Penggunaan anestesi memang memberikan harapan bagi para penderita nyeri dan solusi bagi mereka yang harus mengadakan pembedahan. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui sisi lain dari anestesi seperti komplikasi yang dapat timbul. Sama seperti semua jenis perawatan dan pengobatan, resiko efek samping selalu ada.
Sewaktu dokter menyarankan Anda untuk menggunakan anestesi biasanya ia akan memastikan beberapa hal seperti; laporan medis yang berkaitan dengan sejarah kesehatan Anda, alergi yang mungkin di derita, penggunaan obat-obatan atau herbal yang sedang dikonsumsi, juga pengalaman yang bisa jadi Anda alami selama menggunakan anestesi.
Ya, pertanyaan demikian sering diajukan untuk memastikan jenis pengobatan yang aman dan alternatif yang sesuai dengan kebutuhan medis Anda. Berikut adalah efek samping yang sering timbul:
- Mual dan muntah, sekitar 20 hingga 30 persen pasien mengalami hal ini selama hari pertama setelah operasi.
Gejala ini lebih sering diderita oleh wanita, orang yang cenderung mengalami mabuk perjalanan, pembedahan (operasi telinga, usus dan laparoskopi/organ kewanitaan) dan penggunaan obat penghilang rasa sakit yang biasa diberikan setelah operasi (khusus pasien yang mengalami nyeri akut).
- Sakit tenggorokan, sebanyak 40 persen pasien mengalaminya.
Keadaan ini berisiko lebih besar bagi wanita dibawah usia 50 tahun yang menggunakan anestesi umum selama lebih dari 3 jam. Solusinya adalah penggunaan obat pembekuan dan obat anti radang.
- Menggigil atau kedinginan, hampir 25 hingga 50 persen mengaku merasakan hal serupa dan khususnya terjadi pada pria, namun jarang terjadi pada lansia.
Rasa menggigil ini diikuti oleh rasa sakit, demam dan stress. Hampir tidak mungkin menangani masalah ini tapi pemberian obat menggigil setelah pembedahan sangat membantu.
- Efek samping lainnya dapat berupa; bingung atau kehilangan ingatan untuk sementara waktu pada orang yang sudah lansia, infeksi dada karena kebiasaan merokok, permasalahan kandung kemih sehingga sulit untuk buang air kecil dan ngompol.
Anda juga dapat merasa nyeri otot, pusing dan lemas karena penurunan tekanan darah ataupun dehidrasi, sakit kepala, gatal karena alergi (obat-obatan, cairan sterilisasi, bekas luka jahit dan perban), memar dan nyeri karena pecahnya pembuluh darah tipis sewaktu di infus, adanya pergerakan sendi dan infeksi.
Sedangkan efek samping berikut biasanya jarang terjadi; kerusakan gigi karena kesehatan gigi yang buruk, mulut dan rahang yang kecil, juga leher yang kaku. Kesulitan bernapas karena dampak dari penggunaan obat penghilang rasa sakit turut berperan.
Yang lebih menakutkan jika Anda tiba-tiba tersadar pada saat Anda sedang menjalani pembedahan, ini terjadi karena tidak cukup banyak anestesi yang masuk dalam tubuh Anda. Bila hal ini terjadi tetap tenang dan sebisa mungkin Anda harus memberitahu dokter Anda.
Untuk kasus yang langka efek samping berupa; kerusakan mata karena bocornya cairan sterilisasi, kerusakan saraf karena tekanan pada saraf dan kematian sangat jarang terjadi dengan perbandingan 1:100000.
Bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, diabetes dan tekanan darah tinggi seringkali membutuhkan perawatan ekstra karena resiko kambuh menjadi lebih besar. Namun anestesi dibutuhkan untuk mengurangi kadar stress dan nyeri yang bisa timbul.
Dan tahukah bahwa zat aktif yang bernama Eugenol dapat berperan sebagai anestesi alami? Zat ini mampu menginduksi tubuh untuk menghasilkan anestesi sehingga dapat meredakan nyeri. Zat ini biasanya terdapat pada cengkeh, pala, kayu manis, kemangi, daun salam dan buah Noni atau Noni Juice. Ingatlah jika Anda ragu mengonsumsi obat-obatan tertentu pastikan untuk segera konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya!