7 Tips untuk Kembali Langsing Setelah Melahirkan


By Cindy Wijaya

Kelahiran selalu menghadirkan kegembiraan bagi seorang ibu. Masa-masa emas dari rumah tangga Anda yang akan memberi warna baru dalam kehidupan Anda sebagai wanita. Namun tentu saja perjuangan Anda belum berakhir. Anda kembali berhadapan dengan persoalan baru perihal bagaimana merawat bayi kecil Anda dengan baik, bagaimana memberikan nutrisi terbaik untuk buah hati dan tentu saja bagaimana untuk kembali langsing setelah melahirkan.

Tidak semua ibu muda harus berhadapan dengan keluhan kenaikan berat badan drastis selama masa kehamilan. Tetapi bila Anda termasuk sebagai ibu muda dengan keluhan kenaikan berat badan pasca persalinan, maka tentu saja beberapa tips berikut ini akan membantu Anda.

Tentu saja untuk kembali langsing setelah melahirkan bukan perkara sederhana sebagaimana diet pada saat Anda masih lajang. Ada beberapa aspek penting yang harus Anda pertimbangkan sebagai seorang ibu muda, mengingat kesibukan Anda sebagai ibu dari seorang bayi usia 0 bulan dan juga kepentingan pemberian ASI.

Dan menurut WebMD, berikut ini adalah beberapa tips untuk bisa kembali langsing setelah melahirkan dengan hasil efektif namun tetap menjaga kondisi tubuh dan memenuhi kebutuhan nutrisi.

  • Hindari diet

    Mengatur pola makan dengan ketat, menghindari makanan-makanan berlemak yang notabene memberi efek menenangkan pada mental Anda sekaligus menahan rasa lapar bisa menjadi satu tekanan tersendiri. Sementara Anda harus menjalani masa-masa baru sebagai ibu baru yang penuh adaptasi dan tekanan tersendiri.

    Di sisi lain dengan pola tidur yang berkurang, masa-masa menyusui, proses pemulihan dan masa-masa nifas yang panjang Anda jelas membutuhkan nutrisi lebih dari biasanya. Jadi diet jelas bukan jawaban yang tepat. Anda akan berada pada satu momen dimana stress dan kebutuhan nutrisi berada pada level tinggi dan akan membuat Anda intoleransi terhadap diet ketat.

    Ketimbang menjalankan diet ketat yang menyiksa, sebaiknya pastikan saja Anda melakukan kombinasi nutrisi dan asupan. Pastikan Anda tetap makan dalam kisaran di atas 1800 kkal untuk menghindari masala malnutrisi.

  • Lakukan kombinasi makanan

    Sebagaimana dijelaskan di atas, Anda berkepentingan untuk menjalankan kombinasi makanan untuk memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi dengan penurunan berat badan yang signifikan.

    Atur konsumsi Anda pada jenis makanan dengan nilai nutrisi yang tinggi namun dengan kadar kalori yang rendah. Pilih jenis superfood seperti ikan-ikanan, ayam, daging bebas lemak, sayuran, buah dan karbohidrat kompleks. Tambahkan kacang-kacangan dalam asupan Anda untuk memenuhi kebutuhan asam amino tanpa menambah lebih banyak lemak ke dalam tubuh Anda.

  • Berikan ASI untuk bayi Anda

    Menyusui akan membuat tubuh Anda mengalihkan kelebihan kalori dan lemak simpanan Anda untuk diolah menjadi ASI. Ini sebabnya setidaknya menurut data WebMD lebih dari 68% ibu baru akan mengalami penurunan berat badan efektif setelah menjalankan pemberian ASI selama 3 – 4 bulan.

    Namun di sisi lain, menyusui kerap kali menjadi masalah baru bagi wanita yang ingin segera langsing setelah melahirkan. Karena menyusui akan memicu rasa lapar datang lebih sering. Sehingga ibu baru harus cukup bijak mengatur pola makan sehingga tetap bisa mengatasi rasa lapar tanpa menyebabkan Anda menjadi lebih gemuk.

    Anda bisa mengisi perut lapar Anda dengan potongan buah apel, segelas susu kedelai atau semangkuk salad sayuran dengan dressing rendah kalori. Hindari menambah asupan karbohidrat berlebihan di luar waktu-waktu makan utama.

