Seksualitas Pada Pria: Kenali Diri Anda Sendiri!

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Maret 18, 2014


Seksualitas pada pria — Bagaimana Anda menyikapinya? Bagaimana menghadapi perubahan dalam tubuh Anda? Seberapa baik Anda mengenali diri Anda? Seberapa besar pengaruh orang lain terhadap diri Anda?

Mari kita perhatikan informasi kesehatan pria dewasa berikut ini. Perlu diingat bahwa informasi dalam artikel ini tidak menyarankan aktivitas atau kegiatan seksual maupun medis yang dibutuhkan. Jika memiliki gangguan kesehatan segera kunjungi dokter.

Seksualitas Pada Pria — Pengaruhnya Terhadap Identitas, Jati Diri, dan Kepribadian Anda

Seksualitas pada pria adalah bagian penting dari identitas, jati diri, dan kepribadian Anda. Sepanjang hidup Anda, itu akan memengaruhi pilihan dan pengalaman Anda. Menjaga kesehatan seksual merupakan hal yang penting. Kondisi ini memengaruhi hubungan, keharmonisan, dan kebahagian Anda dengan pasangan hidup di masa depan.

Pastikan untuk melakukan hubungan seks yang aman. Waspadai juga keberadaan gangguan seksual. Jika ini terjadi Anda dapat berbicara dengan dokter atau keluarga terdekat. Jangan mencari alasan untuk bereksperimen secara seksual, karena Anda masih muda. Justru karena masih muda, perlu menjaga diri dengan hati-hati.

Seksualitas — Mulai Masa Pubertas Hingga Dewasa

Seksualitas pada pria berawal ketika anak laki-laki mulai mengembangkan orientasi seksual sejak usia 2 tahun. Ketika mereka mulai memahami perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan. Peran gender menjadi penting bagi anak-anak berusia 6-10 tahun guna mengembangkan orientasi seksual pada pria.

Anak-anak di tahun-tahun awal sekolah sering mengelompokan diri di halaman sekolah. Misalnya; semua anak laki-laki ada di satu sisi dan semua anak perempuan di sisi lainnya.

Kemudian pada sekitar usia 12 tahun, masa pubertas akan dimulai untuk sebagian besar anak laki-laki. Pubertas adalah masa ketika organ seksual dan reproduksi pria menjadi  matang. Saat masa pubertas, anak laki-laki bisa jadi merasakan beragam perubahan.

Beberapa perubahan fisik yang signifikan pada anak laki-laki, termasuk: bertambahnya tinggi badan, peningkatan massa otot, perkembangan alat kelamin, pertumbuhan rambut, perubahan suara, perubahan bentuk tubuh menjadi lebih atletis, mengalami “mimpi basah” atau “mimpi yang erotis”, juga mengalami ereksi sewaktu merasa terangsang.

Begitu pula dengan perubahan emosi, misalnya; Seorang anak laki-laki mungkin merasa bingung atau canggung dalam menghadapi perubahan dalam tubuh mereka. Mereka bisa jadi mengalami gejolak emosi yang sering berubah, terkadang mudah marah ataupun merasa frustasi. Kemampuan fisik dan tenaga yang dimilikinya juga turut berubah.

Perubahan ini sering mendatangkan tantangan bagi remaja pria. Kondisi mudah terangsang membuat mereka harus belajar caranya mengendalikan diri. Beberapa remaja mungkin merasa lebih baik dengan melakukan aktivitas seksual sendiri atau masturbasi.

Namun, waspadai pengaruh ketagihan yang bisa ditimbulkannya. Mereka tetap perlu mengendalikan diri. Sehingga dapat tumbuh menjadi pria yang bertanggung jawab.

Kekerasan Seksual — Mungkinkah Dialami Pria?

Seksualitas pada pria juga berkaitan dengan pengalaman seksual yang dialaminya. Misalnya; Seorang pria tak luput dari kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang lain. Tak soal pria atau wanita yang melakukan kekerasan seksual, tindakan tersebut dapat menimbulkan gangguan psikologis bagi korbannya terhadap seksualitas.

Kekerasan seksual adalah perilaku atau aktivitas seksual yang tidak diinginkan yang membuat korban merasa tidak nyaman, takut atau terancam. Ini dikatakan sebagai kekerasan seksual jika aktivitas seksual yang dilakukan tidak disetujui oleh korban.

Tindakan ini merujuk pada berbagai perilaku seksual, termasuk penggunaan atau ancaman kekerasan untuk memaksa orang lain melakukan aktivitas seksual yang bertentangan dengan keinginan mereka. Kekerasan seksual termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual anak dan kekerasan tidak senonoh.

