SADARI Kanker Payudara, Cara Deteksi Kanker Sendiri

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Periksa payudara sendiri, disingkat SADARI, merupakan cara yang sederhana tapi penting untuk deteksi dini tanda-tanda kanker payudara. Banyak kasus kanker yang dapat diobati dengan sukses karena gejalanya berhasil dideteksi dini. Jika Anda seorang wanita, tentunya sangat dianjurkan untuk melakukan SADARI secara teratur.

Artikel ini akan mengulas topik seputar SADARI, yakni: Mengapa penting untuk melakukan SADARI? Bagaimana cara melakukan SADARI? Apa tanda-tanda yang perlu dicurigai dari hasil SADARI? Pemeriksaan lebih lanjut apa yang disarankan?

Mengapa Penting untuk Melakukan SADARI Kanker Payudara?

Pusat Medis Johns Hopkins menyatakan, “Empat puluh persen dari kanker payudara yang didiagnosis terdeteksi oleh para wanita yang merasakan sebuah benjolan [pada payudara mereka]. Jadi melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur sangatlah penting.”

Setiap wanita dewasa di usia berapapun dianjurkan untuk melakukan SADARI kanker payudara setidaknya 1 kali setiap bulan. SADARI bisa dilakukan kapanpun, namun waktu yang terbaik untuk melakukannya adalah seminggu setelah menstruasi selesai.

Walaupun pemeriksaan medis seperti mamogram dapat membantu mendeteksi kanker sebelum Anda merasakan adanya benjolan di payudara, namun melakukan SADARI membantu Anda untuk mengenali bagaimana payudara Anda tampak dan terasa. Dengan begitu, Anda akan cepat sadar begitu ada suatu perubahan yang tidak normal.

Bagaimana Cara Melakukan SADARI Kanker Payudara?

SADARI Kanker Payudara secara Visual

Duduk atau berdirilah di depan cermin dengan tangan di samping tubuh. Untuk memeriksa payudara secara visual, lakukan ini:

  • Lihatlah payudara Anda di cermin dan perhatikan apakah ada kerutan, lesung ke dalam, atau perubahan ukuran, bentuk, atau simetri dari kedua payudara.
  • Periksa apakah puting masuk ke dalam.
  • Letakkan tangan di pinggang dan perhatikan payudara Anda.
  • Angkat tangan setinggi mungkin dan perhatikan payudara Anda.
  • Angkat kedua payudara untuk melihat apakah area di sepanjang bagian bawahnya simetris.

Jika Anda punya masalah penglihatan yang membuat sulit untuk melakukan SADARI kanker payudara secara visual, mintalah teman atau anggota keluarga untuk membantu.

SADARI kanker payudara
SADARI Kanker Payudara (Credit: Studio F / Shutterstock)

SADARI Kanker Payudara dengan Tangan

Cara-cara umum untuk melakukan pemeriksaan menggunakan tangan yaitu:

  • Sambil berbaring: Gunakan kasur atau permukaan rata lain untuk berbaring. Saat berbaring, jaringan payudara akan menyebar, sehingga lebih tipis dan lebih mudah untuk dirasakan.
  • Sambil mandi: Sabuni jari-jari dan payudara Anda sehingga jari-jari dapat lebih mudah meraba permukaan payudara yang licin.

Berikut adalah sejumlah tips agar mempermudah melakukan SADARI kanker payudara menggunakan tangan:

  • Gunakan bagian bantalan jari: Gunakan bantalan jari, bukan ujung jari, dari tiga jari tengah (telunjuk, jari tengah, dan jari manis) untuk memeriksa. Jika Anda kesulitan meraba dengan bantalan jari, gunakan bagian lain dari tangan yang lebih sensitif, misalnya telapak tangan atau bagian belakang jari.
  • Coba berbagai tingkat tekanan berbeda: Rasakan bagaimana jaringan payudara Anda pada berbagai tingkat tekanan yang berbeda. Gunakan sedikit tekanan untuk merasakan jaringan yang terdekat dengan kulit, tekanan sedang untuk merasakan jaringan yang lebih dalam, dan tekanan kuat untuk mrasakan jaringan yang terdekat dengan dada dan tulang rusuk.
  • Jangan buru-buru: Biasanya butuh waktu beberapa menit untuk secara teliti melakukan SADARI kanker payudara.
  • Ikuti sebuah pola: Bayangkan sebuah pola untuk memastikan Anda memeriksa seluruh payudara. Misalnya, bayangkan sebuah jam di atas permukaan payudara atau bayangkan sebuah kue. Mulailah periksa dari dekat tulang selangka (tulang yang menghubungkan tulang dada dan bahu), kemudian gerakkan jari-jari Anda ke arah putih. Lalu gerakkan jari-jari Anda ke bagian selanjutnya sesuai pola yang Anda bayangkan.

