Apa Itu Taji Tulang? Cari Tahu Penyebab, Gejala, dan Cara Menangani Tulang Tumbuh


By Cindy Wijaya

Kalau Anda pernah menjalani rontgen, kemungkinan Anda pernah melihat taji tulang. Apa itu taji tulang? Itu adalah tulang tumbuh yang berkembang di tempat tendon menempel pada tulang dan tertarik.

Memang kondisi ini bisa bikin khawatir, tapi sebenarnya belum tentu berbahaya. Seorang dokter bedah kaki, Christopher Toth, DPM, dari Banner Health menjelaskan bahwa taji tulang adalah kondisi yang umum dialami orang-orang. Ia bahkan mengatakan bahwa jika kita lihat hasil rontgen seorang atlet Olimpiade, kita akan lihat mereka punya taji tulang di berbagai area karena otot-otot mereka tertarik begitu keras.

Tapi taji tulang bisa merepotkan jika itu sudah menimbulkan rasa sakit. Karena itu untuk membantu Anda memahami apa itu taji tulang, apa penyebab taji tulang, dan bagaimana cara menanganinya, silakan baca penjelasannya di artikel ini sampai habis.

Apa Itu Taji Tulang?

Taji tulang, atau osteofit, adalah tulang tumbuh yang terbentuk di persendian atau di tulang belakang. Mereka menyebabkan kerusakan pada tulang, otot, atau tendon Anda, seringkali sebagai akibat dari penyakit osteoartritis (pengapuran). Pertumbuhan halus ini mungkin tidak menimbulkan gejala atau tidak membutuhkan pengobatan.

Taji tulang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Sekitar 80% pria dan 60% wanita di atas usia 50 tahun memilikinya. Pada usia 70 tahun, 95% pria dan wanita memiliki taji tulang. (Sumber: Bone Spur (Osteophyte) – UPMC)

Tulang tumbuh bisa berkembang di banyak area di tubuh, antara lain di: tangan, bahu, leher, tulang belakang, panggul, lutut, dan kaki (tumit).

Orang-orang biasanya baru mengetahui bahwa mereka punya osteofit hanya setelah menjalani rontgen untuk masalah kesehatan lain yang dialaminya. Ini menunjukkan bahwa banyak orang dengan osteofit tidak mengalami gejala-gejala dan mungkin tidak memerlukan pengobatan.

Tapi jika taji tulang bergesekkan dengan tulang lain atau menekan saraf, Anda mungkin akan merasakan sakit dan kaku. (Sumber: Bone Spurs – WebMD)

Apa Penyebab Taji Tulang?

Setelah mengetahui apa itu taji tulang, sekarang mahi pahami apa penyebabnya. Penyebab taji tulang yang terutama adalah kerusakan sendi akibat osteoartritis. Osteoartritis, yang sering disebut pengapuran, adalah kerusakan pada tulang rawan—jaringan keras dan fleksibel yang menjadi bantalan tulang dan memungkinkan persendian untuk lebih mudah bergerak.

Oseoartritis berkembang seiring bertambahnya usia atau akibat kerusakan (misalnya akibat cedera olahraga). Saat tubuh mencoba memperbaiki tulang rawan, itu menciptakan bahan untuk tulang baru. Tulang tumbuh baru inilah yang menjadi osteofit atau taji tulang.

Berbagai penyebab taji tulang lainnya antara lain: penggunaan berlebihan (misalnya jika Anda sering berlari atau menari untuk waktu lama), faktor genetik, pola makan, obesitas, masalah tulang sejak lahir, dan penyempitan tulang belakang (stenosis tulang belakang).

Penyebab taji tulang lainnya adalah ankylosing spondylitis. Ini adalah penyakit artritis langka yang menyebabkan peradangan pada tulang belakang. Seiring waktu, ankylosing spondylitis menyatu, atau menghubungkan, tulang-tulang kecil di tulang belakang. Tubuh merespons dengan membentuk osteofit tulang belakang. (Sumber: Bone Spurs (Osteophytes) – Cleveland Clinic)

Seperti Apa Gejala-Gejala Taji Tulang?

