Siapa Saja yang Berisiko Terkena Penyakit Corona yang Parah?


By Cindy Wijaya

Siapa saja yang berisiko untuk terkena penyakit corona yang parah? Kita perlu mengetahui ini sebab virus corona baru (SARS-CoV-19) dilaporkan dapat menimbulkan penyakit COVID-19 yang lebih serius, bahkan dapat mematikan. Jadi mereka yang gampang terjangkit penyakit corona parah dianjurkan untuk lebih menjaga diri agar tidak mudah terinfeksi virus ini.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai kelompok-kelompok orang yang lebih mudah untuk terinfeksi penyakit corona yang parah. Semua informasi di disini diambil dari sumber-sumber yang bisa dipercaya. Anda bisa melihatnya pada “sumber referensi” di akhir artikel.

Orang yang Lebih Berisiko Terkena Penyakit Corona Parah

COVID-19 adalah penyakit baru dan masih terbatas yang diketahui mengenai faktor risiko untuk terkena penyakit yang parah. Namun berdasarkan informasi yang tersedia saat ini dan pengetahuan klinis, tampaknya ada kelompok-kelompok tertentu yang lebih berisiko untuk gampang terjangkit penyakit corona COVID-19 yang parah.

Berdasarkan informasi yang tersedia sampai sekarang, mereka yang lebih mudah terinfeksi penyakit corona COVID-19 yang parah antara lain:

  • Kaum lansia berusia 65 tahun ke atas
  • Orang yang tinggal di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang
  • Orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis atau penyakit asma tingkat sedang hingga berat
  • Orang yang memiliki gangguan jantung serius
  • Orang yang sistem kekebalannya terganggu, termasuk mereka yang menjalani perawatan kanker
  • Orang yang mengalami obesitas berat (indeks massa tubuh di atas 40)
  • Orang yang menderita masalah kesehatan seperti diabetes, gagal ginjal, atau penyakit hati, terutama jika kondisnya tidak dikontrol
  • Ibu yang sedang hamil

Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan seseorang memiliki kekebalan tubuh yang terganggu. Selain karena menjalani perawatan kanker, kekebalan juga bisa terganggu jika menerima transplantasi sumsum tulang atau organ, mengalami kondisi imunodefisiensi, memiliki HIV atau AIDS yang tidak terkontrol, dan mengonsumsi obat kortikosteroid dan obat pelemah kekebalan lainnya.

Tips Pencegahan bagi Orang yang Berisiko Terkena Penyakit Corona Parah

Apabila Anda termasuk dalam kelompok orang yang gampang terjangkit penyakit corona yang parah, maka sangatlah penting untuk mengambil tindakan untuk mengurangi risiko Anda. Apa saja yang bisa dilakukan untuk melindungi diri?

  • Sering-sering lah membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
  • Sebisa mungkin jangan sentuh atau pegang bagian wajah Anda, terutama mata, hidung, dan mulut.
  • Bersihkan dan disinfeksi permukaan-permukaan yang sering disentuh, misalnya meja, gagang pintu, sakelar lampu, toilet, keran air, wastafel, telepon, HP, dan lain sebagainya.
  • Selalu menjaga jarak dengan orang-orang lain.
  • Ketika harus pergi ke tempat umum, jauhi orang yang terlihat sakit, batasi kontak dekat dengan siapapun, dan sering-sering lah mencuci tangan.
  • Sebisa mungkin hindari keramaian.
  • Jangan bepergian dengan transpotasi laut atau udara jika tidak penting.
  • Selama wabah COVID-19 di daerah Anda, sebisa mungkin tinggal lah di rumah untuk mengurangi risiko terpapar virus.
  • Jika Anda harus rutin mengonsumsi obat resep, mintalah dokter atau apoteker untuk memberikan persediaan obat lebih yang cukup selama Anda harus tinggal di rumah untuk waktu yang lama.
  • Jika Anda tidak bisa mendapatkan persediaan obat lebih, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pengiriman untuk mengantarkan obat-obatan Anda.
  • Pastikan Anda memiliki persediaan P3K yang dibutuhkan dalam keadaan darurat.
  • Simpanlah persediaan rumah tangga yang cukup untuk kebutuhan Anda dan keluarga selama diam di rumah.

Tips bagi Kaum Lansia

Kaum lansia, yang berusia 65 tahun ke atas, berisiko lebih besar untuk terkena penyakit corona COVID-19 yang parah. Apa yang bisa dilakukan kaum lansia untuk melindungi diri mereka? Lakukanlah tindakan pencegahan yang sama seperti yang telah disebutkan di atas.

Sebagai orang yang mudah terinfeksi penyakit corona parah, mereka mungkin merasa stres di masa kritis ini. Ketakutan dan kecemasan tentang pandemik COVID-19 dapat menjadi tak tertahankan dan menimbulkan gejolak emosi. Apa yang bisa mereka lakukan untuk menenangkan diri?

