Buah-buahan Anti Kanker yang Ada di Sekitar Anda


By Nurul Kuntarti

Bagaimana kanker dapat terbentuk dan bagaimana kanker dapat mematikan bermuara dari kerusakan pada fungsi regenerasi sel tubuh manusia. Inilah yang kemudian menjadi benang merah peran buah untuk penderita kanker. bahwa sejumlah buah-buahan anti kanker dapat bekerja sebagai buah pembunuh sel kanker dan pencegah pertumbuhan sel kanker yang mumpuni.

Bagaimana peran buah dalam proses regenerasi sel? dan bagaimana ini dapat bekerja mencegah, menghambat dan mematikan sel kanker? Serta buah apa saja yang dapat berfungsi sebagai buah pembunuh sel kanker?

Kita akan mencoba menjawab semua pertanyaan tersebut pada kali ini. Menguak khasiat dari aneka buah-buahan anti kanker dan bagaimana cara kerjanya pada pasien kanker dan pra kanker.

Manfaat Buah untuk Penderita Kanker

Menurut studi yang dikembangkan UC Riverside Biochemists pada tahun 2008 dijelaskan bahwa mengonsumsi buah-buahan pada pasien kanker akan membantu memperlambat proses pertumbuhan kanker. Tidak berhenti di situ, karena ternyata asupan buah-buahan ini juga membantu meningkatkan respon sel kanker terhadap kemoterapi. Menjadikan terapi bekerja lebih efektif pada pasien.

Dalam studi tersebut dijelaskan mengenai peran sejenis mikro protein khusus yang berfungsi mengatur masa usang sel. Ketika sel lama mulai usang dan rusak, sejatinya, protein ini akan meresap ke dalam nukleus sel normal dan memberikan sinyal bagi sel untuk mematikan dirinya sendiri.

Pada kasus kanker, sel tidak dapat semudah itu mati meskipun sudah usang. Ini karena protein dalam sel mulai terkikis, seiring kerusakan DNA yang terjadi. Ini karena sel kanker tidak lagi memiliki kadar protein khusus dalam jumlah mencukupi. Kekurangan protein tersebut dapat meyebabkan fungsi kematian sel dan regenerasi tidak berjalan normal.

Sel lama yang seharusnya usang dan mati, tidak dapat mati. Sel rusak ini dapat dengan cepat bermutasi menjadi sel kanker. menularkan komponen kanker pada sel sehat lain dalam tubuh.

Apa Saja Peran Buah-buahan Anti Kanker?

Buah memiliki peran unik mengembalikan kadar protein unik ini pada level normal sesuai kebutuhan. Dengan mengonsumsi buah, maka ketahanan pasien akan relatif baik.

Rahasianya terletak pada kadar serat pada buah yang tinggi, baik larut dan tidak larut. Juga kandungan vitamin, mineral hingga beragam elemen fitokimia berkhasiat.  Semua elemen ini kemudian membentuk sejumlah peran penting buah pembunuh sel kanker.

  • Buah sebagai sumber anti karsinogen

    Sebagian besar buah-buahan anti kanker merupakan jenis buah dengan kadar fitokimia yang tinggi.  sebut saja seperti quercetin, asam askorbat, antosianin, flavonoid, lycopene, terpenes dan lain sebagainya.

    sebagian besar fitokimia tersebut merupakan elemen dari anti karsinogen. Yakni berfungsi menjaga menghalangi proses oksidasi sel akibat efek unsur radikal bebas, toksin, residu tubuh dan unsur karsinogen.

    Proses oksidasi sel ini adalah cikal bakal dari kerusakan sel dini. ketika sel cenderung rusak lebih awal, maka kecenderungan untuk terbentuknya pra kanker dan kanker juga akan meningkat.

  • Buah menstimulasi daya tahan tubuh

    Di antara peran dari buah adalah membantu meningkatkan fungsi daya tahan tubuh. Ini karena dalam buah terkandung sejumlah besar vitamin C yang memang terbukti bermanfaat terhadap ketahanan tubuh. Juga sejumlah jenis anti oksidan penting yang menstimulasi fungsi imunitas.

    Sebagian buah bekerja secara general membantu meperbaiki fungsi ketahanan tubuh. Tetapi beberapa jenis buah bekerja menstimulasi dan mengaktifkan sel T dan sel B yang secara khusus memiliki kemampuan menyerang sel kanker.  Inilah cara kerja  buah untuk penderita kanker.

