Ternyata Ada Begitu Banyak Manfaat Vitamin K untuk Anda!


By Cindy Wijaya

Vitamin K merupakan istilah umum yang mencakup sekelompok senyawa kimia yang larut dalam lemak. Sekelompok senyawa kimia tersebut mengandung turunan 2-metyl-naphtoquinone. Ada 5 bentuk penting dari Vitamin K, yaitu K1 (phytonadione, phylloquinone, phytonadione), K2 (menaquinones), K3 (menadione), K4, dan K5.  

Vitamin K1 dan K2 dapat terbentuk secara alami dari konsumsi sumber makanan yang mengandung Vitamin K ataupun dari aktivitas bakteri alami yang ada dalam usus manusia. Sedangkan Vitamin K3, K4 dan K5 merupakan bentuk sintetis yang bisa Anda dapatkan dari suplemen makanan.

Manfaat Vitamin K bagi tubuh cukup banyak, meski secara umum manfaat Vitamin K seringkali hanya dihubungkan dengan proses pembekuan darah secara normal. Sehingga Vitamin K juga dikenal sebagai Vitamin pembekuan darah.

Secara garis besar, manfaat Vitamin K adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi risiko pendarahan pada proses pembekuan darah

Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah sekaligus mencegah terjadinya pendarahan yang berlebihan. Menurut Harvard School of Public Health, Vitamin K membantu tubuh untuk menghasilkan 4 dari 13 protein yang dibutuhkan dalam proses pembekuan darah. Selain itu Vitamin K juga memiliki manfaat dalam mengatur kadar kalsium dalam darah.

Usus kecil akan menyerap dan menyimpan Vitamin K dalam jaringan lemak dan organ hati. Saat terjadi cedera atau luka di pembuluh darah, organ hati akan memanfaatkan kehadiran Vitamin K untuk memproduksi dan menggabungkan Protombin (faktor pembeku darah). Tanpa kehadiran Vitamin K yang cukup, darah tidak akan membeku dan akan terjadi pendarahan yang parah.

2. Pencegahan Osteoporosis

Vitamin K bersama-sama dengan Vitamin D bekerja sama untuk memastikan Kalsium terserap sampai ke jaringan tulang agar tulang tumbuh dan berkembang dengan baik. Hasil penelitian Universitas Wisconsin-Green Bay melaporkan bahwa vitamin K memiliki efek positif terhadap kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Vitamin K akan mengaktifkan Osteocalcin yang berfungsi untuk mengikat erat mineral tulang, sehingga tulang akan menjadi lebih kuat.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Brigham and Woman’s Hospital serta Harvard Medical School menemukan bahwa wanita yang mendapatkan asupan Vitamin K yang cukup dalam makanan mereka, cenderung lebih tahan terhadap risiko cedera patah tulang pinggul dibanding wanita yang tidak mendapatkan asupan Vitamin K yang mencukupi.

Gejala utama dari Osteoporosis pada wanita adalah berkurangnya kepadatan tulang, yang umum terjadi setelah wanita memasuki usia lima 50-an dan masa setelah menopause, yaitu ketika kadar hormon Estrogen semakin menurun. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang berlangsung secara perlahan selama beberapa tahun.

Gejala dan tanda-tanda Osteoporosis yang dapat seorang wanita rasakan dan amati adalah adanya perubahan bentuk tulang belakang, terjadinya patah tulang serta timbulnya rasa nyeri pada tulang. Pada kondisi normal, kekuatan maksimum dan kepadatan tulang terjadi pada rentang usia 20 – 30 tahun. Setelah rentang usia tersebut, struktur tulang mulai berubah bahkan berkurang.

3. Mengurangi nyeri menstruasi dan keluarnya darah menstruasi yang berlebihan

Seorang wanita yang mengalami menstruasi akan kekurangan vitamin K. Asupan Vitamin K yang tepat selama periode menstruasi, membantu fungsi hormon agar bekerja dengan optimal, sehingga dapat membantu mengurangi keluhan nyeri menstruasi.

Wanita yang mengalami kekurangan asupan Vitamin K dapat mengalami kondisi keluarnya darah menstruasi yang berlebihan. Sehingga asupan Vitamin K yang mencukupi kebutuhan pada periode menstruasi dapat bermanfaat untuk mengurangi kondisi tersebut.

4. Pencegahan Obstruksi Bilier, Penyakit Celiac, Enteritis Regional, dan Ulcerative Colitis

Obstruksi Bilier merupakan suatu kondisi medis tersumbatnya saluran yang terletak di antara organ hati dan usus. Saluran tersebut berperan sebagai tempat mengalirnya cairan empedu yang diproduksi oleh organ hati menuju usus. Sedangkan Penyakit Celiac adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kerusakan pada usus halus yang mengakibatkan ketidakmampuan usus untuk mencerna nutrisi tertentu.

Enteritis Regional merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada usus halus yang biasanya disertai diare. Penyakit ini lazim dikenal sebagai Crohn Disease. Sedangkan Ulcerative Colitis adalah penyakit peradangan usus yang mempengaruhi lapisan terdalam usus besar (kolon) dan rektum, serta dapat menyebabkan peradangan kronis saluran pencernaan.

Masa pengobatan dan penggunaan antibiotik oral secara berkepanjangan disinyalir menjadi sebab timbulnya kondisi medis tersebut di atas. Selain itu, kekurangan vitamin K juga akan memperburuk kondisi medis tersebut. Sehingga asupan vitamin K yang mencukupi dan teratur dapat mencegahnya.

Anda bisa lihat kalau rupanya ada sederet manfaat vitamin K bagi kelangsung hidup Anda. Meski vitamin K bukan jenis yang populer dan banyak dikenal orang, hingga kebanyakan orang awam hanya memandang vitamin K sekedar sebagai senyawa anti pembekuan darah, tetapi ada begitu banyak peran besar vitamin K dalam seluruh sistem organ tubuh manusia.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}