6 Ciri-Ciri Kleptomania yang Membedakannya dengan Pencurian Biasa

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Agustus 23, 2022


Banyak orang sudah akrab dengan istilah kleptomania, yang seringnya dikaitkan dengan perilaku mencuri barang-barang yang nilainya kecil atau tidak berharga bagi pelakunya. Apa saja ciri-ciri kleptomania? Bagaimana membedakannya dengan pencurian atau pengutilan biasa? Artikel ini akan membantu menjelaskannya bagi Anda.

Kleptomania adalah suatu kondisi dimana seseorang merasakan dorongan terus-menerus untuk mencuri barang-barang yang tidak ia butuhkan. Barang-barang yang dicuri oleh penderita kleptomania biasanya tidak terlalu berharga buat mereka dan seringnya dibuang atau diberikan ke orang lain setelah diambil.

Orang dengan kleptomania biasanya tidak punya rencana untuk mencuri, tapi mereka umumnya tidak jadi mencuri jika risikonya tinggi. Mereka juga biasanya merasa tertekan atau merasa bersalah setelah mencuri.

Kleptomania termasuk gangguan kontrol impuls (impulse-control disorder, disingkat ICD), jenis gangguan kesehatan mental yang dicirikan dengan kesulitan mengendalikan impuls anti-sosial atau agresif. Impuls maksudnya adalah dorongan hati yang timbul tiba-tiba untuk melakukan sesuatu tanpa pertimbangan.

Karena gangguan ini mungkin membuat penderitanya melakukan kekerasan fisik, pencurian, atau perusakan properti, sering kali gangguan ini menimbulkan dampak berbahaya pada penderitanya maupun orang-orang di sekitarnya.

Bagaimana Ciri-Ciri Kleptomania?

Ciri-ciri kleptomania yang terutama adalah kurangnya kontrol impuls atau dorongan hati untuk mencuri, walaupun barang yang dicuri tersebut kurang bernilai baginya atau ia sebenarnya mampu untuk membayarnya.

Di samping itu, terdapat ciri-ciri kleptomania lainnya:

  • Bertindak berdasarkan dorongan hati untuk mencuri sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
  • Tidak bisa mengendalikan tindakan atas dorongan hati untuk mencuri sesuatu yang tidak dibutuhkan.
  • Perasaan tegang, tidak nyaman, atau cemas sebelum mencuri.
  • Perasaan senang, lega, atau puas selama atau segera setelah mencuri.
  • Perasaan malu, bersalah, atau perasaan negatif terhadap diri sendiri setelah mencuri.
  • Takut ditangkap setelah mencuri.
  • Tindakan-tindakan dan perasaan-perasaan di atas terus berulang.

Menurut panduan DSM-5, ciri-ciri kleptomania tersebut tidak dilakukan karena delusi, mania, atau halusinasi, dan tidak dimotivasi oleh balas dendam atau kemarahan.

Apakah Semua Pencuri Kambuhan Adalah Pengidap Kleptomania?

Tidak. Kleptomania adalah gangguan kejiwaan yang langka. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika, gangguan ini hanya memengaruhi 0,3 – 0,6 persen orang. Jadi, kita sebaiknay tidak buru-buru mengaitkan orang yang suka mencuri dengan kleptomania. Bisa jadi ada alasan lain kenapa orang tersebut mencuri.

6 Perbedaan Antara Kleptomania dengan Pencuri Biasa

Ada perbedaan antara mencuri karena kebutuhan dan mencuri karena kleptomania. Mereka yang lapar, tidak punya uang, dan mencuri makanan untuk dimakan sendiri atau untuk memberi makan keluarganya bukan mencuri karena kleptomania. Pencuri yang mengidap kleptomania juga berbeda dengan pengutil (shoplifter) biasa.

Berikut gerak-gerik kleptomania yang membuatnya berbeda dengan pencuri atau pengutil biasa:

  1. Tidak seperti pencuri pada umumnya, pengidap kleptomania tidak mencuri untuk keuntungan pribadi, untuk balas dendam, atau karena sikap memberontak. Mereka mencuri hanya karena dorongan di hatinya begitu kuat sehingga tidak bisa mereka tahan.
  2. Pencurian kleptomania umumnya terjadi secara spontan, biasanya tanpa direncanakan dan tanpa bantuan atau kerja sama dari orang lain.
  3. Kebanyakan pengidap kleptomania mencuri dari tempat umum, seperti toko dan supermarket. Beberapa mungkin mencuri dari teman atau kenalan, seperti saat di pesta.
  4. Sering kali, barang curian tidak berharga atau bernilai bagi pengidap kleptomania, dan ia mampu membelinya.
  5. Barang-barang yang dicuri biasanya disimpan, tidak pernah digunakan. Barang-barang itu juga mungkin disumbangkan, diberikan kepada keluarga atau teman, atau bahkan secara diam-diam dikembalikan ke tempat dimana barang-barang itu dicuri.
  6. Dorongan untuk mencuri mungkin muncul dan hilang, atau mungkin muncul dengan intensitas yang lebih kuat atau lebih lemah dari waktu ke waktu.

