• Home
  • Blog
  • Galau
  • Prebiotik dan Probiotik Bisa Menghilangkan Galau Anda!

Prebiotik dan Probiotik Bisa Menghilangkan Galau Anda!


By Cindy Wijaya

Secara umum pakar kesehatan dunia menyepakati bahwa prebiotik dan probiotik dan bakteri baik dalam usus memiliki peran positif terhadap seluruh fungsi tubuh. Meski kinerja utamanya berada pada fungsi pencernaan seperti pada proses penyerapan sari makanan dan proses pembusukan sisa makanan dalam usus, rupanya peran probiotik bisa berkembang dalam arti yang luas.

Sebelum kita lebih dalam mengenai prebiotik dan probiotik, untuk Anda ketahui dulu apa sebenarnya prebiotik dan probiotik. Prebiotik adalah bibit bakteri yang Anda masukan dalam tubuh untuk membantu kinerja pencernaan. Sedang probiotik adalah beberapa jenis senyawa dalam sayuran dan buah yang akan berfungsi sebagai makanan bagi bakteri dalam tubuh. Dengan kata lain prebiotik tidak akan berkembang dengan optimal tanpa cukup probiotik dalam tubuh.

Kembali pada masalah peran prebiotik dan probiotik, salah satu peran yang menarik untuk diulas adalah kemampuannya dalam membantu menstimulasi kesehatan otak dan membantu menjaga kondisi mood dalam kerangka yang positif. Sulit dipercaya mungkin bagi Anda, karena bagaimana sesuatu yang berkembang dan bekerja pada perut Anda bisa memberi pengaruh pada otak dan mood Anda?

Namun sejumlah riset yang berkembang terkait hubungan probiotik dan kesehatan otak membuktikan bagaimana pengaruh positif kesehatan pencernaan terhadap kesehatan mental seseorang, termasuk memberi pengaruh terhadap kondisi depresi dan perasaan gelisah pada seseorang.

Dalam laman wbur.org dijelaskan bagaimana bakteri dalam pencernaan akan sangat membantu pembentukan mood yang positif. Beberapa kondisi bisa menjadi alasan bagaimana bakteri pada pencernaan ini bisa membantu kesehatan mood Anda.

Beberapa kelebiha prebiotik dan probiotik yang memberi manfaat bagi kesehatan otak dapat Anda lihat dalam daftar yang kami himpun dari sejumlah sumber berikut ini.

  • Beberapa pakar melihat adanya kesamaan karakter antara senyawa kimia yang dilepas oleh bakteri dalam perut ini dengan jenis senyawa kimia dalam otak yang bekerja membentuk mood seperti dopamin, serotonin dan gamma-aminobutyric acid (GABA). Aliran senyawa ini menuju otak menjadi semacam senyawa tambahan yang membantu kinerja saraf otak meningkatkan respon positif terhadap stimulan emosi. Ini yang kemudian mengaitkan perkembangan bakteri yang seimbang akan membantu kesehatan mood.
  • Beberapa pakar melihat adanya sejumlah molekul yang dilepas dari kinerja bakteri dalam usus yang akan turut larut dalam proses penyerapan sari makanan. Yang menjadi catatan sejumlah molekul ini diperkirakan memberi manfaat pada kinerja otak dan sistem produksi hormonal otak yang bertanggung jawab terhadap pembentukan mood, gairah, semangat bahkan rasa nyaman dan senang.
  • Ada kaitan erat antara kondisi pencernaan dengan mood. Otak akan menampakan reaksi negatif acapkali seseorang mengalami sembelit, rasa lapar karena diet dan akan memberikan efek positif ketika seseorang bisa BAB dengan lancar bahkan ketika mereka kenyang. Dan karenanya ketika pencernaan terasa nyaman, otomatis akan mengurangi beban yang menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan akhirnya memiliki mood yang buruk.
  • Adanya semacam fungsi inhibisi terhadap produksi kortikosteron pada bakteri pencernaan. Kortikosteron adalah sejenis senyawa hormonal yang menjadi penyebab seseorang menjadi lebih gelisah, tidak tenang, cemas dan berdebar. Kinerja fungsi inhibisi ini sangat efektif sehingga mereka dengan pencernaan sehat, cenderung bersikap lebih stabil terhadap tekanan.

Dan pada akhirnya kami mengangkat salah satu riset yang paling banyak diungkap sebagai alasan terkuat secara empiris kenapa pakar psikiatris dan kesehatan menyarankan pemberian probiotik sebagai salah satu terapi stress dan depresi.

Tak lain adalah sebuah riset yang diselenggarakan oleh Oppenheimer Family Center for Neurobiologi of Stress bekerja sama dengan Division of Digestive Diseases dari UCLA. Riset ini melibatkan 36 wanita sebagai partisipan. Riset ini membagi peserta riset dalam 3 kelompok yakni kelompok yang mengonsumsi yoghurt probiotik, mengonsumsi yoghurt tanpa probiotik dan kelompok yang tidak mengonsumsi produk apapun.

Pasca menjalankan terapi selama 4 minggu, terbukti mereka yang mengonsumsi probiotik asli akan menampakan sejumlah kinerja pada otak mereka yang justru memberi efek positif terhadap kesehatan mood mereka.

Mood mereka lebih terjaga dan kendali mereka akan emosi menjadi lebih baik dari mereka yang tidak mendapatkan terapi probiotik. Bahkan dalam tahap lanjut terjadi perkembangan pada beberapa bagian otak yang bekerja melakukan interpretasi baik. Ini semakin membantu seseorang berpikir dan bersikap tanpa mendahulukan emosi.

Sangat menarik ketika kita mencoba mendalami hasil riset ini karena ternyata untuk menjadi seseorang dengan emosi yang stabil dan sikap yang lebih bijak, tak selamanya bergantung pada pola pikir, pendidikan dan hal-hal bersifat psikologis belaka. Bahkan apa yang Anda asup juga berperan terhadap kinerja otak terhadap kondisi mood.

Dan ternyata dengan mengonsumsi prebiotik dan probiotik secara tepat, mempertahankan kesehatan pencernaan dalam level yang baik, maka Anda akan membantu mental Anda menjaga kestabilan mood dan emosi. Menurut pakar kesehatan psikiatris Profesor Emeran Mayer, peran bakteri pencernaan terhadap mengembalikan mood dan emosi yang tidak stabil bisa di atas 40%.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}