Sering Kentut? Kenali Penyebab Kentut Berlebihan!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Mei 16, 2014


Ada banyak hal yang dapat membuat situasi sepi dan nyaman menjadi menegangkan, salah satunya adalah kentut. Suara dan bau yang ditimbulkan oleh kentut memang menyebabkan orang merasa jijik, apalagi jika berada di ruangan sempit dan penuh orang, seperti di lift. Apa sebenarnya penyebab kentut?

Dua Cara Terbentuknya Gas Kentut

Cara pertama: oksigen serta nitorgen yang tertelan ketika makan atau minum berkumpul di saluran pencernaan.

Cara kedua: gas hidrogen, metana, dan karbondioksida hasil pencernaan makanan berkumpul di saluran pencernaan dan membentuk gas kentut.

Meski diremehkan oleh banyak orang, kentut sebenarnya sesuatu yang alamiah. Diperkirakan seorang pria melepaskan kentut rata-rata 14-25 kali dalam sehari, dan wanita 7-12 kali per hari.

Jika Anda kentut melebihi rata-rata di atas setiap harinya, bisa jadi Anda mengalami kentut berlebihan. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh berbagai hal, dan dalam artikel ini akan dibahas tiga di antaranya.

Apa Penyebab Kentut Berlebihan?

1Menelan Udara. Sebenarnya Anda secara alami pasti menelan udara sepanjang hari, biasanya ketika makan atau minum. Udara yang tertelan normalnya dalam jumlah sedikit, namun jika dalam jumlah besar Anda mungkin akan mengalami kentut berlebihan.

Beberapa hal yang mengakibatkan udara tertelan dalam jumlah besar yaitu mengunyah permen karet, merokok, mengemut tutup pulpen, minum soda, serta makan terlalu cepat.

2Pilihan Makanan. Sejumlah jenis makanan tidak dapat diserap oleh tubuh—artinya makanan tersebut langsung melewati usus menuju usus besar tanpa terlebih dulu dicerna. Di dalam usus besar terdapat banyak bakteri yang akan menghancurkan makanan tersebut dan menghasilkan gas setelahnya.

Jenis makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, kubis, brokoli, kismis, plum, dan apel sulit dicerna oleh tubuh sehingga berpotensi memproduksi gas kentut. Waktu pencernaan yang lama pun akan menimbulkan bau tak sedap yang dikeluarkan bersama kentut.

Selain jenis makanan di atas, makanan yang memiliki kadar fruktosa/sorbitol tinggi (seperti yang ditemukan dalam jus buah) juga menyebabkan kentut yang berlebihan.

3Kondisi Kesehatan. Kondisi medis yang berpotensi meningkatkan jumlah gas kentut bervariasi—dari yang bersifat sementara (seperti sembelit dan gastroenteritis) sampai yang berkepanjangan (seperti intoleransi laktosa). Gangguan pencernaan, misalnya sindrom iritasi usus serta penyakit celiac, juga bisa memicu gas berlebihan meski jarang.

Bagaimana Cara Mengatasi Kentut Berlebihan?

Pertama. Perhatikan pilihan dan pola makan Anda, terutama jika sering mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar. Cobalah untuk beralih ke jenis karbohidrat yang lebih mudah dicerna, seperti kentang, nasi, dan pisang.

Kedua. Buatlah catatan harian tentang apa yang Anda makan. Dan gantilah kebiasaan makan dalam 3 porsi besar ke 6 porsi kecil, agar lebih mudah mengidentifikasi makanan pemicu kentut berlebih.

Ketiga. Sebisa mungkin hindari aktivitas atau kebiasaan apapun yang memungkinkan Anda menelan udara dalam jumlah besar. Ini termasuk memastikan cara menguyah makanan yang benar, tidak mengunyah permen karet, dan tidak merokok.

Keempat. Berolahraga secara teratur guna melancarkan sistem pencernaan dan mencegah kentut berlebihan.

Jika keempat langkah di atas tidak cukup untuk mengatasi kentut berlebihan, ada baiknya Anda periksa ke dokter. Dengan begitu dokter dapat mengetahui dengan pasti penyebabnya dan memberikan pengobatan yang tepat sasaran, terlebih kalau kentut sudah menimbulkan masalah di kehidupan Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}