  • Buah melemahkan pertahanan kanker

    Sebagaimana dijelaskan di atas, sel kanker memiliki sistem pertahanan diri mandiri yang membuatnya mampu bertahan dari gempuran sistem imunitas. Bahkan dalam level lanjut, sel kanker dapat bertahan dari terapi yang sudah diberikan.

    Sel kanker juga memiliki kemampuan menghambat proses apoptosis, atau kemampuan untuk mematikan diri sendiri ketika sel menjadi rusak dan usang. Ini membuat sel kanker lebih sulit dihilangkan.

    Mengonsumsi buah, akan membantu melemahkan nukleus sel kanker. Sehingga proses apoptosis dapat tetap terjadi. melemahkan pertahanan sel kanker sehingga lebih efektif diatasi oleh imun tubuh dan terapi-terapi yang diberikan.

  • Buah menjaga vitalitas dan kebugaran pasien kanker

    Sebagaimana tentu saja dipahami, tubuh manusia membutuhkan aspek nutrisi makro dan mikro. Meski dibutuhkan dalam kadar lebih kecil, tetapi nutrisi mikro bersifat mutlak. Kekurangan vitamin dan mineral, sebagai salah satu bagian dari nutrisi mikro dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius.

    Dan ketika ini terjadi pada pasien kanker, kondisi akan semakin berat bagi pasien. Itu sebabnya mengonsumsi buah tentu saja akan sangat dibutuhkan. Untuk mensuplai nutrisi bagi pasien, membantu pasien tetap bugar dan fit meski dalam masa perawatan.

  • Buah untuk meminimalisir efek samping terapi

    Sejumlah terapi untuk kanker memiliki efek samping cukup berat bagi pasien. Sejumlah sel sehat turut mengalami kerusakan selama masa terapi berjalan. Tidak jarang pasien harus mengalami sejumla gangguan seperti kerontokan rambut serius, sariawan berat, gangguan kulit, peradangan dan lain sebagainya.

    Mengasup lebih banyak buah akan membantu mengurangi efek buruk ini. Kandungan nutrisi dalam buah efektif menjaga ketahanan sel sehat dan mempercepat pemulihan peradangan akibat terapi. Semakin baik pola makan pasien selama masa terapi, sebenarnya semakin efektif untuk membantu mengurangi efek samping.

Mengenali Buah Pembunuh Sel Kanker

buah pembunuh sel kanker
Buah Pembunuh Sel Kanker (Image by Pat_Scrap from Pixabay)

Sebenarnya semua jenis buah secara umum baik dikonsumsi oleh pasien kanker. Dalam kadar berbeda-beda, setiap jenis buah adalah buah pembunuh sel kanker. Karena setiap jenis buah mengandung anti oksidan, vitamin dan mineral yang kaya.

Hanya saja, sejumlah buah dapat memberi khasiat lebih kuat sebagai buah pembunuh sel kanker.  pada umumnya, buah semacam ini dapat dikenali dengan sejumlah ciri sederhana. Beberapa ciri tersebut antara lain :

Warna yang kuat

Warna menjadi salah satu tanda bahwa dalam buah terkandung sejenis anti oksidan pembawa zat warna. Sebut saja seperti antosianin pembawa warna ungu dan betakaroten pembawa warna jingga. Zat pewarna alami ini merupakan zat anti oksidan yang kuat dan cukup agresif. Sehingga memiliki efek cukup kuat sebagai anti radikal bebas, anti kanker serta efektif membantu kinerja imunitas.

Rasa yang kuat

Buah dengan aroma kuat, rasa asam atau getir yang kuat, pada umumnya juga memiliki kandungan anti oksidan yang kuat. Aroma dan rasa tajam ini menandakan adanya kandungan khusus yang khas dari buah yang besar kemungkinan dapat bekerja agresif terhadap sel kanker.

Apa Saja Buah-buahan Anti Kanker Itu?

Ada banyak sekali buah-buahan anti kanker yang dapat dengan mudah Anda peroleh di sekitar Anda. bahkan sebagaimana disampaikan sebelumnya, hampi r semua buah sebenarnya kaya akan nutrisi yang membuatnya dapat bekerja sebagai anti kanker.

Berry-berry-an

Buah berry apapun jenisnya dikenal dengan warna yang kuat dan rasa yang relatif asam. Beberapa bahkan menjadi sangat asam. Warna kuat dan rasa asam ini menjadikan buah berry tentu saja kaya akan anti oksidan seperti antosianin dan resveratrol. Juga kaya akan vitamin C, vitamin A, magnesium, kalium, dan lain sebagainya.

