Terapi Jus untuk Kanker Payudara, Apa Saja Pilihan Buah & Sayurnya?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juli 22, 2019


Pengobatan medis, seperti kemoterapi, dapat berdampak pada kemampuan makan seorang pasien kanker payudara. Padahal mereka membutuhkan asupan nutrisi agar tetap kuat. Bagi pasien yang sulit makan, terapi jus untuk kanker payudara adalah cara yang sangat baik untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya untuk melawan kanker dan mengatasi efek samping dari kemoterapi.

Meski begitu kita tidak bisa sembarangan dalam membuat jus, harus diperhatikan bahan-bahan yang dicampurkan dan dijadikan jus. Jika tidak, jus yang dibuat akan penuh dengan kalori dan karbohidrat yang tidak perlu. Itu karena jus mengekstrak bagian buah dan sayuran yang paling padat kalori, yaitu sarinya.

Namun sari buah dan sayuran juga mengandung sebagian besar vitamin, mineral, dan antioksidan yang membantu penderita kanker tetap kuat dan sehat. Bagaimana cara membuat terapi jus yang sehat dan baik untuk penderita kanker payudara? Berikut adalah tips-tips yang bisa diperhatikan.

Perhatikan Kandungan Kalori & Karbohidrat dalam Setiap Bahan

Penderita kanker membutuhkan lebih banyak kalori dan nutrisi daripada orang sehat, namun tetap tidak boleh berlebihan. Seorang penderita kanker rata-rata membutuhkan 25 – 35 kalori per kilogram berat badannya. Contohnya seseorang yang berat badannya 55 kg seharusnya mendapat asupan 1.375 – 1.925 kalori setiap hari. Dan asupan kalori itu tidak hanya dari jus, tetapi juga dari makanan atau minuman lain yang ia konsumsi.

Kandungan kalori dalam sebuah jus dapat berkisar antara 100 – 800 kalori, tergantung pada buah dan sayuran yang dicampurkan. Dan, walaupun jus buah-buahan rasanya mungkin lebih enak, tetapi mereka juga mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat daripada sayuran. Jadi sebaiknya pilih lebih banyak sayuran daripada buah-buahan.

Menambahkan bahan yang mengandung protein, seperti susu skim atau yogurt tanpa lemak, dapat membuat jus lebih kental dan bertekstur, mirip dengan smoothie. Dan protein dibutuhkan untuk membantu mencegah kehilangan massa otot. Tapi protein juga memberikan lebih banyak kalori. Jadi, pertimbangkan faktor ini sewaktu memilih bahan-bahan campuran jus.

Terakhir, buatlah 1 gelas untuk 1 porsi terapi jus agar lebih mudah menghitung kalori yang diasup oleh penderita kanker payudara. Dianjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 4 – 5 porsi jus buah dan sayuran setiap hari. 4 – 5 porsi itu tentunya bukan untuk sekali konsumsi, tapi untuk sepanjang hari; pagi, siang, sore, dan malam.

Ilustrasi Terapi Jus untuk Kanker Payudara (Image by Pixabay)

Pilihan Buah & Sayuran untuk Bahan Terapi Jus untuk Kanker Payudara

Pilihlah bahan terapi jus dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang diketahui mengandung fitokimia yang bertindak sebagai antioksidan, anti-estrogen, dan kemopreventif untuk membantu melawan kanker payudara. Jus dari buah dan sayuran juga membantu mengatasi efek samping dari kemoterapi seperti gangguan pencernaan, sembelit, dan rasa sakit di perut.

Sayuran kubis-kubisan (seperti brokoli, kembang kol, kale, dan kubis) terutama kaya akan kandungan fitokimia. Asupan sayur dan buah yang mengandung banyak serat juga dapat bermanfaat positif dalam mengubah aksi hormonal kanker payudara dan kanker-kanker lain yang tergantung pada hormon. Asupan serat harian yang disarankan ialah 25 – 30 gram dari serat larut dan tak larut.

