20 Suplemen yang Disarankan Untuk Mendorong Kinerja Otak: Bagian 1


By Cindy Wijaya

Nootropik adalah jenis suplemen otak untuk mendukung kinerjanya. Suplemen ini akan memberi stimulan kepada sistem memori pada otak serta merangsang daya pikir, termasuk membantu otak untuk lebih berkonsentrasi, berpikir lebih kreatif, serta membantu terhindar dari stres juga depresi. Selain juga nootropik akan membantu mencegah proses penuaan dan keusangan pada sel otak.

Dengan rutin mengonsumsi asupan makanan dan suplemen yang memiliki kekuatan untuk mendorong kinerja otak, maka otak akan bekerja lebih optimal sekaligus mencegah kerusakan otak yang muncul dini.

Artikel ini akan membagi ulasan mengenai apa saja yang termasuk dalam asupan nutrisi otak untuk mendukung performanya, termasuk membantu mencegah proses penuaan dini pada jaringan otak. Berikut ini adalah bagian pertama dari 20 asupan nutrisi dan suplemen otak yang menstimulasi kinerjanya.

Asam Lemak Omega 3

Menurut AUTHORITYNUTRITION.COM, minyak ikan memang terbukti bermanfaat bagi kesehatan otak dan mengoptimalkan fungsinya. Dalam minyak ikan terkandung kadar asam lemak omega 3, terutama substansi docosahexaenoic acid (DHA) and eicosapentaenoic acid (EPA) yang berperan meningkatkan kinerja otak. Hal ini juga telah dijelaskan dalam sebuah jurnal tahun 2015 terbitan Frontier Aging Neuroscience.

DHA memiliki peran dalam menjaga struktur dan fungsi otak, utamanya untuk kemampuan berpikir, analisa, dan mengingat. Sedangkan EPA lebih berperan dalam kendali emosi dan membantu memperbaiki mood. Keduanya juga berperan sebagai anti inflamasi yang akan mencegah kerusakan sel otak, termasuk pembentukan sel kelabu yang mengacu pada Alzheimer.

Menurut Clinical Nutrition Research tahun 2016 bertajuk ‘Nutritional Factors Affecting Mental Health’, sebaiknya Anda mengonsumsi setidaknya 1 gram asam lemak omega 3 yang terdiri dari kombinasi DHA dan EPA setiap hari untuk mendapatkan manfaat dari asam lemak omega 3 dalam menjaga kesinambungan performa otak.

Selain dengan mengonsumsi minyak ikan, sebenarnya hampir semua jenis ikan-ikanan terutama dari jenis ikan laut dalam termasuk salmon dan cod memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang relatif tinggi.

Resveratrol

Jenis anti oksidan ini merupakan bentuk turunan dari antosianin yang mudah ditemukan pada sumber nabati yang mengandung warna ungu kemerahan, seperti buah beri, ceri, dan anggur. Juga ditemukan dalam cokelat, red wine, dan kacang tanah.

Menurut Scientific Report tahun 2015 dalam jurnal berjudul ‘Resveratrol prevents age-related memory and mood dysfunction with increased hippocampal neurogenesis and microvasculature, and reduced glial activation’, mengonsumsi makanan yang kaya resveratrol akan membantu menstimulasi fungsi dari hipokampus yang berkaitan dengan ingatan.

Sejumlah riset juga membuktikan senyawa biokimia ini berperan sebagai enzim tambahan yang menstimulasi fungsi otak dan menjaga kesinambungan regenerasi sel pada otak. Ini akan berperan untuk mencegah penurunan fungsi otak sejalan dengan proses penuaan.

Sebuah studi kecil yang dijelaskan dalam The Journal of Neuroscience 2014 dengan judul jurnal ‘Effects of resveratrol on memory performance, hippocampal functional connectivity, and glucose metabolism in healthy older adults’ membuktikan mereka yang mengonsumsi asupan resveratrol baik dalam formula suplemen atau murni dengan dosis sekitar 200 mg selama 26 pekan mengalami peningkatan kinerja memori dan analisa.

Kafein

Kafein selama ini dipandang hanya sekadar untuk membantu Anda terhindar dari kantuk dan mempertahankan kosentrasi. Padahal fungsi kafein bisa lebih dari sekadar itu. Dan rupanya suplemen kafein juga bertebaran di pasaran.

Menurut Food Additives and Contaminant tahun 2003 dengan tajuk jurnal ‘Effects of caffeine on human health’, kafein memang bermanfaat untuk otak. Zat ini memberi efek stimulan untuk sejumlah sel-sel dalam otak dan mendorong sirkulasi darah menjadi lebih aktif menuju otak. Kafein juga bekerja pada fungsi saraf dan membantu membuat otak berpikir tubuh Anda tidak lelah.

Namun demikian, perhatikan dengan asupan kafein dalam tubuh. Kelebihan kafein bisa menyebabkan keluhan serius bagi penderita gastritis atau masalah inflamasi pada usus. Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan diare, mual, muntah, dan keluhan sakit kepala. Kafein juga merupakan stimulan kuat bagi jantung sehingga akan berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Ginkgo Biloba

Suplemen dengan kandungan ginkgo biloba memang tampaknya sedang naik daun. Ginkgo biloba sendiri adalah sejenis dedaunan perdu yang dipercaya membantu melancarkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang lancar menuju otak akan mendorong daya ingat dan daya pikir.

Sirkulasi darah yang lancar membantu otak mendapatkan lebih banyak asupan nutrisi serta oksigen. Dalam menjalankan fungsinya, otak sangat membutuhkan asupan oksigen dengan optimal. Ini yang menyebabkan ginkgo biloba sangat bermanfaat untuk menjaga dan mengoptimalkan kinerja otak.

Sebuah sumber bertajuk ‘Effects of Ginkgo biloba on cerebral blood flow assessed by quantitative MR perfusion imaging: a pilot study’ dalam Neuroradiology Journal tahun 2011 dijelaskan bahwa ginkgo biloba akan bekerja menstimulasi kinerja otak dengan menjaga kemampuan berpikir, analisa, fokus, serta daya ingat dari pengaruh penuaan.

Phosphatidylserine

Tak banyak yang memahami apa yang dimaksud dengan phosphatidylserine. Namun senyawa sejenis lemak ini memiliki peran besar dalam membantu kinerja otak, termasuk membantu menjaga konektivitas jaringan serta impuls saraf dalam otak.

Dijelaskan pula dalam LIVESTRONG.COM, bahwa mengonsumsi phosphatidylserine akan membantu otak lebih efektif mengendalikan produksi kortisol—sejenis hormon yang berkaitan dengan stres dan bertanggung jawab memunculkan efek samping pada penderita stres, termasuk kegemukan, masalah jantung, dan berbagai keluhan lain.

Menurut LIVESTRONG.COM, sumber alami utama dari phosphatidylserine adalah otak sapi. Dalam otak sapi terkandung sekitar 713 mg phosphatidylserine untuk setiap 100 gramnya. Hanya saja otak sapi juga kadang bisa membahayakan mengingat mewabahnya penyakit sapi gila.

Selain pada otak sapi, Anda bisa mendapatkan suplemen otak ini dari hati sapi, hati ayam, serta hati bebek. Dalam hati ayam ditemukan kandungan phosphatidylserine setidaknya sebanyak 414 mg untuk tiap 100 gramnya. Anda juga bisa mendapatkan asupan nutrisi otak ini dari sumber nabati, misalnya kacang kedelai yang memiliki setidaknya phosphatidylserine sebanyak 100 mg dalam 100 gramnya. Dan menurut sumber FDA, Anda juga bisa mendapatkannya dari susu dan telur meski jumlahnya sedikit.

Kreatin

Senyawa ini merupakan jenis substansi protein yang ditemukan di dalam seluruh tubuh, termasuk otot, jaringan-jaringan organ, hingga dalam otak. Tubuh membutuhkannya sebagai bagian dari sel-sel tubuh dan Anda bisa mendapatkannya dalam sejumlah sumber makanan seperti daging merah, daging unggas, telur, ikan, serta dari suplemen.

Ini adalah salah satu nutrisi otak penting yang hanya bisa didapatkan secara alami dari makanan hewani. Sehingga bagi para vegetarian dibutukan bantuan suplemen kreatin untuk membantu menjaga kualitas kinerja otak mereka. Sebagaimana dijelaskan dalam The British Journal of Nutrition 2011 berjudul ‘The influence of creatine supplementation on the cognitive functioning of vegetarians and omnivores.’

Diperkirakan peningkatan kinerja otak pada mereka vegetarian dan mengonsumsi kreatin dapat mencapai kisaran 25 – 50 persen. Hanya saja, pengaruh suplemen kreatin ini tak sebaik mereka yang mengonsumsi dari sumber alami, karena kadar kreatin dalam tubuh mereka pengonsumsi makanan hewani juga sudah cukup tinggi.

Mengonsumsi berbagai nutrisi yang tepat untuk memelihara kesehatan otak dapat mengurangi risiko Anda terserang penyakit yang berhubungan dengan kerusakan otak. Walaupun suplemen-suplemen di atas memang telah terbukti secara ilmiah untuk membantu performa otak, namun dianjurkan Anda tetap mengupayakan memperoleh nutrisi otak dari bahan-bahan alami. Karena mereka lebih natural serta diserap lebih baik oleh tubuh.

Masih ada beberapa jenis nutrisi yang termasuk dalam kategori nootropik atau suplemen otak yang akan bekerja menstimulasi dan mendukung kinerjanya, termasuk pula mencegah proses penuaan dini pada otak. Jangan lewatkan informasi selanjutnya mengenai beberapa jenis suplemen pendorong kinerja otak lainnya di ulasan kami berikutnya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}