Bisakah Bau Kentut Deteksi Penyakit?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Suka atau tidak, manusia bisa kentut 10 – 18 kali dalam sehari. Bahkan gas kentut bisa keluar sendiri tanpa kita sadari. Dan sebenarnya tidak semua kentut bau busuk, ada juga kentut yang tidak berbau. Tapi ada juga kentut yang baunya sangat tidak enak. Ada yang bilang bahwa bau kentut deteksi penyakit dalam tubuh kita, apakah itu benar?

Dalam artikel ini akan dibahas mengapa kentut bisa berbau tidak enak dan apakah bisa bau kentut deteksi penyakit dalam tubuh kita.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Mengapa Kentut Bau Busuk?

Penyebab nomor satu kentut bau busuk adalah sesuatu yang Anda makan atau minum. Gas yang terbentuk selama proses pencernaan bisa menjadi hasil sehat dari pola makan bergizi yang sarat akan makanan kaya serat. Pencernaan kadang menghasilkan hidrogen sulfida, yang dapat semakin membuat kentut bau telur busuk.

Berikut adalah sejumlah makanan yang dapat menghasilkan kentut bau busuk. (Sumber: artikel “Why Do Farts Smell and What Does That Say About Your Health?” oleh Cleveland Clinic)

Kacang-kacangan

Kacang biasanya mengandung banyak karbohidrat dan gula yang tidak mudah dicerna. Proses cerna dari makanan kaya serat ini bisa menyebabkan fermentasi dan penumpukan gas di usus Anda. Akibatnya Anda lebih mungkin mengeluarkan kentut yang bersuara keras dan berbau tidak enak.

Sayuran Kubis-kubisan

Memasak brokli saja sudah cukup mengeluarkan bau kurang enak, karena sayuran ini punya kandungan belerang yang tinggi. Ketika makanan itu masuk melalui sistem pencernaan Anda, sudah pasti itu akan meningkatkan bau kentut. Selain brokoli, sayuran lain dari jenis kubis-kubisan, seperti kembang kol, kol, dan lobak, juga bisa membuat kentut Anda berbau.

Makanan Tinggi Belerang Lain

Berikut adalah sejumlah makanan yang mengandung cukup belerang untuk menghasilkan bau kentut tidak enak:

  • Alkohol seperti bir dan wine
  • Telur
  • Bawang
  • Serealia
  • Daging
  • Kacang pohon

Bubuk protein whey yang dikonsumsi oleh atlet atau orang yang sedang diet juga dapat menyebabkan kentut berbau. Itu karena bubuk protein ini sering mengandung sistein, asam amino yang mengandung belerang.

Produk Susu

Memiliki intoleransi atau sensisif terhadap laktosa (jenis gula dalam susu) dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kentut bau busuk setelah mengonsumsi produk susu. Produk susu itu termasuk susu cair, susu bubuk, keju, dan yogurt.

Alkohol Gula dan Pemanis Buatan

Tubuh Anda tidak bisa sepenuhnya menyerap banyak pemanis rendah kalori dalam produk diet, yang membuatnya tertinggal di usus. Akibatnya gas yang dihasilkan bisa berbau tengik.

Makanan Pedas

Pernahkah kentut terasa lebih hangat daripada biasanya? Bisa jadi itu karena Anda makan makanan pedas. Pada dasarnya, zat pedas yang membuat lidah Anda panas juga melakukan hal yang serupa pada bokong Anda saat mengeluarkan gas.

Bisakah Bau Kentut Deteksi Penyakit?

Meski makanan adalah penyebab utama dari bau kentut, tapi itu bukan satu-satunya penyebab. Adakalanya kentut berbau tidak enak karena masalah kesehatan yang sedang terjadi. Karena itu beberapa orang mengatakan bahwa bau kentut deteksi penyakit dalam tubuh kita.

Berikut adalah sejumlah masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kentut berbau tidak enak.

Intoleransi Makanan

Kalau Anda sensitif terhadap makanan tertentu, gas yang dikeluarkan bisa memiliki bau tidak enak. Contohnya adalah intoleransi laktosa yang membuat penderitanya tidak bisa memecah gula laktosa dari susu.