  • Batasi waktu untuk menonton, membaca, atau mendengarkan berita dan media sosial. Mendengar tentang pandemi berulang kali bisa membuat kesal.
  • Merawat diri baik-baik. Luangkan waktu untuk menarik napas dalam-dalam dan meregangkan otot-otot yang tegang. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, perbanyak istirahat, dan hindari konsumsi alkohol.
  • Luangkan waktu untuk bersantai. Coba lakukan beberapa aktivitas yang Anda sukai.
  • Tetaplah terhubung dengan orang lain. Ungkapkan perasaan dan kekhawatiran Anda dengan orang yang dipercayai. Jika tidak bisa menemui mereka langsung, Anda bisa gunakan telepon atau sarana komunikasi jarak jauh lain.
  • Temui dokter jika stres yang dirasakan sudah mengganggu kegiatan sehari-hari Anda selama beberapa hari berturut-turut.
  • Jika Anda, atau orang yang Anda kasihi, merasa tidak tahan lagi dengan emosi-emosi mereka seperti kesedihan, depresi, atau kecemasan, atau merasa seperti ingin melukai diri sendiri atau orang lain, segera hubungi nomor darurat 119. Ini adalah nomor call center yang akan memberikan bantuan untuk konsultasi.

Tips bagi Penderita Asma

Orang yang menderita asma dapat lebih berisiko untuk terkena penyakit corona COVID-19 yang parah. COVID-19 bisa menimbulkan dampak pada saluran pernapasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru), menyebabkan serangan asma, dan kemungkinan mengarah pada pneumonia serta penyakit pernapasan akut.

Penderita Asma Gampang Terjangkit Penyakit Corona Parah
Credit Photo: Orawan Pattarawimonchai / Shutterstock

Apa yang bisa para penderita asma lakukan untuk melindungi diri? Lakukanlah tindakan pencegahan yang sama seperti yang telah disebutkan di atas.

Sebagai orang yang gampang terjangkit penyakit corona parah, para penderita asma mungkin harus lebih berhati-hati. Sebab mereka bisa saja sewaktu-waktu mengalami kambuhnya serangan asma. Untuk itu, mereka perlu mengikuti tindakan antisipasi berikut:

  • Minum obat asma Anda persis seperti petunjuk dari dokter. Mintalah kepada dokter atau apoteker untuk membuatkan persediaan darurat obat resep, termasuk inhaler Pastikan Anda memiliki persediaan obat-obat resep dan non-resep selama 30 hari, jika Anda perlu tinggal di rumah untuk waktu yang lama.
  • Pelajari cara menggunakan inhaler
  • Hindari apapun yang bisa memicu serangan asma.
  • Setiap hari bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, sakelar lampu, telepon, toilet, keran air, dan wastafel. Hindari bahan disinfektan yang dapat memicu serangan asma.
  • Khawatir dan cemas berlebihan dapat memicu serangan asma, jadi ambil langkah-langkah untuk membantu diri Anda mengurangi stres dan kecemasan.

Tips bagi Ibu Hamil

Memang sampai saat ini belum diketahui seberapa besar risiko ibu hamil untuk mudah terinfeksi penyakit corona yang parah. Namun karena mereka mengalami perubahan-perubahan dalam tubuh, mereka bisa jadi lebih berisiko terkena penyakit corona COVID-19 yang parah.

Ibu Hamil Mudah Terinfeksi Penyakit Corona Parah
Credit Photo: kupicoo / iStock

Jadi apa yang bisa dilakukan ibu hamil untuk melindungi diri? Lakukanlah tindakan pencegahan yang sama seperti yang disebutkan di atas.

Bisakah COVID-19 ditularkan dari ibu hamil ke janin atau bayinya yang baru lahir? Masih belum diketahui apakah ibu hamil bisa menularkan virus corona SARS-CoV-2 ke janin atau bayinya selama masa kehamilan atau persalinan. Tidak ada bayi yang lahir dari ibu penderita COVID-19 yang dinyatakan positif virus SARS-CoV-2. Dalam kasus-kasus ini, yang jumlahnya sedikit, virus tidak ditemukan dalam sampel cairan ketuban atau ASI.

Jika ibu hamil positif COVID-19, apakah akan membahayakan bayinya? Masih belum diketahui bagaimana risiko yang ditimbulkan pada bayi dari ibu hamil yang positif COVID-19. Ada sejumlah kecil masalah yang dilaporkan selama kehamilan atau persalinan (misalnya kelahiran prematur) pada bayi yang lahir dari ibu yang positif COVID-19. Namun, tidak jelas apakah masalah ini ada kaitannya dengan infeksi yang dialami sang ibu.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang kelompok orang yang berisiko terkena penyakit corona yang parah. Lakukanlah sebisanya tindakan pencegahan agar penyebaran penyakit ini bisa lebih cepat dihentikan. Semoga Anda dan keluarga sehat selalu.

Sumber

Sumber Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Are You at Higher Risk for Severe Illness?. Reviewed: 2020-03-20. URL: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/specific-groups/high-risk-complications.html. Accessed: 2020-03-24

Centers for Disease Control and Prevention. People who are at higher risk for severe illness. Reviewed: 2020-03-21. URL: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/specific-groups/people-at-higher-risk.html. Accessed: 2020-03-24

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}