13 Jenis Hernia yang Tak Banyak Diketahui Orang

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 8, 2017


Kebanyakan dari kita mengenal hernia sebagai keluhan turunnya usus ke daerah skrotum. Tetapi sebenarnya masalah hernia bisa menjadi cukup luas. Ada banyak jenis hernia yang dapat terjadi dan terjadi karena begitu banyak penyebab.

Pada dasarnya hernia bisa terjadi di banyak tempat, hanya saja kebanyakan kasus ditemukan berkaitan dengan kemunculan benjolan di sekitar perut. hernia pada abdominal ini bisa berkembang dari area pelvis hingga area dada.

Dan pada kesempatan ini kita akan mencoba mengenali lebih jauh mengenai keluhan hernia, terutama mengenali apa saja jenis-jenis hernia yang banyak dijumpai pada pasien.

Apa Sebenarnya Hernia?

Pada dasarnya hernia adalah keluhan yang berkaitan dengan lemahnya jaringan otot yang menjadi penyangga organ. Ketika jaringan otot melemah, maka organ akan mencuat dan menekan pada jaringan otot.

Hasilnya Anda akan menemukan benjolan atau tonjolan yang muncul di permukaan kulit. Sifat tonjolan cenderung lunak tetapi terasa sedikit menekan. Kadang akan terasa membengkak, keras dan nyeri bila terjadi iritasi atau penyumbatan.

Untuk lebih spesifik juga perlu dijelaskan bahwa hernia sendiri relatif terjadi pada area abdominal atau area rongga perut dan otot penyangga perut. Meski menurut healthline.com kasus hernia juga dapat terjadi pada area sekitar lain termasuk area paha dan selangkangan, bahkan pada area kaki.

Pada dasarnya keluhan hernia bukan keluhan yang membahayakan nyawa pasien. Hanya saja membiarkan masalah hernia berkepanjangan dapat menyebabkan sejumlah keluhan komplikasi yang kadang berujung bahaya.

Apa Saja Jenis-Jenis Hernia?

Anda mungkin cukup familier dengan istilah hernia dan kemudian beranggapan hernia identik dengan keluhan munculnya benjolan usus pada area sekitar selangkangan. Masalahnya hernia tak melulu ditandai dengan keluhan ini.

Bahkan itu hanya satu dari macam-macam jenis hernia yang dapat dijumpai. Setidaknya ditemukan 13 jenis jenis herni berbeda yang dapat menyerang. Dan berikut adalah 13 jenis hernia berdasar lokasi terbentuknya tonjolan.

  • Hernia Inguinalis

    Jenis hernia ini termasuk yang paling sering muncul dan bisa dikatakan yang paling Anda kenal. Bahkan mungkin sebagian dari Anda mengira ini adalah satu-satunya jenis hernia yang dapat diidentifikasi.

    Menurut medicinenet.com hernia jenis ini terjadi ketika otot penyangga perut bawah gagal menahan rongga perut.  Pelemahan otot berpusat pada saluran  linguinalis, sebuah liang yang menjadi ruang bagi testis turun menuju area dekat skrotum pada saat-saat tertentu.

    Hanya saja, karena katup dan otot dari saluran linguinalis ini lemah, saluran ini tidak menutup katupnya saat saluran sudah terisi oleh testis. Hingga usus dan dan omentum kecil dari rongga perut akan turut masuk ke dalam saluran untuk kemudian menimbulkan kebengkakan dan tonjolan yang terasa nyeri.

  • Hernia Femoralis

    Jenis hernia ini juga dapat menyerang kawasan perut sisi bawah. Biasanya tonjolan akan terbentuk pada sisi atas paha dekat dengan selangkangan. Biasanya efek dari hernia jenis ini relatif menyakitkan.

    Pada dasarnya jenis hernia  fermoralis ini berkaitan dengan lemahnya jaringan otot sisi pangkal paha dalam dan lunaknya jaringan lemak yang tersimpan di titik ini. hasilnya terbentuk ruang pada area antara arteri fermoralis dan vena yang akhirnya membuat jaringan usus masuk ke dalamnya.

    Keluhan ini lebih sering terjadi pada wanita karena struktur tulang dan panggul yang memungkinkan risiko hernia fermoralis meningkat. Keluhan ini juga sangat mengganggu karena efek nyerinya yang cukup menekan.

  • Hernia Obturator

    Jenis hernia ini juga berkembang karena melemahnya otot penyangga bawah perut yang berada di kisaran pelvis. Kebanyakan keluhan hernia ini terjadi pada wanita yang kerap hamil dengan jarak relatif dekat.

