3 Cara Mencegah Cacar Monyet yang Paling Utama


By Cindy Wijaya

Sejak Juli 2022 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Dan Indonesia sudah mencatat kasus pertama penyakit ini pada 19 Agustus 2022. Meski begitu kita jangan sampai panik, tapi tetaplah waspada terhadap penyebaran virus penyakit ini. Seperti banyak dari penyakit akibat virus lainnya, ada berbagai cara yang bisa kita upayakan untuk menghindari penularan virus cacar monyet.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara mencegah cacar monyet, termasuk mengenai vaksin cacar monyet dan apa yang perlu dilakukan jika mengalami gejala. Namun pertama-tama kita perlu mengerti dulu bagaimana cara penyebaran dari virus cacar monyet ini.

Cara Penyebaran Virus Cacar Monyet

Virus cacar monyet menyebar melalui kontak dekat dengan hewan atau orang yang terinfeksi. Virus ini bisa juga menyebar jika memegang benda seperti selimut yang pernah bersentuhan langsung dengan penderita cacar monyet.

Secara garis besar cara penularan cacar monyet dari orang ke orang adalah melalui:

  • Kontak langsung dengan ruam, koreng, atau cairan tubuh penderita cacar monyet.
  • Kontak erat yang berkepanjangan (lebih dari 4 jam) dengan percikan pernapasan dari orang yang terinfeksi. Ini termasuk kontak seksual.
  • Pakaian, seprai, selimut, atau benda lain yang pernah terkena ruam atau cairan tubuh orang yang terinfeksi.
  • Ibu hamil yang terinfeksi dapat menyebarkan virus cacar monyet ke janin di kandungannya.

Kemudian, cara penularan cacar monyet dari hewan ke manusia secara garis besar adalah melalui:

  • Gigitan atau cakaran hewan.
  • Hewan liar yang dimasak untuk dimakan.
  • Produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
  • Kontak langsung dengan cairan tubuh atau ruam dari hewan penderita cacar monyet.

Kita bisa mengupayakan cara mencegah cacar monyet dengan menghindari kontak-kontak seperti di atas. Bagian berikutnya adalah menjelaskan mengenai cara pencegahan cacar monyet.

3 Cara Mencegah Cacar Monyet

Apa yang bisa kita lakukan sebagai cara menghindari cacar monyet? Karena virusnya bisa menular melalui kontak langsung (kulit dengan kulit), maka kita sebaiknya berhati-hati saat berada di antara kerumunan orang, dimana kita sulit untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain. Risikonya jadi lebih besar lagi jika berada di kerumunan dimana orang-orang memakai pakaian yang terbuka.

Berdasarkan lembaga kesehatan CDC (Centers for Disease Control and Prevention), berikut adalah 3 cara mencegah penyakit cacar monyet:

1) Hindari kontak kulit-ke-kulit dengan orang-orang yang memiliki ruam yang kelihatan seperti cacar monyet:

  • Jangan menyentuh ruam atau koreng orang yang terkena cacar monyet.
  • Jangan mencium, memeluk, berpelukan, atau berhubungan seks dengan penderita cacar monyet.

2) Hindari kontak dengan benda-benda yang digunakan oleh penderita cacar monyet:

  • Jangan berbagi peralatan makan atau gelas dengan penderita cacar monyet.
  • Jangan memegang atau menyentuh tempat tidur, handuk, atau pakaian orang yang terkena cacar monyet.

3) Rajin mencuci tangan sampai bersih:

  • Sering-sering lah mencuci tangan dengan sabun dan air, atau dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol, terutama sebelum makan atau menyentuh wajah dan setelah menggunakan kamar mandi.

Karena penyebaran virus cacar monyet juga bisa melalui hewan-hewan tertentu, maka kita juga bisa berhati-hati menghindari kontak dengan hewan tersebut, terutama hewan pengerat dan primata. Juga, hindari hewan yang sakit atau mati, juga hindari tempat tidur atau benda-benda lain yang telah mereka sentuh.

Adakah Vaksin untuk Cara Mencegah Cacar Monyet?

