• Home
  • Blog
  • TBC
  • 10 Obat Herbal TBC untuk Membantu Pengobatan Dokter

10 Obat Herbal TBC untuk Membantu Pengobatan Dokter


By Cindy Wijaya

Tuberkulosis, atau TBC, adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis. Walaupun pada umumnya infeksi terjadi di paru-paru, tapi tidak menutup kemungkinan tuberkulosis juga bisa menginfeksi dan memengaruhi organ lain, karena infeksinya bisa secara perlahan menyebar via kelenjar getah bening serta aliran darah.

Namun meskipun dapat menular, tapi sebenarnya TBC tidak akan menular hanya dengan sekali sentuhan. Biasanya bakteri baru akan menginfeksi tubuh jika berulang kali atau dalam waktu lama menghabiskan waktu bersama penderita TBC. Selain itu, kita juga rentan terhadap penyakit ini bila sistem kekebalan tubuh sedang lemah.

Gejala-gejala TBC biasanya mencakup perasaan lelah sepanjang waktu, batuk terus-terusan (dengan dahak berdarah jika sudah cukup parah), susah napas atau sesak napas, penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, demam, dan rasa nyeri di dada, bagian ginjal, atau punggung.

Jika dibiarkan tidak diobati, tuberkulosis bisa berakibat fatal, karena dapat menyebabkan kematian jaringan pada organ yang terinfeksi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan melaporkan bahwa pada tahun 2011 saja ada sekitar ada sekitar 8.7 juta orang terinfeksi dan 1.4 juta orang meninggal akibat TBC.

Oleh sebab itu Anda harus segera menangani penyakit ini begitu menyadari gejala-gejalanya. Periksakanlah ke dokter untuk memastikan apa penyebabnya, dan beliau akan memberi saran pengobatan yang tepat bagi Anda. Anda juga bisa menambahkan herbal untuk membantu mengatasi serta meringankan gejala-gejala.

1. Bawang Putih

Bawang putih kaya akan kandungan asam sulfur yang dapat menghancurkan bakteri penyebab TBC. Herbal ini juga mengandung allicin serta ajoene, yang diketahui sanggup menghambat perkembangan bakteri. Ditambah lagi, kemampuan anti-bakteri dan pendorong kekebalan tubuh yang dimilikinya juga berguna bagi pasien TBC. Bawang putih boleh dimakan mentah atau dimasak dulu.

  • Campurkan sekitar ½ sendok teh bawang putih cincang, 1 cangkir susu, dan 4 cangkir air putih. Didihkan sampai ukurannya berkurang menjadi sekitar ¼ dari ukuran semula. Minumlah campurn ini tiga kali sehari.
  • Tuangkan 10 tetes jus bawang putih ke dalam segelas susu panas dan minumlah sebelum tidur malam. Jangan minum air setelahnya, karena bisa menghilangkan efek dari bawang putih.
  • Cincang 10 siung bawang putih dan rebus bersama 1 cangkir susu. Makanlah cincangan bawang putih-nya terlebih dulu, baru setelah itu minum susunya. Lakukan ini setiap hari selama beberapa bulan.

2. Pisang

Pisang adalah sumber yang baik dari nutrisi serta kalsium yang mampu mendongkrak sistem kekebalan tubuh pada pasien TBC. Pisang juga dapat meringankan gejala batuk dan demam.

  • Lumatkan 1 buah pisang matang dan campurkan ke dalam 1 cangkir air kelapa, ½ cangkir yogurt, dan 1 sendok teh madu. Konsumsi campuran ini dua kali sehari.
  • Buatlah jus pisang mentah dan minum jus ini sehari sekali.
  • Anda juga bisa minum jus dari batang pisang untuk meringankan gejala batuk kronis, dahak berlebih, demam tinggi, dan keringat berlebih di malam hari. Secara perlahan minumlah 1 – 2 gelas jus batang pisang setiap 2 jam sampai gejala-gejala yang Anda rasakan berkurang.

3. Buah Malaka

Buah dari pohon malaka, yang disebut sebagai Indian gooseberry oleh orang luar negeri, memiliki kemampuan anti-inflamasi sekaligus anti-bakteri. Beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya sanggup memberikan energi dan meningkatkan kesanggupan tubuh untuk berfungsi dengan baik.

  • Ambil 3 – 4 buah malaka dan buang bijinya. Buatlah ekstrak jus buah malaka menggunakan
  • Tambahkan satu sendok teh madu dan aduk sampai merata.
  • Minumlah ekstrak jus ini setiap pagi di saat perut masih kosong.

4. Buah Jeruk

Jeruk memiliki banyak mineral dan senyawa yang dibutuhkan tubuh kita. Jus jeruk jika diminum juga dapat mengencerkan dahak serta melindungi tubuh dari infeksi sekunder. Jeruk juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

  • Tambahkan sejumput garam dan 1 sendok makan madu ke dalam segelas jus jeruk yang baru diperas. Aduk hingga merata.
  • Minumlah jus jeruk ini sebanyak 2 kali sehari, 1 gelas di pagi hari dan 1 gelas di malam hari.

