Tahi Lalat: Sekadar Pemanis Kulit Kah?


By Cindy Wijaya

Cokelat gelap, menonjol, berbulu, dan relatif kecil—itulah gambaran umum dari tahi lalat yang tumbuh di kulit. Warna tahi lalat tak melulu bernuansa gelap, bintik-bintik di kulit ini juga ada yang berwarna cerah. Umumnya tahi lalat tidak berbahaya dan bisa dianggap sebagai sekadar pemanis saja. Apa yang jadi penyebab tahi lalat muncul?

Tahi lalat dapat tumbuh di hampir seluruh bagian tubuh, termasuk di kulit kepala, ketiak, bawah kuku, dan di sela-sela jari tangan atau kaki. Kebanyakan orang memiliki sekitar 10-40 tahi lalat, namun jumlah tersebut masih bisa berubah seiring bertambahnya usia. Beberapa tahi lalat baru akan muncul di usia dewasa, dan beberapa tahi lalat lama dapat menghilang.

Apa Saja Variasi Bentuk Tahi Lalat?

Gambaran umum tahi lalat

Warna: Seringnya berwarna cokelat gelap, namun ada juga yang berwarna hitam, merah, biru, merah muda, atau berwarna seperti daging.

Bentuk: Bervariasi, biasanya berkisar dari bentuk oval sampai bulat.

Ukuran: Tahi lalat ada yang kecil sekecil ujung peniti, ada juga yang sangat besar sampai menutupi satu bagian tubuh. Umumnya tahi lalat berukuran kurang dari 6 mm panjangnya, atau lebih kecil dari penghapus di ujung belakang pensil.

Permukaan tahi lalat bisa halus, berkeriput, datar, atau menonjol. Adakalanya tahi lalat pada mulanya berbentuk datar dan cokelat, namun lama kelamaan berubah jadi sedikit menonjol dan berwarna lebih cerah. Beberapa di antaranya ada yang mengecil bahkan sampai menghilang sama sekali.

Apa yang Jadi Penyebab Tahi Lalat Muncul?

Tahi lalat muncul ketika ada sel di kulit (melanosit) yang bertumbuh dan menggumpal di jaringan sekitarnya. Sel melanosit berperan untuk memproduksi melanin—pigmen yang memberikan warna kulit alami Anda. Normalnya, melanosit didistribusikan secara merata ke seluruh bagian tubuh yang berkulit.

Seperti yang sudah disinggung di awal, kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Tetapi beberapa orang memiliki tahi lalat yang terlihat tidak biasa, disebut dysplastic nevi, yang berpotensi berubah menjadi kanker.

Dysplastic nevi seringkali ditemukan pada pasien melanoma (kanker kulit). Karakteristik orang yang memiliki jenis tahi lalat ini bisa diuraikan sebagai berikut: memiliki seratus atau lebih tahi lalat, ukuran tahi lalatnya berdiameter lebih dari 6 mm dan tidak simetris.

Sebaiknya Periksa ke Dokter Jika Tahi Lalat…

  • Terasa gatal atau panas
  • Terasa nyeri
  • Mengeluarkan cairan atau darah
  • Tidak simetris—salah satu bagian tahi lalat terlihat cukup berbeda
  • Tiba-tiba berubah ukuran, bentuk, warna atau menonjol permukaannya—terutama jika warna tahi lalat berubah sebagian atau seluruhnya menjadi hitam.

Dengan memeriksakan tahi lalat yang tidak biasa, dokter dapat memastikan apakah ada potensi menjadi kanker. Meskipun tidak semuanya berbahaya, tidak ada salahnya untuk melakukan tindakan pencegahan karena dengan begitu pertumbuhan sel kanker dapat ditekan dari awal.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}