gejala-gejala tetanus.

Perawatan dukungan (suportif): Ini termasuk perawatan untuk memastikan jalan napas Anda lancar dan memberikan bantuan pernapasan. Sebuah pipa makanan (sonde) mungkin digunakan ke dalam lambung untuk memberikan nutrisi. Lingkungan juga disesuaikan untuk mengurangi suara, cahaya, atau kemungkinan pemicu kejang lainnya.

Tips-Tips Merawat Luka untuk Mencegah Infeksi

Tidak semua luka akan mengalami infeksi tetanus. Bila lukanya kecil, Anda masih bisa merawatnya sendiri untuk mencegahnya dari infeksi. Berikut tips-tips perawatan luka:

  • Hentikan perdarahan: Berikan tekanan langsung ke luka untuk menghentikan peradarahannya.
  • Bersihkan luka: Setelah perdarahan berhenti, bilas luka dengan larutan garam (saline), air kemasan, atau air bersih yang mengalir.
  • Gunakan antibiotik: Oleskan lapisan tipis krim atau salep antibiotik untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan infeksi.
  • Tutupi luka: Perban dapat menjaga luka tetap bersih dan menjauhkan dari bakteri berbahaya.
  • Ganti perban: Bilas luka, oleskan salep antibiotik, dan ganti perban setidaknya sekali sehari atau setiap kali perban menjadi basah atau kotor.

Selain itu cara terbaik untuk mencegah tetanus adalah dengan mendapatkan suntik vaksin tetanus. Namun perlindungan dari vaksin tidak bertahan seumur hidup. Ini berarti jika Anda pernah mendapat suntik tetanus, Anda masih perlu mendapatkannya lagi secara teratur agar tetap terlindung. Cobalah cari tahu ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang ciri-ciri tetanus yang harus diwaspadai. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention. Tetanus Causes and Transmission. https://www.cdc.gov/tetanus/about/causes-transmission.html

Centers for Disease Control and Prevention. Tetanus Symptoms and Complications. https://www.cdc.gov/tetanus/about/symptoms-complications.html

Mayo Clinic. Tetanus – Symptoms & causes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tetanus/symptoms-causes/syc-20351625

Mayo Clinic. Tetanus – Diagnosis and treatment. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tetanus/diagnosis-treatment/drc-20351631

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}