    Menurut sumber International Journal of Surgery Case Reports tahun 2013, hernia ini berasal dari melemahnya otot pada liang obturator yang menjadi bagian dari koneksi antara rongga perut dan area kaki. Biasanya karena area pelvis yang terlalu lebar, atau melonggar karena efek kontraksi yang berlebihan.

    Beberapa kasus hernia ini bisa menyebabkan melemahnya otot dan saraf kaki karena rongga ini berisi sejumlah jaringan pembuluh darah dan saraf. Sementara liang ini terkoneksi langsung dengan fungsi otot kaki.

  • Hernia Stoma

    Beberapa orang mengalami keluhan pada area usus besar atau dubur sehingga perlu untuk kemudian dibuatkan stoma. Stoma sendiri menurut NHS Choice  adalah lubang buatan yang ditujukan sebagai saluran baru pembuangan.

    Bisa dikatakan ini menjadi jalur by pass antara usus besar dan dinding perut samping dan akan bekerja menggantikan fungsi dubur. Biasanya akan dibentuk di sekitar perut samping bawah dekat dengan area dimana usus besar terbentuk.

    Masalahnya pembentukan stoma ini tentu saja akan membelah dinding perut dan memungkinkan terjadinya pelemahan pada dinding perut di sekitar stoma terbentuk. Gerak peristaltik alami dari usus besar dan lemahnya dinding perut sekitar stoma memicu terjadinya hernia.

  • Hernia Umbilikus

    Umbilikus adalah bahasa ilmiah dari pusar, titik pusat yang menjadi penyambung antara ibu dan janin. Pada dasarnya janin akan mendapatkan suplai makanan dari darah yang mengalir melalui saluran ini.

    Masalah hernia satu ini terjadi pada bayi yang baru saja lahir dan menunjukan tanda adanya penonjolan tepat pada area pusar ketika bayi dilahirkan atau beberapa saat setelah persalinan.

    Masalah ini kerap kali menimbulkan komplikasi di kemudian hari. dan kadang bayi akan menunjukan pembengkakan pada area pusar ketika bayi menangis terlalu keras atau mengejan.

  • Hernia Spigelian

    Menurut healthline.com  hernia jenis ini berkembang pada otot spigelian aponeurosis. Ini merupakan otot yang berada  pada lapisan otot perut antara tepi lateral otot rektus dan garisa semilunaris. Lokasi otot ini berada pada area sisi dari area pusar.

    Biasanya keluhan ini terjadi karena efek batuk berkepanjangan. Namun beberapa jenis cedera termasuk cedera akibat operasi juga bisa menyebabkan melemahnya otot pada area ini.

    Anda akan mengenali keluhan hernia ini de ngan munculny rasa nyeri, tekanan dan benjolan pada sisi dari pusar. Benjolan akan terasa lembut tetapi cukup padat ketika Anda tekan.

  • Hernia Insisi

    Jenis hernia ini bisa dikatakan sebagai hernia buatan manusia. Karena pelemahan otot terjadi akibat efek belahan pisau bedah di meja operasi. Meski pasca pembedahan sayatan berhasil ditutup sempurna, sejumlah jaringan otot tak lagi bisa bekerja dengan sama optimalnya dengan sebelumnya.

    Menurut sumber hernia.org, setidaknya 12 % dari seluruh kasus pembedahan pada perut, termasuk caecar dan bedah apendix memiliki risiko tinggi mengalami hernia insisi.

  • Hernia Epigastrik

    Menurut sumber medicalnewstoday.com hernia satu ini dengan mudah Anda kenali dengan keberadaan benjolan atau tonjolan pada area perut atas atau tepatnya antara di bawah diafragma dan di atas pusar.

    Keluhan ini terbilang unik, bahkan beberapa pasien ternyata sudah bisa menyimpan penyakit ini sejak bayi. Hanya saja baru akan muncul pasca pasien dewasa.  Pada umumnya lemahnya otot epigastrik ini terjadi akibat efek kelainan dan bukan efek cedera.

    Keluhan hernia satu ini pada umumnya tidak terlalu berat. Ukurannya acapkali relatif kecil namun bisa jadi berada tidak hanya pada satu titik saja.  Keluhan pada dasarnya kerap tidak kentara, karena benjolan muncul terlalu kecil. Namun beberapa kondisi sepeti obesitas, olahraga dan aspek lain bisa mendorongnya muncul lebih besar.

