• Home
  • Blog
  • Kentut
  • Penyebab Kentut Bau Busuk, Apakah Tanda Adanya Masalah Kesehatan?

Penyebab Kentut Bau Busuk, Apakah Tanda Adanya Masalah Kesehatan?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Oktober 13, 2017


Tanpa banyak dibicarakan, kentut secara normal dikeluarkan setiap orang sekitar 20 kali dalam sehari. Kebanyakan dalam volum kecil yang sama sekali tidak mengganggu. Bahkan biasanya tidak cukup kentara untuk disadari orang yang duduk di sisi Anda.

Tetapi beberapa orang mengeluhkan betapa mereka lebih sering buang gas dari kebanyakan orang. Dengan suara yang cukup mencolok dan tentu saja aroma yang cukup mengusik. Kadang keluhan ini hanya bersifat temporal dan muncul sesekali.

Sedang beberapa orang mengeluhkan masalah ini lebih sering dalam keseharian mereka. Ini tentu saja membuat Anda merasa tidak nyaman dengan masalah yang terus muncul menghantui Anda.

Apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang kentut? Dan kenapa bisa gas yang dihasilkan mengeluarkan aroma busuk yang sangat mengganggu? Apakah ini adalah tanda bahaya yang perlu diwaspadai? Ataukah ini kondisi normal yang tidak perlu menjadi kekhawatiran Anda?

Apa Sebenarnya Kentut Itu?

Pada dasarnya gas yang dihasilkan oleh tubuh adalah bagian dari mekanisme sistem pencernaan tubuh manusia. Sejumlah besar elemennya merupakan gas karbon dioksida yang tidak memiliki aroma. Itu sebabnya sebagian orang menghasilkan kentut yang sama sekali tidak beraroma.

Pencernaan mengeluarkan gas ini karena kadarnya yang berlebih dalam tubuh. Secara alami memang ada gas yang bergerak dalam pencernaan. Proses cerna membutuhkan kinerja oksigen dan kemudian akan menyisakan karbon dioksida pasca teroksidasi dalam putaran pencernaan.

Gas yang Anda keluarkan juga bisa berasal dari udara yang tertelan ketika Anda makan. Atau datang dari masuknya komponen gas dari aliran darah menuju sistem pencernaan.

Proses cerna yang dilakukan oleh bakteri sehat dalam pencernaan juga menjadi pendorong terbentuknya gas dalam pencernaan. Semakin berat makanan dicerna, semakin banyak kemungkinan gas terbentuk. 

Ada titik keseimbangan jumlah gas yang ada dalam perut sehingga ketika jumlahnya berlebihan secara alami usus besar akan membentuk dorongan untuk membuangnya keluar dari perut.

Akan tetapi, komponen dari gas yang keluar bukan hanya terdiri dari gas karbon dioksida belaka. Anda akan menemukan sejumlah komponen gas lain termasuk metana, sulfur dan hidrogen sulfida.

Semakin tinggi kadar metana dan sulfur yang terkandung pada gas dalam perut, semakin kuat aroma yang dihasilkan oleh gas tersebut. Inilah sebenarnya yang menjadi penyebab kentut bau busuk.

Kenapa Beberapa Orang Lebih Sering Kentut dan Lebih Bau?

Ada sejumlah alasan kenapa beberap orang menghasilkan gas lebih banyak dalam pencernaan mereka. Dan beberapa bahkan juga mengeluhkan aroma busuk yang menyertai gas tersebut.

Menurut sumber Mail Online, dalam kondisi normal sebenarnya ada dua alasan mendasar kenapa beberapa orang menghasilkan gas lebih banyak dan lebih beraroma.

Ini berkaitan dengan jenis makanan yang diasup. Bahkan secara medis muncul pandangan bahwa kentut Anda adalah gambaran dari apa yang Anda makan.

Dan yang mungkin akan sedikit mengejutkan, sejumlah pakar justru sepakat, kebanyakan mereka dengan pola makan sehat dimana asupan sayuran, buah dan sumber protein yang mereka asup semakin seimbang, maka gas yang dihasilkan oleh pencernaan akan semakin banyak dan semakin beraroma.

