Kram perut akibat menstruasi sering dialami banyak wanita. Tapi menstruasi bukanlah satu-satunya penyebab kram perut pada wanita. Kram yang menyakitkan bisa terjadi kapan saja, dan meskipun sering kali tidak perlu dikhawatirkan, kadang-kadang ada juga yang disebabkan oleh masalah kesehatan yang cukup serius.
Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan kram perut selain haid, contohnya stres, ketidakseimbangan hormon, dan bahkan kehamilan. Kondisi yang tidak ada kaitannya dengan rahim, seperti infeksi saluran kemih dan masalah pencernaan, juga bisa menyebabkan kram parah di daerah panggul.
Kadang sulit untuk mengetahui apa penyebab kram perut yang Anda alami. Untuk membantu Anda, berikut akan dijelaskan sejumlah penyebab kram perut pada wanita selain menstruasi yang umum terjadi.
Penyebab Kram Perut pada Wanita Selain Menstruasi
Ada banyak kondisi yang bisa menimbulkan kram atau sakit perut, yang tidak berkaitan dengan nyeri haid. Mungkin ada salah satunya yang Anda alami. (Sumber: Artikel “Cramps Without a Period” oleh WebMD)
Penyakit Radang Usus
Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif, menyebabkan pembengkakan dan iritasi jangka panjang (kronis) di berbagai bagian saluran pencernaan. Ini terjadi jika ada sesuatu yang rusak dalam sistem kekebalan Anda.
Penyakit Crohn bisa memengaruhi bagian manapun dari saluran pencernaan Anda (termasuk mulut). Sedangkan kolitis ulseratif hanya melibatkan usus besar (kolon).
Bagaimana gejala-gejalanya? Itu tergantung pada jenis penyakit radang ususnya. Penyakit Crohn biasanya menjadi penyebab kram perut sebelah kanan bawah atau tengah perut. Rasa kram atau nyerinya bisa ringan sampai parah. Sedangkan kolitis ulseratif biasanya menjadi penyebab kram perut sebelah kiri bawah.
Gejala-gejala lain yang juga dapat dialami yaitu: perubahan pada BAB (diare atau sembelit), merasa perut tidak sepenuhnya kosong setelah BAB, BAB berdarah, berat badan turun, demam, dan kelelahan.
Ovulasi
Ovulasi bisa menjadi penyebab kram perut pada wanita yang terjadi di pertengahan bulan, sekitar 10 – 14 hari sebelum menstruasi. Ini terjadi ketika ovarium (indung telur) melepaskan sel telur untuk mempersiapkan tubuh menghadapi kemungkinan kehamilan.
Bagaimana gejala-gejalanya? Ovulasi biasanya menjadi penyebab kram perut bawah pada wanita. Itu terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam. Rasa nyerinya bisa tajam dan tiba-tiba, atau mungkin hanya kram tumpul.
Dimana sisi rasa sakitnya tergantung pada ovarium mana yang mengeluarkan sel telur. Itu mungkin berpindah sisi setiap bulannya atau terjadi di tempat yang sama setiap kali.
Kista Ovarium Pecah
Kista adalah kantung berisi cairan. Kadang kista bisa tumbuh di ovarium. Salah satu jenis kista, disebut kista folikel, pecah untuk melepaskan sel telur dan kemudian larut dalam tubuh. Jika ini tidak terjadi, kista yang berbeda dapat terbentuk. Sebagian besar tidak berbahaya, tapi jika ada yang tumbuh besar, itu bisa pecah.
Bagaimana gejala-gejalanya? Kista yang pecah tidak selalu menimbulkan rasa sakit. Jika terjadi rasa sakit, itu mungkin menjadi penyebab kram perut bawah pada wanita yang tiba-tiba dan tajam. Lokasinya tergantung pada ovarium mana yang memiliki kista.
Gejala-gejala lain yang juga bisa terjadi: Mungkin juga keluar bercak-bercak darah dari vagina. Dan sebelum kista pecah, mungkin terasa nyeri atau tekanan di perut bagian bawah, paha, atau punggung bagian bawah.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGNyeri Kehamilan
Janin yang sedang tumbuh menempel pada lapisan rahim. Ini bisa menimbulkan rasa nyeri, dan ini merupakan tanda kehamilan sedang berkembang.
Bagaimana gejala-gejalanya? Kehamilan dapat menjadi penyebab kram perut pada wanita memasuki usia 4 minggu kehamilan—sekitar waktu Anda seharusnya mengalami menstruasi. Jika Anda tidak yakin apakah Anda hamil, sebaiknya lakukan tes.
Di samping kram perut, kehamilan juga mungkin membuat Anda merasakan mual sekitar minggu kelima atau keenam kehamilan.
Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi jangka panjang (kronis) dimana jaringan yang mirip lapisan rahim menempel pada organ lain dan mulai tumbuh.
Bagaimana gejala-gejalanya? Rasa nyerinya menyerupai kram menstruasi biasa, tapi terjadinya bisa kapan saja dalam sebulan. Endometriosis juga bisa menjadi penyebab kram perut bawah pada wanita, disertai nyeri di punggung bawah.
Gejala-gejala lain yang mungkin terjadi: Rasa sakit saat berhubungan seks. Dan sebagian wanita mengalami rasa sakit saat BAB. Endometriosis juga bisa membuat sulit untuk hamil.
Sindrom Iritasi Usus
Masalah pada usus ini menyebabkan sakit perut dan kembung yang disertai diare, sembelit, atau keduanya.
Bagaimana gejala-gejalanya? Ini menjadi penyebab kram perut wanita yang tiba-tiba. Kramnya mungkin hilang setelah BAB. Rasa nyerinya akan tergantung pada apakah Anda mengalami sembelit atau diare. Anda mungkin mengalami diare dan sembelit bergantian, atau hanya salah satu. Gejala biasanya memburuk selama menstruasi.
Gejala-gejala lain yang bisa terjadi: Anda mungkin merasakan tekanan, seperti mencoba untuk BAB, tapi tidak bisa sepenuhnya mengosongkan isi perut. Mungkin juga merasakan sakit perut, kembung, atau melihat lendir di kotoran Anda.
Kapan Sebaiknya Periksa ke Dokter?
Artikel “Why Am I Having Menstrual Cramps but No Period?” oleh Medicine Net menyarankan Anda untuk mempertimbangkan hal-hal berikut.
- Seberapa sakit kram perut yang Anda alami?
- Berapa lama kram perut itu sudah terjadi?
- Apakah ada gejala-gejala lain yang terjadi selain kram perut?
- Seberapa dekat Anda dengan waktu menstruasi bulanan Anda?
Anda sebaiknya periksa ke dokter apabila mengalami gejala-gejala yang tidak biasa. Meskipun biasanya kram perut tidaklah serius dan bisa membaik sendiri, tapi kadang itu bisa disebabkan oleh masalah kesehatan yang cukup berbahaya.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyebab kram perut pada wanita selain nyeri haid. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.