Risiko Virus Corona pada Lansia, Mengapa Lebih Mengancam?

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Maret 23, 2020


Gejala-gejala long COVID yang sering terjadi pada lansia adalah brain fog, yang dapat mencakup sejumlah gejala seperti berikut. (Sumber: International Journal of Geriatric Psychiatry Vol. 37 No. 1)

  • Susah konsentrasi
  • Merasa bingung atau mudah lupa
  • Kelelahan mental
  • Pikiran lambat
  • Saat bicara harus terus mencari kata-kata

COVID-19 pada lansia juga sering kali memicu masalah kesehatan baru yang membutuhkan perhatian medis. Masalah kesehatan ini berkisar dari komplikasi jantung, ginjal, paru-paru, hati, serta masalah kesehatan mental. (Sumber: COVID-19 in Older People – ADA)

Risiko Kematian Akibat Corona pada Lansia

Lansia yang berumur 80 tahun ke atas dan yang memiliki penyakit kronis adalah kelompok orang yang paling rentan terhadap virus corona. Diperkirakan bahwa sekitar 15% dari lansia di atas 80 tahun yang terinfeksi akan meninggal.

Menurut data dari Worldmeter, angka kematian mulai meningkat pada mereka yang berusia di atas 50 tahun. Dituliskan mereka yang berusia di bawah 50 tahun yang terinfeksi memiliki angka kematian sebesar 0,2 – 0,4%, sedangkan mereka yang berusia 50 – 59 tahun sebesar 1,3%.

Memasuki usia 60 – 69 tahun angka kematiannya meningkat lagi menjadi sebesar 3,6%, pada usia 70 – 79 tahun menjadi sebesar 8,0%, dan pada usia di atas 80 tahun sebesar 14,8%.

Gambaran serupa muncul jika melihat peningkatan risiko penyakit parah dan kematian pada mereka yang memiliki penyakit penyerta.

Angka kematian pada mereka yang tidak memiliki penyakit kronis penyerta adalah sekitar 1%. Pada mereka yang mengidap penyakit jantung (kardiovaskular) angka kematiannya 10,5%, pada diabetes sebesar 7,3%, penyakit pernapasan kronik (seperti asma dan PPOK) sebesar 6,3%, hipertensi sebesar 6,0%, dan kanker sebesar 5,6%.

Bagaimana Cara Melindungi Lansia dari COVID-19?

Mempertimbangkan alasan mengapa orang tua lebih rentan terhadap virus corona, masuk akal jika kita harus lebih memperhatikan dan menjaga mereka sebisa mungkin terhindar dari virus ini.

Ada sejumlah langkah praktis yang dapat membantu mencegah penyebaran virus corona. Langkah-langkah ini bermanfaat bagi para lansia itu sendiri maupun bagi orang yang merawat atau yang mengunjungi mereka. (Sumber: How to Protect Yourself & Others – CDC)

  • Cuci tangan secara teratur dan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir.
  • Hindari menyentuh area wajah dengan tangan yang belum dicuci bersih.
  • Perbaiki ventilasi udara pada area-area di dalam ruangan.
  • Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala-gejala COVID.
  • Memakai masker yang ukurannya pas, menutupi hidung dan mulut. Jika mungkin pakai masker N95 yang memberi perlindungan lebih tinggi karena pas di wajah dan lebih menyaring partikel udara, termasuk virus corona.
  • Menjaga jarak fisik yang aman dengan orang lain.
  • Mendapat vaksinasi dan tetap up-to-date dengan informasi terbaru tentang vaksin booster yang tersedia.
Ilustrasi Mengurangi Risiko Virus Corona pada Lansia
Lakukan vaksinasi untuk mendapat perlidungan tambahan (Photo by studioroman via Canva)

Ingatlah bahwa ada cukup banyak risiko virus corona pada lansia, termasuk komplikasi serius hingga kematian. Jadi jika Anda merawat lansia atau sering menunjungi lansia, sangat penting untuk mengupayakan tindakan pencegahan penyebaran virus ini.

Jika lansia tampaknya terinfeksi virus corona, segera periksakan ke dokter untuk mendapat perawatan yang dibutuhkan. Dan selalu pantau perkembangan gejala-gejala yang mereka alami agar bisa cepat melihat jika situasinya memburuk.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang mengapa lansia lebih rentan terhadap virus corona dan seperti apa risiko virus corona pada lansia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}