Bagaimana Obesitas Bisa Terjadi?


By Fery Irawan

Apakah Anda mengalami berat badan yang berlebihan? Sampai taraf mana berat badan Anda dinyatakan sebagai bagian dari obesitas? Apa yang menyebabkan banyak penduduk dunia mengalami obesitas? Ingatlah bahwa obesitas seringkali menjadi pemicu timbulnya diabetes, kanker, gangguan jantung, dan tekanan darah tinggi—demikian yang dilaporkan oleh jurnal kesehatan asal Inggris, The Lancet.

Cara Mengukur Berat Badan Anda!

Anda masuk kategori obesitas rendah jika berat badan yang dimiliki saat ini mengalami kelebihan sebesar 20% dari berat badan normal. Lalu bagaimana Anda dapat mengetahui berat badan normal? Ada dua cara yang dapat dicoba, misalnya:

Metode Konvensional, pada remaja atau orang dewasa berat badan ideal diperoleh dari ukuran tinggi badan yang dikurangi 100, lalu dikalikan 90%. Rumusnya: (Tinggi Badan – 100) x 90%, contohnya jika Anda memiliki tinggi badan 168 cm dengan berat 75 kg, berapakah berat badan normal yang seharusnya Anda miliki? (168 – 100) x 90% = 61.2 kg.

Jika Anda perhatikan ada kelebihan berat badan sekitar 13.8 kg, apakah kelebihan berat ini merupakan tanda obesitas? Masih ingat, bahwa Anda masuk kategori obesitas rendah jika kelebihan berat badan mencapai 20%. Bila Anda hitung 20% dari 61.2 kg akan mendapat hasil 12.24 kg. Jadi bisa disimpulkan bahwa berat badan 75 kg dengan tinggi 168 cm termasuk dalam kategori obesitas rendah atau overweight.

Metode Body Mass Index (BMI), penghitungan diperoleh dengan cara membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan (m) yang telah di kuadratkan. Agar lebih mudah, rumusnya seperti ini: (Berat Badan ÷ [Tinggi Badan x Tinggi Badan]). Berat badan dikatakan normal jika mencapai batas BMI antara 18.5 – 24. Kategori 25 – 29 menandakan Anda mengalami overweight dan kategori lebih dari 30 menandakan obesitas.

Sebagai contoh, masih dengan berat badan 75 kg dengan tinggi 168 cm atau 1.68 m, bagaimana menghitung berat badan dengan metode BMI? (75 ÷ [1.68 x 1.68]) = 26.57, jika Anda melihat daftar kategorinya maka dapat disimpulkan bahwa orang ini mengalami overweight.

Penyebab Obesitas yang Dialami Kebanyakan Orang!

Makanan cepat saji (fast food) memang menjadi sasaran bagi kebanyakan orang yang sibuk, sekaligus penyebab utama obesitas yang banyak diketahui orang, terutama karena kandungan minyak berlebih didalamnya. Namun, ada juga donatur yang turut berperan dalam operasi penimbunan gula dan penyebab obesitas, ini adalah pabrik makanan atau minuman yang seringkali menambahkan jumlah gula berlebih dalam makanan agar rasa yang dihasilkan lebih nikmat.

Jika Anda tinggal di wilayah Asia ataupun Afrika tentu tahu bahwa banyak masakan yang dihasilkan oleh minyak berlebih, hal ini tentu menambah jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh Anda. Kemajuan teknologi yang semakin canggih tentu meringankan pekerjaan banyak orang, sehingga mengurangi kegiatan fisik yang dapat membakar kalori tubuh dan menghasilkan penimbunan kalori.

Ini hanyalah sebagian kecil dari penyebab obesitas yang melanda hampir seluruh penduduk dunia, sudahkah Anda menerapkan pola hidup sehat guna mencegah atau mengurangui dampak yang ditimbulkan oleh obesitas?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}