Ini karena pada mereka dengan pola makan sehat, kadar serat yang tersimpan dalam perut berada dalam kadar normal dan sesuai kebutuhan. Ini menyebabkan kecepatan cerna berjalan dengan kecepatan yang tepat. Menjadi terlalu cepat justru menjadi tanda bahwa pola makan Anda buruk.

Dan ketika pencernaan berjalan dengan sedikit lambat, proses cerna akan memberi kesempatan sejumlah enzim dan bakteri bekerja optimal dalam mencerna makanan. Inilah yang kemudian mendorong pencernaan memproduksi banyak gas.

Bakteri dalam pencernaan melakukan proses fermentasi dengan sempurna. Fermentasi ini menghasilkan lebih banyak gas metana yang memiliki aroma tajam.

Tetapi, sejumlah makanan mengandung komponen sulfur yang tinggi. dalam prosesnya ini mendorong produksi sulfur dalam pencernaan meningkat. Dan memicu terbentuknya aroma tajam pada gas tersebut.

Beberapa makanan juga memicu meningkatnya produksi enzim tertentu dalam pencernaan. Pada akhirnya proses eksresi makanan oleh sejumlah enzim ini memicu produksi hidrogen sulfida yang kembali memicu terbentuknya aroma tajam pada gas.

Beberapa makanan yang akan memicu terbentuknya aroma tak sedap pada gas yang dihasilkan pencernaan biasanya berkaitan dengan makanan fermentasi seperti minuman beralkohol dan tape. Makanan fermentasi secara umum mengandung komponen yeast yang berpengaruh pada komposisi gas dalam pencernaan.

Banyak mengonsumsi makanan serat termasuk jenis karbohidrat kompleks dan sayuran juga memicu meningkatkan produksi gas metana dan hidrogen sulfida.  Ini karena serat akan memperlambat proses pencernaan dan membuat kinerja bakteri dan enzim dalam perut bekerja optimal. Yang pada akhirnya akan memicu produksi gas metana dan hidrogen sulfida.

Makanan lain yang bisa jadi penyebab kentut bau busuk adalah makanan mengandung gula, makanan turunan susu yang kaya laktosa termasuk susu dan keju. Ini karena makanan semacam ini mendorong enzim diproduksi lebih banyak. Termasuk komponen asam lambung yang akan memicu munculnya aroma asam khas.

Juga beberapa makanan yang kaya sulfur seperti apel, kubis, bawang dan jamur. Sebagaimana dijelaskan makanan semacam ini dapat memicu peningkatan produksi sulfur dalam pencernaan.

Mengonsumsi kafein berlebihan juga ternyata bisa mempengaruhi masalah kentut. Pada dasarnya ada pengaruh banyaknya kadar kafein dalam tubuh terhadap gerak peristaltik pada usus besar. Dan membuat Anda seolah kentut lebih sering.

Apakah Kentut Bau Busuk Merupakan Tanda Bahaya?

Meski secara umum kentut adalah bagian alami dari sistem pencernaan dan cenderung bukan sesuatu yang perlu Anda khawatirkan. Tetapi sebenarnya kentut juga bisa menjadi sinyal adanya masalah pada sistem pencernaan.

Kentut bau tajam dan berlebihan bisa menjadi tanda akan adanya masalah celaic sindrome, masalah alergi laktosa, juga masalah peradangan pada usus, gastritis dan keluhan acid reflux.

Untuk memastikan apakah pola kentut yang Anda miliki aman, coba untuk mulai memperhatikan pola makan Anda. Perhatikan apakah masalah buang gas ini kerap muncul pada saat tertentu, seperti saat Anda mengonsumsi produk turunan susu, makanan kaya serat atau saat Anda mengonsumsi makanan fermentasi.

Coba untuk ubah pola makan Anda sehari-hari untuk memastikan bahwa masalah gas yang Anda alami tak lebih dari efek pola makan yang Anda alami.

Tetapi, bila masalah kentut ini masih saja muncul, saatnya Anda untuk waspada. Apalagi bila sementara itu, Anda juga mengeluhkan ulu hati yang seperti tertekan, efek kembung yang terus menerus, mulas yang muncul terus menerus, diare, mual, begah setiap habis makan,.

Segera lakukan langkah medis yang lebih intensif untuk mengatasi penyebab kentut bau. Sejumlah kondisi tersebut bisa merupakan tanda bahaya dari masalah pencernaan Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}