Hindari 4 Aktivitas Penyebab Kutu Air di Kaki Ini

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 15, 2023


Penyakit kutu air biasanya muncul di kaki. Tapi jika tidak cepat diobati bisa menyebar sampai ke bagian atas tubuh, seperti tangan, badan, bahkan wajah. Supaya tidak sampai terkena penyakit ini, ada baiknya kita pahami apa sebenarnya penyebab kutu air di kaki ini.

Penyakit kutu air sebetulnya hanya sebutan awam untuk penyakit infeksi jamur pada kulit ini. Istilah medis untuk penyakit ini adalah tinea pedis, yang juga sering disebut sebagai penyakit kaki altet (athlete’s foot).

Apa Penyebab Kutu Air di Kaki?

Kebanyakan penyebab kutu air di kaki adalah jamur yang termasuk dalam kelompok yang disebut dermatofit. Jamur ini juga bisa menyebabkan penyakit gatal-gatal di selangkangan (tinea kruris) dan ringworm. (Sumber: Understanding Athlete’s Foot — the Basics – WebMD)

Jamur dermatofit tumbuh subur di lingkungan yang tertutup, hangat, dan lembap. Mereka hidup dengan memakan keratin, protein yang ditemukan di rambut, kuku, dan kulit.

Selain karena jamur dermatofit, penyebab kutu air di kaki kadang-kadang adalah jamur candida.

4 Aktivitas Penyebab Kutu Air di Kaki

Penyakit kutu air tidak menular. Tapi bisa menyebar melalui kontak langsung dengan infeksi dan partikel kulit yang tertinggal di handuk, sepatu, atau di lantai.

Oleh sebab itu ada beberapa aktivitas yang dapat menjadi penyebab kutu air di kaki. Hindarilah aktivitas-aktivitas seperti berikut ini.

Pergi ke Tempat Umum yang Lembap

Kalau Anda sering pergi ke tempat-tempat umum yang lembap, Anda punya risiko lebih besar untuk tertular infeksi jamur penyebab kutu air di kaki. Tempat-tempat umum ini misalnya kolam renang dan kamar mandi umum. Anda bisa mengurangi risiko tertular infeksi dengan memakai sepatu atau sandal di tempat-tempat umum ini.

Kaki Basah

Kaki yang basah dan memakai kaus kaki yang berkeringat dan lembap, apalagi dalam waktu yang lama, meningkatkan risiko tertular jamur penyebab kutu air di kaki.

Anda harus memastikan untuk benar-benar mengeringkan kaki sebelum memakai kaus kaki dan sepatu, dan menjaga agar kaki Anda tetap kering. Jika kaki sering berkeringat di siang hari, sebaiknya ganti dengan kaus kaki baru dan sepatu yang kering.

Berbagi Handuk atau Pakaian

Kalau Anda berbagi handuk dengan orang yang sudah terinfeksi, infeksi dan partikel kulitnya yang tertinggal di handuk itu bisa menyebar kepada Anda. Cara penyebaran infeksi yang umum lainnya adalah infeksi bolak-balik antara dua orang, misalnya melalui berbagi pakaian atau bahkan tidur bersama di kasur yang sama.

Terlalu Cepat Berhenti Minum Obat

Kalau Anda sudah terkena penyakit kutu air dan sudah minum obat, sebaiknya habiskan obat sesuai anjuran dokter. Penyakit kutu air berisiko kambuh lagi kalau Anda terlalu cepat berhenti minum obat. Tapi kalau sudah minum obat sampai habis dan penyakit kutu air masih tetap ada, sebaiknya konsultasikan lagi dengan dokter Anda.

Cara Mencegah Infeksi Penyebab Kutu Air di Kaki

Berikut adalah beberapa langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko terkena infeksi penyebab kutu air di kaki. (Sumber: How to Prevent Athlete’s Foot – American Academy of Dermatology Association)

  • Pakai sepatu atau sandal ketika berjalan di sekitar kolam renang, tempat gym, kamar mandi umum, dan kamar hotel. Jamur penyebab kutu air mungkin ada di lantai. Bahkan saat mandi di kamar mandi umum, penting untuk tetap pakai alas kaki.
  • Jagalah kaki tetap kering, meski Anda tidak bertelanjang kaki di tempat umum. Jamur dermatofit tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti yang tercipta di dalam sepatu yang panas dan berkeringat. Memakai sandal terbuka bantu mencegah kaki berkeringat. Sepatu yang terbuat dari bahan sintetis seperti plastik dan karet lebih cenderung menyebabkan berkeringat.
  • Cuci kaki Anda setiap hari dengan sabun, dan keringkan sepenuhnya setelah cuci kaki.
  • Pakai kaus kaki yang terbuat dari kain alami atau kain yang cepat kering atau menyerap kelembapan dari kulit. Selain itu, pastikan untuk mengganti kaus kaki setiap hari dan lebih sering saat kaus kaki basah.
  • Sediakan sepatu cadangan, agar Anda bisa bergantian memakainya setiap hari. Ini untuk memastikan Anda memakai sepatu yang kering.
  • Jika Anda tinggal dengan seseorang yang menderita kutu air, jangan berbagi handuk, seprai, atau sepatu. Dan selalu pakai alas kaki di area-area dimana ada kemungkinan lantainya terkontaminasi.

Anda harus selalu berupaya menjaga kebersihan kaki dan lingkungan sekitar agar tidak mudah terserang penyakit kutu air ini.

Tapi jika sudah terlanjur terinfeksi dan mengalami gejala-gejala kutu air, seperti gatal, panas, dan kemerahan di kulit kaki, sebaiknya segera atasi dengan periksa ke dokter agar tidak sampai menyebar ke bagian tubuh lain. Dokter dapat memberikan obat krim anti-jamur yang efektif mengatasi infeksinya.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyebab kutu air di kaki. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatna hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}