Bila Anda punya keterbatasan yang membuat sulit untuk melakukan SADARI kanker payudara, Anda bisa bertanya pada dokter bagaimana cara memeriksa payudara sendiri yang cocok dengan keadaan Anda.


“Empat puluh persen dari kanker payudara yang didiagnosis terdeteksi oleh para wanita yang merasakan sebuah benjolan [pada payudara mereka]. Jadi melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur sangatlah penting.”


Apa Tanda-Tanda yang Perlu Dicurigai?

Banyak wanita yang menemukan benjolan atau perubahan lain pada payudara mereka, namun sebagian dari perubahan ini memang wajar terjadi selama masa menstruasi. Perubahan atau benjolan di payudara tidak selalu menjadi gejala kanker payudara.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Payudara juga dapat terasa berbeda di beberapa areanya. Misalnya, area di bawah payudara bisa terasa keras dan itu normal. Payudara Anda juga bisa tampak dan terasa berbeda seiring dengan bertambahnya usia.

Namun sebagai antisipasi, Anda dianjurkan untuk periksa ke dokter apabila merasakan tanda-tanda tidak normal berikut selama SADARI kanker payudara:

  • Benjolan keras di ketiak.
  • Payudara tampak atau terasa berbeda, misalnya ada penebalan yang terlihat berbeda dari jaringan di sekitarnya.
  • Lesung, kerutan, atau tonjolan di kulit payudara.
  • Puting menjadi masuk ke dalam bukannya menonjol ke luar.
  • Kemerahan, panas, bengkak, atau rasa sakit.
  • Rasa gatal, sisik, luka, atau ruam (bintik-bintik merah).
  • Keluar cairan mengandung darah dari puting.

Dokter Anda mungkin akan menganjurkan pemeriksaan dan prosedur lebih lanjut untuk menyelidiki tanda-tanda atau perubahan pada payudara tersebut. Pemeriksaan dan prosedur yang dianjurkan bisa jadi adalah pemeriksaan payudara klinis, mamogram, dan USG.

Pemeriksaan Lebih Lanjut Apa yang Dianjurkan?

Sebagaimana sudah disinggung, dokter mungkin akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut jika ada yang tidak normal. Pemeriksaan secara medis ini dilakukan oleh tenaga-tenaga medis profesional yang terlatih untuk mengenali berbagai ketidaknormalan dan tanda-tanda bahaya lain pada payudara.

  • Pemeriksaan payudara klinis: Dokter akan mengecek kedua payudara dan kelenjar-kelenjar getah bening di ketiak, untuk meraba apakah ada benjolan atau tanda-tanda tidak normal lainnya.
  • Mamogram: Mamogram adalah pemeriksaan sinar-X pada payudara. Mamogram biasa digunakan untuk skrining kanker payudara. Jika terdeteksi tanda-tanda tidak normal, dokter mungkin akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut dengan mamogram diagnostik.
  • USG payudara: USG menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambaran dari struktur di dalam payudara. USG dapat digunakan untuk memastikan apakah benjolan di payudara merupakan sebuah benjolan keras atau sebuah kista berisi cairan.
  • Biopsi: Biopsi adalah satu-satunya cara pasti untuk membuat diagnosis kanker payudara. Dokter akan mengambil sampel dari sel-sel payudara menggunakan jarum khusus dan dipandu oleh sinar-X atau tes pencitraan (imaging). Sampel tersebut lalu diperiksa di laboratorium.
  • MRI: Mesin MRI menggunakan gelombang magnet dan radio untuk menciptakan gambaran dari bagian dalam payudara. Sebelum MRI, Anda akan menerima suntikan bahan pewarna. Tidak seperti tes pencitraan lain, MRI tidak menggunakan radiasi.
mamogram
Pemeriksaan Mamogram (Credit: REUTERS / Enrique Castro-Mendivil)

Sekali lagi, SADARI merupakan cara penting untuk deteksi dini kanker payudara. Terutama apabila dipadukan dengan pemeriksaan lain, seperti pemeriksaan klinis oleh dokter, mamogram, dan kadang-kadang juga USG atau MRI. Setiap wanita di usia berapapun dianjurkan untuk melakukan SADARI secara rutin.

Demikianlah artikel ini tentang SADARI kanker payudara. Semoga informasi ini dapat memotivasi Anda untuk lebih peduli terhadap kesehatan sendiri maupun keluarga. Nantikan juga topik-topik menarik lain seputar penyakit kanker maupun masalah kesehatan lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi SADARI Kanker Payudara:

Mayo Clinic. Breast Self-Exam for Breast Awareness. URL: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/about/pac-20393237. Accessed: 2019-05-08

Mayo Clinic. Breast Cancer. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/diagnosis-treatment/drc-20352475. Accessed: 2019-05-08

National Breast Cancer Foundation. Breast Self-Exam. URL: https://www.nationalbreastcancer.org/breast-self-exam. Accessed: 2019-05-08

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}