Dalam jurnal Cancer Prevention Research tahun 2009, mengonsumsi buah dengan kandungan antosianin baik untuk kanker kolon. Dan dalam jurnal lain berry memiliki efek menurunkan persebaran kanker hingga 62% sebagaimana dijelaskan pada Cancer Research tahun 2001.

Buah Sitrus

Semua jenis buah sitrus atau dalam kategori jeruk-jerukan juga dipahami  sebagai buah-buahan anti kanker.  Sebut saja seperti lemon, jeruk nipis, jeruk bali, jeruk mandarin, jeruk keprok dan lain sebagainya.

Dalam Cancer Causes Control tahun 2010 dijelaskan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi buah kategori jeruk-jerukan terbukti memiliki resiko lebih rendah mengalami kanker pada pencernaan dan kanker pada tenggorokan.  Buah jeruk-jerukan juga dianggap efektif mencegah kanker pankreas dan kanker pernafasan.

Tomat

Buah yang sering pula dianggap sebagai sayur ini diketahui sangat kaya akan lycopene. Pewarna merah yang juga membawa unsur rasa asam. Pewarna merah ini akan semakin kuat pada jenis tomat yang merah sempurna.

Dan rupanya lycopene ini adalah zat anti kanker yang kuat. Lycopene menurut Journal of Nutritional Science and Vitaminology tahun2013, memiliki efek cukup kuat mencegah dan mengatasi kanker prostat.

Noni

Buah bernama latin Morinda Citrifoila terbukti mengandung sejumlah komponen anti oksidan unik yang berkhasiat sebagai anti kanker. Menurut Phytoterapy Research tahun 2012 yang mereview Noni sebagai anti kanker menunjukan, buah beraroma tajam ini adalah salah satu buah anti kanker yang efektif.

Dalam American Association for Cancer Research tahun 2009 dijelaskan bahwa noni adalah buah pembunuh sel kanker. Kandungan dalam noni mendorong apoptosis dan mencegah proliferasi atau pertumbuhan serta persebaran sel kanker yang masif.

Srikaya

Buah ini mungkin belakangan mulai langka di Indonesia. Tetapi buah yang juga disebut custard fruit karena daging buahnya yang creamy ini lazim ditemukan di kawasan Jawa Tengah dan Yogya. Daging buah yang putih dengan rasa manis dan aroma yang harum adalah ciri khasnya.

Dan rupanya, sejumlah riset telah membuktikan bahwa srikaya adalah buah pembunuh sel kanker. Ini termasuk asupan buah untuk penderita  kanker yang sangat disarankan. Sebagaimana dibuktikan dalam jurnal Food and Agricultural Immunology tahun 2016.

Plum

Plum dikenal mengandung resveratrol yang sangat tinggi. warnanya yang merah tua dengan rasa masam yang kuat memang menjadi bukti kandungan anti oksidan di dalamnya. Plum juga dikenal kaya akan serat dan mengandung zat fenolik khusus yang memiliki efek positif terhadap kinerja sel darah putih.

Menurut sumber Journal of Medicinal Foods tahun 2009 menunjukan bahwa mengonsumsi plum baik dalam keadaan segar atau kering akan meningkatkan kinerja sel darah putih, memperbaiki ketahanan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh mengatasi kanker. Plum juga dianggap efektif mengatasi kanker pencernaan karena efek pencaharnya yang kuat.

Jamblang

Buah khas tropis yang dikenal dengan warna hitam keunguannya yang dominan ini ternyata juga kaya nutrisi dan anti oksidan. Dalam riset yang dilaporkan pada Cancer Medical Science tahun 2008 membuktikan pernyataan tersebut.

Buah dengan nama latin Syzygium Cumini ini memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan dan perkembangan kanker, mendorong apoptosis dan melemahkan sel-sel kanker dengan menyerap protein-protein pertahanan dalam sel kanker.

Pepaya

Satu lagi buah yang kaya lycopene adalah pepaya. Dan tidak hanya lycopene, karena pepaya kaya akan betakaroten, enzim khusus papain hingga sejumlah vitamin C, A dan E. Enzim papain ini menjadi salah satu kelebihan dari pepaya.

Enzim ini efektif melancarkan pencernaan dan pembuangan. Sehingga sangat baik membantu menurunkan level toksin dan residu dalam tubuh. mengonsumsi pepaya dengan rutin diyakini akan efektif mencegah kanker kolon. Tidak hanya efektif sebagai pencegahan kanker, menurut Mutation Research tahun 2014, pepaya juga termasuk buah untuk penderita kanker. Baik untuk sumber nutrisi pada masa terapi.

