Penyakit Psoriasis: Info seputar Peradangan Kronis di Kulit

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Agustus 28, 2018


Penyakit psoriasis memang tidak mengancam jiwa, tetapi gejala psoriasis bisa muncul di bagian tubuh mana saja. Karena itu banyak penderitanya yang tidak bisa hidup dengan bebas bahkan menjadi sangat minder. Sering kali penyebab psoriasis berkaitan dengan kelainan kekebalan tubuh. Namun dengan pengobatan psoriasis yang tepat, penyakit ini dapat ditangani dengan baik.

Dalam artikel ini Anda akan menemukan informasi penting seputar penyakit psoriasis. Mulai dari gejala, penyebab, hingga pengobatan psoriasis. Temukan juga informasi mengenai herbal yang dapat membantu meringankan gejala-gejala psoriasis.

Apa Itu Penyakit Psoriasis?

Penyakit psoriasis adalah masalah peradangan kronis pada kulit yang mengakibatkan timbunan plak-plak dan sisik-sisik di kulit. Serpihan kering dari sisik-sisik kulit berwarna keperakan dihasilkan dari proses proliferasi (perbanyakan) sel-sel kulit yang sangat cepat. Pada dasarnya psoriasis adalah penyakit akibat gangguan sistem kekebalan (autoimun).

Proses proliferasi sel-sel kulit digerakkan oleh zat-zat kimia inflamasi yang dihasilkan oleh sel-sel darah putih khusus (bernama sel T). Pada umumnya gejala psoriasis muncul di kulit siku tangan, lutut, dan kulit kepala.

Tingkat keparahan dari penyakit autoimun ini bervariasi dari ringan sampai berat. Pada taraf ringan, penyakit psoriasis hanya terbatas pada sedikit area di kulit. Tetapi pada taraf berat, gejala psoriasis bisa meliputi seluruh permukaan kulit.

Psoriasis dianggap sebagai penyakit peradangan kronis yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan. Penyakit ini melibatkan beberapa faktor penyebab psoriasis, dan bisa membaik dalam suatu waktu lalu kembali memburuk. Ada penderita psoriasis yang gejala-gejalanya tidak pernah kambuh selama bertahun-tahun.

Kini tersedia banyak pengobatan psoriasis yang efektif mengendalikan gejala-gejalanya. Pengobatan yang terbaik bagi seseorang akan berbeda dengan orang lain, karena itu bergantung pada jenis psoriasisnya, tingkat keparahannya, dan pilihan pribadi pasien.

Bagaimana Gejala Psoriasis?

Gejala psoriasis biasanya muncul berupa area-area kulit yang kering, kemerahan, dan ditutupi sisik-sisik keperakan. Beberapa penderitanya juga mengalami gejala gatal-gatal atau rasa sakit di area-area kulit itu.

Terdapat beberapa jenis psoriasis. Banyak penderitanya hanya mengalami satu jenis saja dalam satu waktu, tetapi kadang dua jenis psoriasis yang berbeda bisa muncul bersamaan. Satu jenis psoriasis mungkin akan berubah menjadi jenis lain atau menjadi tambah parah.

Dalam sebagian besar kasus penyakit ini, gejala psoriasis muncul dalam bentuk siklus. Maksudnya, gejala-gejalanya akan muncul dalam beberapa minggu atau bulan, kemudian menghilang untuk suatu waktu lalu kambuh lagi.

Psoriasis Plak (Psoriasis Vulgaris):

Ini adalah jenis yang paling umum, mencakup sekitar 80 – 90% dari seluruh kasus penyakit psoriasis. Gejala psoriasis plak antara lain luka kering berwarna merah di kulit, yang disebut “plak”, dan ditutupi sisik-sisik keperakan.

Ilustrasi gejala psoriasis
Credit: Shutterstock/Hriana

Gejala-gejala itu seringnya timbul di siku tangan, lutut, kulit kepala, dan punggung bawah, tetapi juga dapat muncul di bagian tubuh manapun. Plak-plak itu bisa terasa gatal atau sakit, atau keduanya. Pada kasus yang berat, gejala psoriasis di kulit di sekitar persendian dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan berdarah.

Psoriasis Kulit Kepala:

Pada jenis ini, gejala psoriasis dapat muncul di sebagian kulit kepala atau di seluruhnya. Itu berupa area-area kemerahan di kulit kepala yang ditutupi sisik-sisik keperakan yang tebal.

Beberapa penderitanya mungkin akan merasa sangat gatal di kulit kepala, sedangkan yang lainnya tidak merasakan apa-apa. Pada kasus yang sangat berat, psoriasis dapat menyebabkan rambut rontok, tetapi itu biasanya hanya sementara.

