Penyakit Tukak Lambung: Gejala, Penyebab, & Cara Mengobati

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 20, 2020


Gejala tukak lambung (ulkus peptikum) mirip dengan gejala sakit maag. Penyebab tukak lambung juga pada dasarnya sama dengan penyebab maag. Namun penyakit tukak lambung bisa lebih berbahaya daripada maag. Anda perlu tahu bagaimana cara mengobati tukak lambung yang terbaik untuk menghindari bahaya tersebut.

Dalam artikel ini Anda akan menemukan informasi seputar gejala, penyebab, dan cara mengobati tukak lambung. Namun sebelumnya, ada baiknya Anda memahami dulu apa sebenarnya penyakit tukak lambung dan mengapa itu berbeda dengan sakit maag biasa.

Apa Itu Penyakit Tukak Lambung?

Arti dari penyakit tukak lambung dapat terlihat dari istilah kedokterannya, ulkus peptikum. Kata “ulkus” berarti luka, sedangkan kata “peptikum” menunjukkan bahwa penyebab masalahnya adalah cairan asam di lambung. Walaupun begitu, sebenarnya asam lambung bukanlah penyebab utama dari penyakit ini.

Selain di lambung, ulkus juga bisa terjadi di bagian awal usus kecil atau usus halus (duodenum). Apabila ulkus terjadi di bagian usus itu, maka penyakitnya juga dapat disebut ulkus duodenum.

Perbedaan antara penyakit tukak lambung dengan sakit maag terletak pada taraf keparahan dari kerusakan di lambung. Pada penyakit maag (gastritis), di dinding lambung baru terjadi peradangan. Tetapi pada tukak lambung (ulkus peptikum), yang sudah terjadi di dinding lambung adalah luka terbuka.

Di samping perbedaan itu, sebenarnya penyebab tukak lambung dan sakit maag pada dasarnya sama saja. Dan gejala tukak lambung juga serupa dengan gejala maag. Karena itu, cara mengobati tukak lambung dan sakit maag juga tidak jauh berbeda.

Bagaimana Gejala Tukak Lambung?

Banyak orang tidak sadar sudah mengalami ulkus peptikum, sebab mereka sama sekali tidak memiliki gejala tukak lambung. Gejala yang dialami satu orang juga dapat berbeda dengan yang dialami orang lain. Meski begitu, ada satu gejala tukak lambung yang paling sering dialami para penderitanya, yaitu rasa nyeri atau perih di perut. Berikut karakteristik dari rasa nyeri tersebut:

  • Rasa nyeri muncul 2 – 3 jam setelah makan atau di tengah malam ketika perut kosong
  • Rasa nyeri bisa muncul – hilang selama beberapa hari atau minggu
  • Rasa nyeri mungkin hilang setelah makan atau minum obat maag (antasida)
Sakit atau Nyeri di Perut, Gejala Tukak Lambung
Photo by Motortion from Getty Images via Canva

Di samping rasa nyeri atau perih di perut, kemungkinan juga akan terasa gejala tukak lambung lainnya. Kadang seseorang tidak merasakan nyeri atau perih, melainkan gejala-gejala lain berikut ini:

  • Perut kembung
  • Bersendawa
  • Merasa mual
  • Tidak bisa makan makanan berlemak

Ulkus di dinding lambung dapat menimbulkan pendarahan yang tidak disadari, tetapi dapat membahayakan. Ulkus yang berdarah perlahan mungkin tidak akan menimbulkan gejala-gejala sampai penderitanya mengalami anemia. Gejala-gejala anemia antara lain kelelahan, sesak napas setelah beraktivitas, dan warna kulit pucat.

Sedangkan pendarahan yang terjadi lebih cepat mungkin akan menimbulkan gejala melena. Melena yaitu tinja yang berwarna hitam pekat dan sangat lengket Atau bisa jadi ada banyak darah berwarna merah gelap atau marun di tinja.

Orang yang mengalami ulkus berdarah juga mungkin akan muntah-muntah. Muntahannya mungkin terlihat merah darah atau terlihat seperti ampas kopi. Gejala lainnya yaitu perasaan ingin pingsan. Gejala tukak lambung yang sudah parah seperti itu haruslah segera ditangani oleh dokter. Segera datangi rumah sakit atau klinik terdekat untuk mendapat pertolongan medis.

Komplikasi dari Ulkus Peptikum

Apabila dibiarkan, penyakit tukak lambung dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya. Salah satunya, yaitu pendarahan ulkus, sudah dijelaskan di atas. Selain pendarahan ulkus, ada dua komplikasi lain yang dapat terjadi yaitu:

Infeksi: Ulkus dapat mengakibatkan lubang (perforasi) di dinding lambung atau usus kecil. Jika sudah terbentuk lubang, Anda memiliki risiko mengalami infeksi serius pada rongga perut (peritonitis).

Obstruksi: Ulkus dapat menyumbat atau menghalangi jalur penyaluran makanan melalui saluran pencernaan. Akibatnya Anda jadi gampang merasa kenyang, muntah-muntah, dan berat badan Anda turun drastis.