5. Buah Srikaya

Kemampuan rejuvenating (meremajakan) yang dimiliki buah srikaya juga dapat membantu pengobatan TBC. Biasanya bagian daging buahnya yang digunakan.

  • Didihkan daging buah srikaya dan 25 kismis tanpa biji di dalam 1 ½ cangkir air, tunggu sampai airnya tinggal sepertiganya.
  • Saring lalu tambahkan 2 sendok teh gula bubuk dan masing-masing seperempat sendok teh bubuk kapulaga serta kau manis. Aduk dan biarkan hingga dingin.
  • Minumlah ramuan ini dua kali sehari.

6. Lada Hitam

Sebagai obat herbal TBC, lada hitam bisa membantu membersihkan paru-paru sehingga meringankan gejala nyeri dada pada pasien TBC. Juga karena memiliki kemampuan anti-inflamasi, lada hitam sanggup mengurangi peradangan yang disebabkan oleh bakteri dan batuk kronis.

  • Goreng 8 – 10 butir lada hitam dengan mentega yang sudah dijernihkan.
  • Tambahkan sejumput bubuk asafetida dan biarkan sampai dingin.
  • Pisahkan menjadi tiga bagian yang sama rata lalu konsumsilah satu per satu setiap beberapa jam sekali.

7. Kenari

Kenari dapat dimanfaatkan untuk memberi tenaga tambahan serta mendongkrak sistem kekebalan tubuh bagi mereka yang menderita tuberkulosis. Berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa mempercepat proses penyembuhan sehingga cocok jika kenari termasuk dalam daftar obat herbal TBC.

  • Campurkan dua sendok teh bubuk kenari dengan 1 sendok teh pasta bawang putih. Tambahkan 1 sendok teh mentega yang sudah dijernihkan (clarified butter) lalu aduk sampai merata. Makanlah campuran ini sekali sehari.
  • Kenari juga bisa ditambahkan ke dalam masakan sehari-hari untuk menjaga kekuatan kekebalan tubuh.

8. Daun Mint

Daun mint sangat bermanfaat dalam membantu pengobatan TBC berkat kemampuan penyembuhan serta anti-bakteri yang dipunyainya. Herbal ini membantu mengencerkan dahak, merevitalisasi organ-organ tubuh, menutrisi paru-paru, juga membantu mencegah efek samping berbahaya dari obat-obat TBC.

  • Campurkan 1 sendok teh jus daun mint, 2 sendok teh madu, 2 sendok teh cuka malt murni, dan ½ gelas jus wortel.
  • Pisahkan menjadi 3 bagian sama rata, dan minum satu per satu setiap beberapa jam sekali.

9. Teh Hijau

Teh hijau dapat membantu pengobatan TBC karena punya kandungan antioksidan tinggi dan kemampuan penguat sistem kekebalan tubuh. Teh herbal ini juga mengandung senyawa polifenol yang bisa menghambat proses proliferasi bakteri penyebab tuberkulosis.

Daun teh hijau bisa diseduh dengan air panas untuk dijadikan teh. Jika tidak tersedia daun teh hijau di daerah Anda, bisa juga mengonsumsi ekstrak teh hijau yang sudah dikapsulkan.

10. Noni Juice

Noni juice mampu mendongkrak sistem kekebalan tubuh agar bekerja secara optimal. Dengan meminumnya setiap hari, kekebalan tubuh didorong untuk bergerak cepat melawan serangan bakteri dan melindungi tubuh dari bahaya infeksi.

Noni juga dapat menstimulasi kemampuan tubuh menciptakan Nitrit Oksida yang berfungsi membunuh infeksi bakteri. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa Noni juice bekerja dengan cara meningkatkan kemampuan kekebalan tubuh untuk menekan dan mengatasi infeksi bakteri penyebab TBC.

Untuk membantu pengobatan TBC, orang dewasa disarankan untuk meminum 50 – 100 ml sebanyak 3 kali sehari. Sedangkan untuk anak-anak disarankan meminum seukuran 2 – 4 sendok makan 3 kali sehari.

Ingatlah bahwa sebelum Anda mencoba mengonsumsi obat herbal TBC, pastikan dulu Anda sudah berkonsultasi dengan dokter yang menangani. Adakalanya herbal bisa mengganggu keefektivan obat yang sedang dikonsumsi, sehingga malah memperlambat proses penyembuhan Anda.

Satu lagi yang perlu dilakukan selama menjalani pengobatan TBC, ingatlah bahwa Anda bisa menularkan penyakit ini ke orang lain. Karena itu biasanya dokter menyarankan Anda untuk tinggal di dalam rumah setidaknya selama beberapa minggu. Selama waktu itu, sebaikya hindari tempat-tempat yang banyak orangnya dan kenakanlah masker ketika harus pergi ke rumah sakit. Dengan begitu, Anda menunjukkan kepedulian pada kesehatan orang-orang.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}