Salah satu strategi penanganan wabah virus cacar monyet adalah dengan vaksinasi. Begitu juga langkah yang sedang diupayakan oleh pihak pemerintah Indonesia.

Pada hari Selasa, 30 Agustus 2022, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan sudah memesan dua ribu dosis vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic. Sebelumnya beliau menyatakan bahwa vaksin direncanakan akan siap didistribusikan pada akhir tahun 2022.

Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebutkan bahwa saat ini (per tanggal 30 Agustus 2022) terdapat 3 kandidat vaksin cacar monyet yang akan digunakan, yaitu:

  • Imvamune dari Bavarian Nordic Denmark
  • LC16M8 dari SVRG Kaketsuken Japan
  • ACAM2000 dari Sanofi Pasteur

Mengenai penggunaan vaksin cacar monyet masih akan dibahas lebih lanjut bersama dengan Badan Pengawas Makanan RI (BPOM RI) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Jurus bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril menjelaskan bahwa bisa jadi vaksin yang diberikan adalah vaksin cacar yang diperpanjang penggunaannya.

Apa yang Perlu Dilakukan Jika Mengalami Gejala Cacar Monyet?

Jika Anda mengalami gejala yang mirip cacar monyet, atau telah melakukan kontak dengan orang atau hewan yang dicurigai terinfeksi, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mengisolasi diri untuk mencegah penyebaran virus. Kemudian, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk memastikan apakah Anda harus dites.

Penyakit cacar monyet dapat dideteksi melalui tes PCR cairan atau keropeng dari ruam, yang kemudian diperiksa di laboratorium.

WHO menyarankan untuk mengisolasi diri selama 3 minggu (21 hari) sejak Anda yakin telah terpapar dan membatasi kontak dengan orang lain sambil menunggu hasil tes.

Penyedia layanan kesehatan Anda kemudian akan menjelaskan apa yang harus dilakukan jika Anda dinyatakan positif menderita cacar monyet. Ini termasuk apakah Anda harus dirawat di rumah sakit atau bisa di rumah sendiri.

Hal ini tergantung pada seberapa serius gejala Anda, apakah Anda punya faktor risiko yang membuat Anda berisiko mengalami gejala lebih serius, dan apakah dengan kondisi di rumah Anda memungkinkan untuk isolasi diri.

Kesimpulan tentang Cara Mencegah Penyakit Cacar Monyet

Kita bisa mengupayakan cara pencegahan cacar monyet dengan membatasi kontak dekat dengan orang yang diduga atau dikonfirmasi terkena cacar monyet, atau dengan hewan yang dapat terinfeksi. Bersihkan dan desinfeksi benda atau lingkungan yang bisa saja terkontaminasi virus.

Apabila Anda merasa terpapar cacar monyet atau memiliki gejala-gejalanya, segeralah periksakan diri ke penyedia layanan kesehatan dan mengisolasi diri sambil menunggu hasil tes.

Jika Anda terkonfirmasi menderita cacar monyet, Anda harus mengisolasi diri sampai semua lesi Anda mengeras, keropeng sudah terlepas, dan lapisan kulit baru telah terbentuk di bawahnya. Ini adalah cara menghindari cacar monyet menular ke orang lain di sekitar Anda.

Minta saran dari petugas kesehatan tentang apakah Anda harus mengisolasi di rumah atau di fasilitas kesehatan (seperti rumah sakit).

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang cara mencegah cacar monyet. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan informatif lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

CDC. Monkeypox Prevention Steps. URL: https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/prevention/protect-yourself.html

Mayo Clinic. Monkeypox: What is it and how can it be prevented?. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infectious-diseases/expert-answers/monkeypox-faq/faq-20533608

WHO. Monkeypox. URL: https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/monkeypox

NPR. Monkeypox explained: How to protect yourself and what to watch out for. URL: https://www.npr.org/2022/07/24/1113197119/monkeypox-symptoms-prevention-vaccines-what-to-know

detikHealth. Ini 3 Kandidat Vaksin Cacar Monyet RI, Rencana Didistribusikan Akhir 2022. URL: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6263820/ini-3-kandidat-vaksin-cacar-monyet-ri-rencana-didistribusikan-akhir-2022?single

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}