Kalau kita mencari resep jus untuk kanker payudara di internet, ada ribuan resep yang berbeda. Sebenarnya kita hanya perlu mencoba berbagai kombinasi bahan yang berbeda dan terus mengubah kombinasi itu, tanpa perlu berpegang pada satu atau beberapa resep saja.

Di bawah ini adalah sejumlah contoh bahan buah dan sayuran yang bisa dikombinasikan untuk terapi jus untuk kanker payudara.

Bit:

Jus ini sering dicampur dengan buah lain untuk mengimbangi rasanya langu. Bit mengandung betalain, yaitu zat tanaman yang memiliki sifat anti-inflamasi dan penuh antioksidan. Warna bit yang khas juga berasal dari zat betalain tersebut.

Delima:

Delima mengandung polifenol, yaitu senyawa kimia alami yang punya sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu menekan pertumbuhan kanker.

Jeruk:

Rasa asam dari jeruk mungkin menyulitkan Anda untuk menelannya terutama jika Anda menderita sariawan akibat kemoterapi. Campur dengan buah lain, seperti wortel atau bit, untuk mendapatkan manfaatnya dan mengimbangi rasanya. Bisa juga dicampur dengan jenis jeruk lain, seperti lemon dan jeruk nipis, jika rasanya bisa Anda toleransi.

Kubis-kubisan:

Jus yang mengandung sayuran kubis-kubisan seperti brokoli, kol, kubis, lobak, kembang kol, atau sawi hijau bagus untuk terapi jus untuk kanker payudara. Mereka semua mengandung banyak vitamin A. Juga memiliki fitonutrien, yaitu senyawa tanaman yang dikenal dapat mengurangi risiko kanker.

Wortel:

Wortel memiliki beta-karoten, yang digunakan tubuh Anda untuk membuat vitamin A. Ini baik untuk penglihatan Anda, mengurangi risiko kanker tertentu, dan dapat membantu meringankan beberapa efek samping kemoterapi, seperti bercak putih, pembengkakan, dan bisul di mulut.

Buah & Sayuran untuk Terapi Jus Kanker Payudara:


Buah-buahan: Pepaya, mangga, kiwi, delima, sirsak, nanas, stroberi, apel

Sayuran berdaun hijau: Bayam, selada, daun bit

Sayuran kubis-kubisan: Brokoli, kol, kubis, lobak, kembang kol, pak choy, selada air, kale, sawi hijau

Sayuran adas-adasan: Seledri, wortel, peterseli, adas, jintan

Bawang-bawangan: Bawang putih, bawang bombai, bawang merah, daun bawang, bawang prei, lokio

Sayuran terong-terongan: Terong, tomat

Labu-labuan: Labu, gambas, mentimun, melon, semangka

Fitokimia Pelawan Kanker dari Buah & Sayuran


Sulfoaphane: Kecambah brokoli

Isothiocyanate: Kubis ungu, kubis hitam, kubis hijau, kembang kol, brokoli, pakcoy, lobak, kale, selada air

Senyawa fenolik: Bawang putih, teh hijau, sayuran kubis-kubisan, sayuran adas-adasan, terong-terongan, labu-labuan.

Flavonoid: Sebagian besar buah dan sayuran (kubis-kubisan, bawang putih, buah-buahan jeruk, adas-adasan, terong-terongan, labu-labuan, dsb)

Organo-sulfide: Bawang putih, bawang bombai, bawang prei, bawang merah, sayuran kubis-kubisan

Indole: Sayuran kubis-kubisan

Karotenoid: Sayuran dan buah berwarna kuning/oranye/hijau gelap

Jangan Buang Ampas Pulp dari Juicer

Buah dan sayuran merupakan sumber yang sangat baik untuk mendapatkan serat, tapi seratnya paling banyak ada di bagian dalam daging buah (pulp) dan di kulitnya. Sayangnya, membuat jus dengan juicer sering kali membuang bagian pulp dari buah dan sayur. Jadi jangan buang ampas pulp dari juicer; tambahkan itu ke dalam jus yang dihasilkan.