Apa Penyebab Tukak Lambung?

Selama bertahun-tahun, kelebihan asam lambung telah dianggap sebagai penyebab tukak lambung yang paling utama. Karena itulah cara mengobati tukak lambung lebih berfokus pada menetralkan dan menghambat pengeluaran asam lambung.

Tetapi saat ini, sudah diketahui bahwa ada dua pemicu utama dari ulkus peptikum; yaitu infeksi bakteri H. pylori dan akibat konsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka waktu lama. Memang, kelebihan asam lambung masih dianggap berperan dalam pembentukan ulkus, tetapi itu bukan penyebab utamanya. Berikut adalah penjelasan dari dua penyebab tukak lambung tersebut:

Infeksi Bakteri H. Pylori:

Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) biasa tinggal di lapisan mukosa yang menutupi dan melindungi jaringan yang melapisi lambung dan usus kecil. Biasanya bakteri H. pylori tidak menimbulkan masalah apapun, tetapi kadang itu bisa menyebabkan peradangan di dinding lambung terdalam. Bila peradangan dibiarkan, itu akan menimbulkan ulkus.

Masih belum diketahui dengan jelas bagaimana penyebaran atau penularan infeksi bakteri ini. Kemungkinan itu ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung, misalnya melalui ciuman. Seseorang juga mungkin dapat terinfeksi H. pylori melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Bakteri H. pylori penyebab tukak lambung
Photo by Science Photo Library via Canva

Konsumsi OAINS dalam Jangka Waktu Lama:

Mengonsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) dalam waktu lama dapat mengiritasi dan menimbulkan peradangan di dinding lambung dan usus kecil. Obat-obatan yang termasuk OANS contohnya adalah obat aspirin, ibuprofen, ketoprefon, naproksen, dan etodolak.

Oleh sebab itu, gejala tukak lambung lebih sering diderita oleh orang-orang tua yang telah sering mengonsumsi obat-obata OAINS. Banyak juga orang tua yang mengonsumsi obat-obatan ini sebagai bagian dari pengobatan osteroartritis (pengapuran tulang & sendi) mereka.

Selain dua penyebab tukak lambung di atas, ada juga satu pemicu lain yang cukup umum dilakukan orang-orang, yaitu merokok. Merokok bukan hanya dapat menyebabkan ulkus peptikum, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi ulkus peptikum seperti pendarahan, obstruksi, dan lubang di lambung/usus kecil. Merokok juga adalah faktor utama yang menghambat keberhasilan pengobatan tukak lambung.

Yang Bukan Penyebab Tukak Lambung

Tidak seperti anggapan banyak orang, konsumsi makanan pedas, alkohol, minuman kola, kopi, dan kafein tidak terbukti menyebabkan pembentukan ulkus di dinding lambung atau usus kecil. Demikian pula, tidak ada bukti jelas bahwa stres dapat memicu penyakit ini.

Bagaimana Cara Mengobati Tukak Lambung?

Cara mengobati tukak lambung biasanya tergantung pada penyebab tukak lambung yang diderita. Pengobatan yang dilakukan para dokter umumnya memiliki tujuan untuk membunuh bakteri H. pylori, mengurangi atau menghilangkan konsumsi obat OAINS, serta membantu penyembuhan ulkus dengan obat-obatan. Berikut adalah obat-obatan yang biasa digunakan untuk penyakit tukak lambung:

Antibiotik untuk Membunuh H. Pylori:

Bila ditemukan bakteri H. pylori di saluran pencernaan, dokter mungkin meresepkan antibiotik tertentu untuk membunuhnya. Antibiotik itu biasanya mencakup amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, tinidazole, tetracycline, atau levofloxacin.

Anda kemungkinan diharuskan mengonsumsi antibiotk selama dua minggu. Konsumsi antibiotik juga mungkin disertai dengan obat lain untuk mengurangi asam lambung, seperti obat penghambat pompa proton (proton pump inhibitor) dan mungkin bismuth subsalicylate.

Obat untuk Menghambat Produksi Asam Lambung:

Obat penghambat pompa proton atau proton pump inhibitor (PPI) dapat mengurangi asam lambung dengan cara menghambat fungsi dari sebagian sel-sel yang memproduksi asam lambung. Obat-obatan yang termasuk PPI antara lain omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, dan pantoprazole.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa konsumsi PPI dalam waktu lama, khususnya dalam dosis besar, bisa meningkatkan risiko patah tulang pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang. Tanyakanlah pada dokter apakah Anda membutuhkan suplemen kalsium untuk mencegah hal itu.

Obat untuk Mengurangi Produksi Asam Lambung:

Cara mengobati tukak lambung lainnya yaitu menggunakan obat penghambat asam—juga disebut penghambat histamin (H-2). Fungsi obat ini yaitu untuk mengurangi jumlah asam lambung yang dikeluarkan ke saluran pencernaan, sehingga meringankan gejala tukak lambung serta mempercepat penyembuhan ulkus. Beberapa contoh obat yang termasuk penghambat asam misalnya ranitidine, famotidine, cimetidine, dan nizatidine.