Kelainan yang berkaitan dengan gluten, seperti penyakit Celiac, juga bisa menyebabkan kentut berbau. Penyakit Celiac adalah kelainan autoimun yang membuat imun merespons protein gulten. Ini memicu peradangan dan luka pada usus, menyebabkan malabsoprsi (gangguan penyerapan) dan kentut berbau.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Tidak bisa hanya dari bau kentut deteksi penyakit Celiac, ada juga gejala-gejala lain yang perlu diwaspadai dari penyakit ini, yaitu:

  • Badan terasa lelah
  • Perut kembung
  • Diare
  • Berat badan turun

Jika mengalami gejala-gejala itu, sebaiknya periksalah ke dokter untuk memastikan apakah Anda memiliki alergi atau sensitif terhadap makanan tertentu yang membuat kentut berbau dan gejala-gejala lainnya.

Sembelit

Kalau Anda mengalami sembelit, itu berarti ada penumpukan feses atau kotoran di usus besar. Jika Anda tidak bisa buang air besar secara teratur, itu bisa menyebabkan bakteri dan bau tidak sedap berkembang. Karena itu bau kentut deteksi penyakit sembelit, dan kadang juga terasa sakit saat mengeluarkan kentut.

Mengonsumsi obat pencahar (laksatif) biasanya sudah cukup efektif untuk mengatasi masalah sembelit, yang sekaligus mengatasi gejala kentut bau busuk akibatnya.

Penumpukan Bakteri dan Infeksi Saluran Pencernaan

Saat tubuh Anda mencerna makanan, tubuh mengekstraksi nutrisi dan mengirimkannya ke aliran darah. Produk limbahnya dikirim ke usus besar. Terganggunya proses pencernaan bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi pada usus dan saluran pencernaan. Ini bisa menyebabkan volume gas yang lebih banyak dari biasanya dan bau yang menyengat. Penderita infeksi saluran pencernaan juga sering mengalami sakit perut dan diare.

Tidak bisa hanya dari bau kentut deteksi penyakit infeksi bakteri. Sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan apakah Anda mengalami infeksi bakteri. Jika ya, dokter bisa meresepkan antibiotik untuk menghilangkan infeksi dan mengatasi kentut bau busuk.

Kanker Usus Besar

Penyebab kentut bau busuk yang lebih jarang terjadi adalah kanker usus besar. Ketika polip atau tumor terbentuk di saluran pencernaan, itu bisa menyumbat usus, yang menyebabkan penumpukan gas dan kembung.

Sebaiknya periksa ke dokter jika Anda mulai mengalami bau kentut yang tidak normal dan rasa tidak nyaman, dan itu bukan karena perubahan pola makan atau konsumsi obat tertentu. Dokter dapat memastikan apakah Anda membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk kanker usus, termasuk pemeriksaan dengan kolonoskopi.

Efek Samping Obat

Menurut NHS, kentut berbau juga bisa karena efek samping obat. Obat-obatan tersebut misalnya: OAINS seperti ibuprofen, obat pencahar (laksatif), obat anti-jamur, dan obat statin.

Namun Anda sebaiknya jangan mengentikan konsumsi obat resep tanpa berbicara dulu dengan dokter yang meresepkannya. Dokter mungkin bisa menggantikannya dengan obat lain yang lebih cocok untuk Anda.

Kesimpulan

Jadi, apakah bisa bau kentut deteksi penyakit? Kentut itu sendiri tidak bisa dijadikan petunjuk apakah Anda menderita suatu penyakit. Karena ada berbagai penyebab kentut berbau tidak enak, yang seringnya berhubungan dengan makanan atau minuman yang Anda konsumsi.

Memang kadang kentut berbau disebabkan oleh penyakit atau masalah kesehatan. Tapi ada berbagai penyakit yang bisa menyebabkannya. Sehingga tetap dibutuhkan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan apa penyebabnya.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apakah bisa bau kentut deteksi penyakit. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}