Selain menambahkan ampas pulp ke dalam jus, kita juga bisa menambahkannya ke dalam sup atau dijadikan kue. Asupan serat yang tinggi dapat membantu mengendalikan kadar hormon estrogen di dalam tubuh, dan pengendalian hormon estrogen merupakan faktor penting dalam pengendalian kanker payudara.

Kita tidak harus pakai juicer. Ada pilihan yang lebih murah yaitu blender, dan blender juga tidak memisahkan pulp dari sari buah dan sayuran. Jadi seorang penderita kanker payudara akan mendapatkan semua kandungan serat yang dibutuhkannya jika menggunakan blender untuk terapi jus.

Alat apapun yang kita pilih untuk membuat jus, pastikan untuk selalu membersihkan peralatan secara menyeluruh setiap selesai digunakan. Peralatan dan mesin yang kotor dapat menjadi tempat perkembangbiakan bakteri-bakteri jahat.

Langsung Habiskan Jus!

Seorang penderita kanker payudara yang menjalani terapi jus disarankan untuk minum jus sebanyak 4 – 5 kali di sepanjang hari; pagi, siang, sore, dan malam. Jus yang sudah dibuat sebaiknya segera dihabiskan. Jika dibiarkan terlalu lama, jus akan kehilangan kandungan antioksidan yang mencegahnya terkontaminasi. Antioksidan ini juga dibutuhkan untuk melindungi sel-sel tubuh yang masih sehat dari kerusakan akibat kanker.

Kalau tidak bisa langsung menghabiskan jus dalam sekali minum, sebaiknya simpan dalam kulkas atau freezer. Jus yang disimpan dengan baik di dalam kulkas bisa diminum sampai 24 jam. Namun pastikan untuk memeriksanya sebelum diminum. Jika jus sudah terlihat tidak segar atau campurannya sudah terpisah, mungkin itu tandanya jus sudah dipenuhi bakteri berbahaya.

Ilustrasi Terapi Jus untuk Kanker Payudara
Ilustrasi Terapi Jus untuk Kanker Payudara (Image by pelambung from Pixabay)

Terapi jus adalah cara yang sangat baik untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien kanker payudara saat sedang tidak selera makan atau kesulitan untuk makan, mungkin akibat efek samping kemoterapi. Jus buah dan sayuran juga biasanya tidak mengganggu efek pengobatan dari kemoterapi di dalam tubuh. Justru terapi jus membantu mengatasi efek-efek samping kemoterapi seperti gangguan pencernaan, sembelit, dan sakit di perut.

Tapi ingatlah bahwa terapi jus bukanlah pengganti makanan untuk seorang penderita kanker payudara. Memakan buah dan sayuran tetaplah pilihan yang lebih sehat. Ketika kita memakan buah dan sayuran dalam keadaan alami, tubuh akan mengeluarkan energi saat mengolah makanan. Proses ini membakar kalori, dan menjaga sistem pencernaan serta saluran pencernaan kita tetap sehat.

Oleh karena itu, seorang pasien kanker selalu disarankan untuk mulai membiasakan diri mengonsumsi makanan padat begitu selera makannya membaik atau sudah bisa makan seperti biasa. Demikianlah ulasan artikel ini, semoga informasi ini dapat berguna bagi para penderita kanker payudara. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar penyakit kanker payudara hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Terapi Jus untuk Kanker Payudara:

WebMD. Healthy Juices if You Have Breast Cancer. URL: https://www.webmd.com/breast-cancer/guide/healthy-juices-during-breast-cancer-treatment

MD Anderson Cancer Center. Should you juice your fruits and vegetables?. URL: https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/juicing-cancer.h13-1589046.html

John Hopkins Medicine. Nutrition for Breast Cancer Patients and Survivors. URL: https://www.hopkinsmedicine.org/breast_center/treatments_services/nutrition.html

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}