Pengidap kleptomania mencuri karena dorongan kuat dalam hati mereka untuk mencuri, perasaan yang muncul karena dorongan itu, dan karena mereka tidak mampu mengendalikan dorongan itu.

Ciri-Ciri Kleptomania Bisa Terlihat Sejak Kecil

Usia munculnya ciri-ciri kleptomania bisa bervariasi. Itu bisa dimulai pada masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa. Dalam kasus yang jarang terjadi, itu juga bisa dimulai pada akhir masa dewasa.

Bagaimana mengetahui apakah ada ciri-ciri anak kleptomania? Salah satu tanda bahwa anak Anda mungkin menderita kleptomania adalah adanya barang-barang yang tidak Anda beli dan anak Anda tidak mungkin membelinya sendiri.

Jika usia anak lebih besar dan lebih mandiri, Anda mungkin memperhatikan bahwa ada barang-barang yang masih terpasang perangkat pencegah pencuriannya atau yang sudah dilepas perangkatnya.

Anak penderita kleptomania mungkin pintar memanfaatkan kesempatan dan akan mencuri barang-barang dari tempat-tempat yang sulit terlihat.

Anak penderita kleptomania mungkin akan mencuri dari keluarga dan teman-teman, juga dari toko atau sekolah.

Jika mereka ditanya tentang barang-barang yang mereka curi, ia mungkin akan berikan berbagai alasan, misalnya ia mungkin bilang barang itu diberikan oleh temannya atau mereka memenangkannya dari suatu lomba. Mereka mungkin akan menjadi sangat defensif ketika ditanya lebih banyak pertanyaan tentang barang itu dan membantahnya dengan berbagai alasan.

Sama seperti pada orang dewasa, ciri-ciri anak kleptomania juga umumnya mencuri sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Kapan Sebaiknya Periksa ke Dokter?

Apabila Anda merasakan dorongan yang kuat untuk mencuri, sebaiknya konsultasikan dengan seorang ahli medis. Banyak orang yang mungkin mengidap kleptomania tidak mau mencari bantuan medis karena takut ditangkap atau dipenjarakan. Namun, dokter atau ahli medis biasanya tidak melaporkan pencurian pasiennya ke pihak berwenang. Anda sendiri lah yang harus memutuskan apakah akan mengakui perbuatan Anda ke pihak berwenang.

Beberapa orang mencari bantuan medis karena mereka takut mereka akhirnya akan ketahuan, ditangkap, dan diberi hukuman. Atau mereka sudah tertangkap, dan mereka diwajibkan secara hukum untuk mencari pengobatan.

Bagaimana jika keluarga atau teman Anda memiliki ciri-ciri kleptomania? Sampaikanlah kekhawatiran Anda itu kepada mereka dengan cara yang lembut. Perlu diingat bahwa kleptomania adalah gangguan kesehatan mental, bukan cacat kepribadian, jadi dekati mereka tanpa menyalahkan atau menuduhnya.

Mungkin bermanfaat untuk menekankan poin-poin ini kepadanya:

  • Anda khawatir karena Anda peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
  • Anda khawatir dengan risiko dari tindakan mereka, misalnya mereka bisa ditangkap, kehilangan pekerjaan, atau rusaknya hubungan baik dengan orang lain.
  • Anda paham bahwa, pada kasus kleptomania, keinginan untuk mencuri mungkin terlalu kuat untuk ditahan hanya dengan ‘kekuatan pikiran’.
  • Mereka bisa mendapat pengobatan untuk meminimalkan keinginan untuk mencuri serta bebas dari kecanduan dan rasa malu.

Kalau Anda butuh bantuan untuk mempersiapkan kata-kata yang cocok untuk meyakinkan mereka, Anda bisa konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin bisa merujuk Anda ke ahli kesehatan mental yang dapat membantu merencanakan cara untuk menyampaikan kekhawatiran Anda tanpa membuat mereka merasa defensif atau terancam.

Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang ciri-ciri kleptomania. Ingatlah bahwa ini adalah gangguan kesehatan mental dan tersedia pengobatan untuk membantu mengatasinya. Bila Anda atau teman atau keluarga Anda memiliki ciri-ciri tersebut, sebaiknya segera dapatkan bantuan medis sebelum semakin parah dan dampaknya semakin besar.

Sumber

Verywell Health. What Is Kleptomania?. URL: https://www.verywellhealth.com/kleptomania-5201890

Mayo Clinic. Kleptomania. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kleptomania/symptoms-causes/syc-20364732

Psychology Today. Kleptomania. URL: https://www.psychologytoday.com/intl/conditions/kleptomania

Advanced Psychology Services. Kleptomania. URL: https://www.psy-ed.com/wpblog/mental-disorders/kleptomania/

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}