  • Minum lebih banyak

    Wanita pasca persalinan membutuhkan banyak air untuk beberapa alasan, karena kesibukan dan tekanan yang menyebabkannya mudah dehidrasi, karena masa nifas dan menyusui yang membuat tubuh lebih banyak membutuhkan air.

    Di sisi lain, menambah banyak minum akan membantu mengisi perut sehingga mengurangi dorongan untuk terus makan. Sementara dalam riset lain dari the American Dietetic Association (ADA) dikatakan air akan mendorong tubuh lebih mengaktifkan metabolisme dan pembakaran lemak.

    Disarankan untuk terus mengamati warna urin Anda. Pastikan warna urin dalam warna yang relatif bersih dan tidak tampak terlalu kuning. Ini tanda kebutuhan air dalam tubuh Anda sudah mencukupi.

  • Lakukan latihan

    Manfaatkan bayi kecil Anda sebagai media untuk beraktivitas. Bagaimanapun bekas jahitan, sisa-sisa linu pasca persalinan, aliran nifas yang deras kerap kali membuat Anda sulit melakukan olahraga. Jadi Anda memang tidak dipaksa untuk olahraga sementara Anda belum sepenuhnya pulih.

    Tetapi tidak olahraga bukan berarti tidak aktif. Anda bisa tetap menjalankan latihan sederhana dengan berjalan-jalan pagi atau sore dengan bayi Anda di dalam gendongan. Beban dari bayi akan menambah pembakaran kalori yang keluar dalam proses jalan sore ini.

  • Cobalah untuk memastikan cukup tidur

    Memastikan tidur dengan jam normal bagi ibu muda dengan bayi barunya jelas terdengar mustahil. Dengan sikecil yang memiliki pola tidur belum teratur, mau tidak mau Anda harus menyesuaikan diri.

    Tetapi bukan lantas membiarkan diri Anda kekurangan tidur. Efek kurang tidur jelas akan mendorong pembentukan hormon stress, hormon penahan lemak dalam tubuh dan hormon lapar. Sehingga akan mendorong Anda makan lebih banyak dan mendorong tubuh Anda tetap menyimpan lemak sebagai cadangan dalam tubuh Anda.

    Cobalah untuk tidur kapanpun Anda mungkin untuk melakukannya. Tidak perlu tidur 8 jam sekaligus kalau itu memang mustahil, tetapi cobalah tidur setidaknya dalam akumulasi. Sehingga ketika diakumulasi Anda bisa tidur setidaknya lebih dari 5 jam sehari.

  • Jaga hubungan baik Anda dengan keluarga

    Kelelahan, tekanan emosi, proses adaptasi hormonal ditambah dengan aktivitas seksual yang belum pulih kadang membuat emosi Anda cenderung tidak stabil. Anda membutuhkan dukungan penuh dari suami dan keluarga untuk membantu Anda pulih dengan lebih cepat dan membantu Anda merasa lebih relaks.

    Dalam riset terbuka yang dilakukan oleh the American Dietetic Association (ADA) terhadap sejumlah sampel ibu muda yang mencapai langsing setelah melahirkan dikatakan pula adanya pengaruh emosi yang lebih stabil cenderung memberi manfaat lebih baik untuk mempercepat proses penurunan berat badan.

Menurut pandangan Debra Krummel, PhD, RD profesor dari University of Cincinnati, Department of Nutrition, kenaikan berat bada pasca persalinan yang tidak segera Anda atasi bisa menjadi masalah obesitas jangka panjang bagi sang ibu muda.

Namun di sisi lain, untuk kembali langsing setelah melahirkan juga tidak pekerjaan instant. Anda tidak sepatutnya mengambil contoh dari publik figure yang menjadi demikian langsing hanya dalam hitungan pekan setelah persalinan karena proses singkat bukan langkah yang sehat. Demikian pandangan dari Melinda Johnson, MS, RD dari the American Dietetic Association (ADA).

Anda memakan waktu 9 bulan untuk berproses selama mengandung dan selama itu pula Anda mencapai berat badan Anda sekarang. Jadi setidaknya Anda harus siap untuk menjalani proses untuk kembali langsing dalam tempo yang hampir sama. Jadi hindari diet berlebihan yang bisa menyebabkan kondisi Anda menurun sementara Anda menghadapi masa pemulihan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}