Tulang tumbuh sering kali tidak menimbulkan gejala-gejala. Anda bahkan mungkin tidak akan menyadarinya sampai Anda melakukan rontgen untuk masalah kesehatan lain. Namun dalam beberapa kasus, taji tulang bisa menimbulkan rasa sakit dan kesulitan bergerak pada persendian.

Gejala-gejala taji tulang mungkin baru akan muncul jika itu menekan saraf, tendon, atau bagian-bagian tubuh lainnya. Jika itu terjadi, pada umumnya berikut gejala-gejala yang dapat dirasakan.

  • Nyeri pada sendi yang terkena
  • Nyeri atau kaku saat mencoba menekuk atau menggerakkan sendi yang terkena
  • Kelemahan, mati rasa, atau kesemutan di lengan atau kaki jika taji tulang menekan saraf di tulang belakang
  • Kejang, kram, atau kelemahan otot
  • Benjolan di bawah kulit, terutama terlihat di tangan dan jari
  • Kesulitan menahan buang air besar atau buang air kecil jika taji tulang menekan saraf tertentu di tulang belakang (gejala yang sangat jarang terjadi).

Gejala-gejala yang timbul dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi apa itu taji tulang yang tumbuh. Berikut beberapa contohnya. (Sumber: Bone spurs – Mayo Clinic)

  • Taji tulang lutut: Taji tulang di lutut bisa menimbulkan rasa sakit saat menekuk dan meluruskan kaki.
  • Taji tulang belakang: Pada tulang belakang, taji tulang bisa mempersempit ruang yang berisi sumsum tulang belakang. Taji tulang ini bisa menjepit sumsum tulang belakang atau akar sarafnya dan dapat menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada lengan atau kaki.
  • Taji tulang pinggul: Taji tulang bisa menyebabkan nyeri saat menggerakkan pinggul, dan mungkin muncul rasa nyeri juga di lutut. Bergantung pada lokasinya, taji tulang bisa mengurangi rentang gerak pada sendi pinggul.

Sejumlah gejala tersebut mungkin bertambah buruk saat Anda berolahraga atau mencoba menggerakkan sendi yang terkena.

Osteofit bahkan bisa putus dan tersangkut di lapisan sendi. Potongan osteofit yang tersangkut itu bisa mengunci sendi dan membuatnya sulit untuk bergerak.

Bagaimana Cara Menangani Taji Tulang?

Untuk menentukan apa itu taji tulang yang membutuhkan perawatan dokter atau yang tidak, perhatikanlah apakah tulang tumbuh itu menimbulkan gejala-gejala atau tidak. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang tidak mengenakkan, sebaiknya temui dokter untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan.

Dokter dapat membantu mengurangi gejala-gejala taji tulang seperti rasa sakit, kekakuan, kesulitan bergerak, atau mati rasa.

Bagaimana cara dokter menangani taji tulang? Biasanya dokter merekomendasikan sejumlah perawatan berikut.

  • Terapi fisik: Olahraga dan peregangan dapat mengurangi rasa sakit, meningkatkan rentang gerak, dan memperkuat otot di sekitar persendian.
  • Obat anti-nyeri: Dokter dapat meresepkan obat anti-nyeri seperti asetaminofen (parasetamol), OAINS (seperti ibuprofen), atau naproxen sodium.
  • Operasi: Jika gejala-gejalanya masih terus ada setahun setelah perawatan, dokter mungkin menyarankan operasi untuk menghilangkan taji tulang itu.

Anda juga bisa melakukan penanganan sendiri untuk membantu meringankan gejala-gejalanya. Misalnya jika memiliki taji tulang yang mengiritasi kaki, Anda bisa memakai jenis sepatu yang cocok atau menambahkan bantalan pada sepatu agar lebih nyaman untuk dipakai berjalan.

Jika Anda kegemukan, upayakanlah untuk mengurangi berat badan agar tekanan pada sendi dan tulang tidak terlalu berat. Jika timbul bengkak di area sendi yang terkena, cobalah gunakan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan. Dan kurangi aktivitas berat agar rasa nyerinya berkurang.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apa itu taji tulang, penyebab taji tulang, apa saja gejala-gejalanya, dan bagaimana cara menangani tulang tumbuh. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}