Nanas

Dalam nanas diketahui kaya akan fenolik, flavonoid, quercetin dan sejumlah komponen fitokimia lain yang terbukti efektif meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah juga mengatasi inflamasi. Sebagaimana dijelaskan dalam Recernt Patents on Inflammation and Allergy Drug Discovery tahun 2009. Kedua aspek tersebut akan berperan besar dalam pencegahan kanker.

Tidak hanya itu, nanas mengandung bromelain, sejenis enzim yang bekerja serupa dengan papain. Bromelain efektif melancarkan pencernaan dan memperbaiki kinerja otot kolon yang melemah. Tetapi dalam Molecular Nutrition and Foods Research tahun 2004, bromelain juga terbukti efektif memerangi kanker.  ini membuat nanas termasuk dalam kategori buah-buahan anti kanker.

Sirsak

Dalam studi yang dilaporkan pada Malaysian Journal of Medical Science tahun 2018, buah sirsak berikut dengan daunnya terbukti memiliki efek anti kanker yang cukup kuat. Di Indonesia sendiri buah sirsak sudah lama dimanfaatkan sebagai buah untuk penderita kanker.

Sirsak bekerja mendorong apoptosis dan menstimulasi sel T dan sel B dalam tubuh untuk lebih efektif bekerja melawan kanker. Sebagaimana buah pembunuh sel kanker lain, sirsak juga efektif melemahkan pertahanan sel kanker.

Paprika

Dalam paprika terkandung lycopene pada jenis yang merah, karetonoid pada jenis yang kuning dan kaya akan klorofil pada jenis yang hijau. Tetapi tidak hanya itu yang menjadikannya sebagai buah pembunuh sel kanker, tetapi karena paprika sejatinya adalah jenis cabai-cabaian yang tentu saja mengandung capsaicin.

Selain anti oksidan yang efektif sebagai anti karsinogen dan anti kanker. Capsaicin ternyata juga memiliki sifat anti kanker yang kuat.  Kemampuan capsaicin sebagai anti kanker dijelaskan dalam International Journal of Cancer Research and Treatment tahun 2016.

Delima

Delima diketahui memiliki rasa masam yang kuat dengan warna merah hingga jingga yang cukup mencolok. Dan rupanya dibalik warna dan rasanya yang khas ini, buah delima terbukti pula kaya fitokimia termasuk di antaranya lycopene, quercetin, flavonoid dan antosianin.

Seluruhnya membuat delima menjadi salah satu buah-buahan anti kanker. Sebagaimana juga telah dijelaskan dalam Journal of Synthetic Chemistry and Natural Product Chemistry tahun 2017. Buah yang disebut pula dengan nama pomegranate ini berkhasiat sebagai buah pembunuh sel kanker dan buah untuk penderita kanker. karena nutrisinya yang kaya dan efektivitasnya mencegah dan mendorong sel kanker untuk melemah dan mati.

buah berry untuk penderita kanker
Buah Berry (Credit: Olha Afanasieva / Shutterstock)

Itulah sejumlah jenis buah pembunuh sel kanker yang terbukti bekerja melemahkan sel kanker, mendorong imunitas dan membantu proses pencegahan serta penyembuhan pasien kanker.  Mengonsumsi buah-buahan anti kanker akan efektif mempercepat proses penyembuhan pasien.

Demikianlah ulasan artikel ini. Semoga informasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi Anda yang sedang berjuang menghadapi penyakit kanker. Nantikan juga ulasan menarik lainnya seputar penyakit kanker dan masalah kesehatan lain hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Buah-buahan Anti Kanker:

Whiteman D. Et.al. Cancer Council. Published: 2010. Do Fruit and Vegetables Help Prevent Cancer?. URL: https://www.cancercouncil.com.au/cancer-prevention/diet-exercise/nutrition-and-diet/fruit-vegetables-help-prevent-cancer/. Accessed: 2019-06-10.

Eric Metcalf MPH. Everyday Health. Reviewed: 2018. The Anti-Cancer Diet: Foods That Prevent Cancer. URL: https://www.everydayhealth.com/cancer-photos/top-foods-to-fight-cancer.aspx. Accessed: 2019-06-10.

Jeeyoo Lee. Et.al. World Journal of Gastroentology. Published: 2017. Colors of Vegetables and Fruits and The Risks of Colorectal Cancer. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5394516/. Accessed: 2019-06-10.

TJ Key. British Journal of Cancer. Published: 2011-01-04. Fruit and Vegetables and Cancer Risk. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3039795/. Accessed: 2019-06-10.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}