Tujuan yang dicapai oleh mereka yang melakukan kekerasan seksual tak hanya atas dasar keinginan dan kesenangan, melainkan bagaimana mereka bisa mengendalikan dan merasa berkuasa atas sang korban. Mereka mempengaruhi korban dengan berbagai cara.

Pria yang mengalami kekerasan seksual dapat mudah merasa kaget, sering berbantah, merasa malu, takut, cenderung memilih untuk diam, sering merasa gelisah, depresi, timbulnya perasaan bersalah dan disalahkan, kurang percaya diri, mengisolasi diri, mengalami mimpi buruk, perubahan suasana hati, dan kehilangan kepercayaan.

Walau beberapa orang mungkin mengalami indikasi tersebut, hindari menghakimi orang lain sebagai korban kekerasan seksual. Indikasi ini juga dapat terjadi pada kondisi psikologis lainnya. Jika Anda menjadi korban kekerasan seksual, bicaralah dengan orang terdekat yang Anda percayai. Jika Anda ingin berkonsultasi, Anda dapat temui dokter.

Seks Aman — Hidup Tentram, Bagaimana Caranya?

Berhubungan seks untuk pertama kalinya merupakan keputusan yang perlu dilakukan dengan bertanggung jawab. Anda mungkin pernah memikirkannya guna memperoleh kesenangan semata atau pemuasan nafsu dan bagian dari pengalaman seksualitas pada pria.

Namun, ingatlah melakukan hubungan seksual untuk pertama kali dapat menimbulkan perasaan bersalah atau kecewa. Terutama jika Anda melakukannya, sebelum menjalin ikatan pernikahan dengan pasangan Anda. Belum lagi dampak kehamilan yang tidak diinginkan. Sekalipun Anda menggunakan pengaman, hal ini tidak mencegah kehamilan.

Melakukan hubungan seksual juga memiliki etika. Misalnya, kedua pasangan harus setuju untuk berhubungan seks bukan dengan rayuan. Tidak seorang pun memiliki hak untuk memaksa Anda berhubungan seks. Anda selalu memiliki hak untuk mengatakan tidak, demikian juga pasangan Anda.

Lindungi diri Anda dan pasangan dari infeksi menular seksual atau kehamilan yang tidak direncanakan. Tentu saja melakukan hubungan seksual harus disertai dengan tanggung jawab. Apa yang bisa Anda lakukan untuk menghindari infeksi seksual menular, ialah penggunaan kondom yang berkualitas baik dan terstandar.

Seks yang aman tidak hanya berkaitan dengan kontrasepsi. Ini juga berarti hubungan seks yang menyenangkan dan penuh hormat antara kedua belah pihak. Misalnya; berhubungan seks dengan orang yang tepat, berhubungan seks saat siap, berhubungan seks sesuai keinginan kedua pihak, atau berhubungan seks pada waktu dan tempat yang disetujui.

Kedua belah pihak, baik Anda dan pasangan hendaknya merasa senang dengan hubungan seksual yang dilakukan. Tentu dengan adanya ikatan pernikahan akan membantu Anda mencapai pengalaman seksual yang menyenangkan. Hubungan seksual yang sehat tak sekadar pelampiasan nafsu, melainkan sarana komunikasi intim bagi Anda dan pasangan.

Kepuasan Seksual — Walau Sudah Diusia Lanjut!

Seksualitas pada pria dan usia lanjut, kaitannya? Anda tidak pernah terlalu tua untuk berhubungan seks. Tetapi seiring bertambahnya usia, kadar testosteron Anda menurun dan Anda mungkin mengalami perubahan fungsi seksual (seperti orgasme yang lebih pendek, lebih sedikit air mani, dan waktu yang lebih lama untuk dapat mengalami ereksi).

Jadi, inilah beberapa tips untuk mempertahankan kehidupan seks yang memuaskan: Bicarakan masalah ini dengan pasangan Anda. Bagikan kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran Anda berdua. Jaga kondisi kesehatan Anda dengan konsumsi makanan sehat, hindari konsumsi alkohol, hentikan kebiasaan merokok, dan atasi kondisi kesehatan Anda.

Jika hal ini masih belum dapat menyelesaikan keluhan Anda, cobalah untuk menginjugi dokter atau lakukan terapis seks yang dianjurkan dokter. Juga ingatlah bahwa keintiman bukan hanya soal hubungan seksual. Cobalah mencium, menyentuh, dan kontak intim lainnya yang hangat dan penuh cinta.

Sumber

WebMD. Men’s Health: Sex & Intimacy. December 28, 1996. URL: https://www.webmd.com/men/guide/mens-health-sex-intimacy.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}