  • Hernia Hiatus

    Hernia satu ini disebabkan oleh lemahnya jaringan otot pada area diafragma sehingga memungkinkan area esofagus turun dan mendesak rongga perut atas. Sementara pasien juga bisa menunjukan terbentuknya benjolan kecil pada area tengah antara dada dan perut.

    Biasanya pasien sangat mudah merasa kenyang dan penuh. Perut akan terasa kembung, namun sebenarnya tidak ada endapan gas yang tersimpan dalam rongga perut. Sementara itu, pasien kerap kali juga mengalami keluhan acid reflux dan gastroparesis.

    Yang menarik, menurut hernia.org keluhan ini menimbulkan tekanana cukup kuat pada area sekitar ulu hati. Ini bahkan bisa menyebabkan rasa nyeri yang mirip dengan serangan jantung.

  • Hernia Parasophageal

    Sebenarnya jenis hernia ini memiliki masalah yang serupa dengan jenis hernia hiatus pada bahasan sebelumnya. Otot yang mengalami efek lemah juga berada pada titik yang sama.

    Hanya saja, sementara jenis hernia hiatus muncul dengan benjolan pada ulu hati. Maka di sini organ pencernaan terutama lambung justru akan naik menuju rongga dada. Ini kadang memicu keluhan jantung atau reaksi yang serupa dengan serangan jantung.

    Karena benjolan yang terbentuk akan memberi efek pada sirkulasi udara dan darah dalam tubuh di sekitaran hati. Penyakit ini sebenarnya berbahaya hanya saja sangat sulit dikenali dengan fasad mata. Ukuran yang relatif kecil dan tersembunyi di balik tulang dada membuatnya sulit terlihat.

  • Hernia Trauma Diafragma

    Masalah hernia satu ini lagi-lagi disebabkan oleh otot di sekitar diafragma atau ulu hati yang melemah. Menurut sumber medicinenet.com keluhan ini terjadi akibat efek cidera.

    Terjadi robekan pada area ulu hati yang menyebabkan kerusakan jaringan pada otot diafragma. Dan kerusakan ini menyisakan diafragma yang melemah sekalipun sudah dilakukan tindakan perbaikan.

    Lemahnya diafragma akan memicu terjadinya tekanan terhadap sistem pernafasan di dada dan menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, mengingat diafragma seharusnya menjadi pelindung bagi lambung. Sementara lambung berada pada titik signifikan dalam fungsi cerna makanan.

  • Hernia Diafragma kongenital

    Ini adalah efek dari gangguan perkembangan janin dalam rahim yang menyebabkan otot diafragma tdak berhasil untuk di bentuk dengan sempurna. Ketidak sempurnaan ini memicu pasien mengalami kasus hernia.

    Hernia ini akan memicu gangguan pada fungsi pernafasan serius dan kadang merusak fungsi paru-paru. Sementara benjolannya akan cukup memberi efek sesak pada pasien. Tidak hanya di sisi depan, kadang benjolan terbentuk pada sisi samping diafragma dan pada sisi belakang diafragma.

  • Hernia Strangulasi

    Hernia terbentuk ketika usus menjorok keluar membentuk benjolan atau tonjolan akibat dari kerusakan atau melemahnya otot penyangga rongga perut. Namun dalam kasus hernia ini, dinding rongga perut mengalami masalah lebih serius.

    Sementara tonjolan semakin menjorok, tonjolan berhasil menembus lapisan kulit dari dinding perut dan membuatnya seolah menjorok cukup jauh untuk kemudian membuat usus terlihat cukup jelas di permukaan.

    Masalahnya ketika kondisi ini terjadi jaringan otot di sekitarnya justru akan mengencang dan menjepit usus. hernia.org menjelaskan usus yang terjepit ini akan mengalami tekanan, membengkak hingga akhirnya mengalami kebuntuan sirkulasi darah.

    Darah yang terjebak di dalamnya akan berubah menjadi toksin dan segera merembes menuju seluruh tubuh.  Dan inilah yang kemudian menjadikan jenis hernia serius ini menjadi mematikan.

Itulah semua jenis hernia yang lazim terjadi pada area perut. Hernia secara umum bukan keluhan serius yang membahayakan nyawa. Namun mengabaikannya akan menimbulkan sejumlah risiko, termasuk kematian sel usus, efek keracunan darah dan gangguan fungsi pencernaan serius. Pada taraf serius seluruh risiko ini akan menimbulkan komplikasi yang mematikan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}