Antasida untuk Menetralkan Asam Lambung:

Dokter mungkin akan meresepkan antasida sebagai bagian dari cara mengobati tukak lambung Anda. Antasida berfungsi menetralkan asam lambung yang sudah ada di saluran pencernaan dan bisa mengurangi rasa nyeri atau perih di perut.

Antasida dapat meringankan gejala tukak lambung tetapi biasanya tidak digunakan untuk menyembukan ulkus. Dan perhatikanlah bahwa obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti diare atau sembelit.

Obat untuk Melindungi Dinding Lambung dan Usus Kecil:

Pada beberapa kasus khusus, dokter mungkin akan meresepkan obat bernama cytoprotection untuk membantu melindungi jaringan yang melapisi lambung dan usus kecil. Contoh obat yang termasuk cytoprotection yakni sucralfate dan misoprostol.

Dengan cara mengobati tukak lambung di atas, sering kali dokter dapat berhasil membantu Anda pulih dari penyakit ini. Namun jika gejala tukak lambung Anda sudah cukup parah atau tidak membaik meski sudah diobati, dokter mungkin menganjurkan Anda menjalani endoskopi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter juga mungkin menyarankan untuk operasi apabila terjadi komplikasi serius akibat ulkus peptikum, misalnya pendarahan atau lubang di dinding lambung/usus kecil. Akan tetapi, sekarang tersedia banyak pilihan pengobatan selain operasi, jadi pasien tidak selalu harus operasi.

Bila Tukak Lambung Tidak Sembuh

Ulkus yang tidak kunjung sembuh dengan cara mengobati tukak lambung yang biasa disebut ulkus refraktori. Ada banyak faktor kenapa ulkus tidak dapat disembuhkan dengan cara biasa, antara lain karena:

  • Pasien tidak minum obat sesuai petunjuk dokter
  • Bakteri H. pylori penyebab tukak lambung kebal terhadap antibiotik
  • Pasien tidak berhenti merokok
  • Pasien terus mengonsumsi obat OAINS
  • Asam lambung terus diproduksi dengan sangat berlebihan
  • Ada infeksi selain dari bakteri H. pylori
  • Menderita kanker lambung
  • Ada penyakit lain yang gejalanya mirip gejala tukak lambung, misalnya penyakit Crohn

Cara mengobati tukak lambung yang sudah menjadi ulkus refraktori harus dengan menghilangkan faktor-faktor di atas. Di samping itu pasien mungkin juga perlu mengonsumsi jenis antibiotik berbeda dari yang sebelumnya dikonsumsi.

Kesimpulan tentang Penyakit Tukak Lambung

Penyakit tukak lambung adalah luka terbuka (ulkus) di dinding lambung atau di usus kecil. Penyakit ini berbeda dengan sakit maag. Pada sakit maag belum sampai timbul luka di dinding lambung, melainkan baru terjadi peradangan saja. Tetapi sakit maag bisa berkembang menjadi ulkus peptikum bila dibiarkan tidak diobati.

Gejala tukak lambung yang paling utama yaitu nyeri atau perih di perut. Gejala lain yang mungkin juga dirasakan ialah perut kembung, bersendawa, mual, dan tidak sanggup makan yang berlemak. Perhatikan juga gejala-gejala yang menandakan adanya pendarahan di lambung atau usus, seperti anemia, muntah berdarah, dan tinja berwarna hitam pekat atau berdarah.

Penyebab tukak lambung yang paling utama ada dua, yakni infeksi bakteri H. pylori dan konsumsi obat OAINS dalam jangka panjang. Selain dua penyebab itu, ada juga pemicu tukak lambung yang cukup sering dilakukan orang-orang, yaitu merokok.

Cara mengobati tukak lambung biasanya terdiri dari penggunaan obat-obatan untuk membunuh H. pylori, menghambat dan mengurangi produksi asam lambung, serta membantu mempercepat pemulihan ulkus di lambung/usus kecil. Ikutilah petunjuk dokter selama menjalani pengobatan agar proses penyembuhannya maksimal.

Demikianlah ulasan seputar penyakit tukak lambung. Semoga informasi di artikel ini membuat Anda lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga Anda. Nantikan juga informasi menarik lain seputar masalah kesehatan, tips kesehatan, dan pemanfaatan herbal hanya di Deherba.com.

Sumber

Mayo Clinic. Peptic Ulcer. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/peptic-ulcer/symptoms-causes/syc-20354223

Jay W. Marks, MD. Peptic Ulcer Disease (Stomach Ulcer) Symptoms, Causes, Treatment, and Diet. URL: https://www.medicinenet.com/peptic_ulcer/article.htm

Riley Hospital for Children. Peptic Ulcers, Gastritis & Helicobacter Pylori. URL: https://www.rileychildrens.org/health-info/peptic-ulcers-gastritis-helicobacter-pylori

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}