Psoriasis Kuku:

Dalam sekitar setengah dari semua kasus penyakit ini, gejala-gejala psoriasis juga timbul di kuku. Psoriasis bisa menimbulkan lekukan-lekukan atau lubang-lubang kecil di kuku, perubahan warna, atau pertumbuhan kuku yang tidak normal. Kuku-kuku sering kali menjadi longgar dan terpisah dari dasar kuku. Dalam kasus yang berat, kuku-kuku juga akan terlihat remuk.

Psoriasis Guttate:

Psoriasis guttate dicirikan dengan luka-luka kecil (kurang dari 1 cm) yang masuk ke dalam. Luka-luka kecil itu biasanya muncul di dada, lengan, kaki, dan kulit kepala. Kemungkinan besar gejala psoriasis itu akan menghilang setelah beberapa minggu. Tetapi kadang penyakit psoriasis ini justru berkembang menjadi psoriasis plak.

Jenis psoriasis ini kadang-kadang terjadi setelah terinfeksi faringitis streptokokus (radang tenggorokan akibat bakteri Streptokokus). Namun psoriasis akibat faringitis streptokokus lebih sering dialami oleh anak-anak dan remaja.

Psoriasis Inverse (Flexural):

Gejala psoriasis ini terutama muncul di kulit ketiak, selangkangan, bawah payudara, dan sekitar alat kelamin. Psoriasis inverse mengakibatkan timbulnya area-area kemerahan dan peradangan di kulit yang semakin memburuk jika tergesek atau terkena keringat. Karena itu penyakit psoriasis ini khususnya semakin parah di cuaca panas.

Psoriasis Pustular:

Ini adalah jenis psoriasis yang cukup langka. Gejala-gejalanya berupa lepuhan berisi nanah (pustula) yang muncul di kulit. Psoriasis pustular dapat muncul di area-area yang meluas (generalized pustular psoriasis) atau hanya di area-area kecil seperti di tangan, telapak kaki, atau ujung-ujung jari.

Psoriasis ini umumnya berkembang dengan cepat, dimana lepuhan-lepuhan berisi nanah muncul hanya beberapa jam setelah kulit menjadi kemerahan dan terasa sakit. Lepuhan-lepuan itu bisa kambuh dan hilang berkali-kali. Generalized pustular psoriasis juga bisa menyebabkan demam, menggigil, gatal parah, dan diare.

Psoriasis Eritrodermik:

Ini adalah jenis psoriasis yang paling langka. Gejala psoriasis ini dapat menutupi seluruh tubuh dengan ruam-ruam merah yang mengelupas. Ruam-ruam itu bisa terasa sangat gatal atau seperti terbakar.

Artritis Psoriatik:

Selain gejala psorasis biasa berupa sisik-sisik dan peradangan di kulit, jenis psoriasis ini juga menyebabkan nyeri dan bengkak di persendian yang biasa terjadi pada penyakit artritis. Kadang nyeri dan bengkak di persendian adalah gejala-gejala awal atau satu-satunya gejala psoriasis ini.

Gejala-gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga berat, dan bisa memengaruhi seluruh persendian. Penyakit psoriasis ini biasanya tidak separah jenis artritis lain. Namun pada kasus yang parah, penyakit ini juga bisa menyebabkan kekakuan dan kerusakan di persendian yang dapat menjadi cacat permanen.

Apabila Anda merasa khawatir sedang mengalami gejala-gejala psoriasis, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter akan memastikan melalui pemeriksaan fisik, mengecek riwayat kesehatan Anda atau keluarga, dan melakukan tes-tes yang diperlukan.

Dan bagi Anda yang memang menderita psoriasis, sebaiknya konsultasikan lagi dengan dokter jika penyakit ini menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman, nyeri dan bengkak di persendian, serta mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Anda mungkin membutuhkan metode pengobatan psoriasis yang lain jika gejala-gejalanya tidak membaik atau malah bertambah parah.

Apa Saja Penyebab Psoriasis?

Pada dasarnya penyebab psoriasis adalah pergantian sel-sel kulit yang terlalu cepat daripada normalnya. Sampai sekarang masih belum diketahui jelas apa pemicu dari hal itu, tetapi penelitian menunjukkan bahwa pemicunya kemungkinan adalah gangguan sistem kekebalan.

Tubuh Anda secara alami memproduksi sel-sel kulit di bagian terdalam dari lapisan kulit. Sel-sel kulit ini perlahan bergerak naik melalui lapisan-lapisan kulit sampai mereka mencapai lapisan terluar (permukaan kulit). Di lapisan terluar itulah mereka kemudian mati dan mengelupas. Seluruh proses itu normalnya memakan waktu 3 – 4 minggu.

Ilustrasi penyebab psoriasis
Credit: Shutterstock/Designua

Akan tetapi, pada kasus psoriasis, proses itu hanya butuh sekitar 3 – 7 hari. Karena prosesnya terlalu cepat, sel-sel yang belum sepenuhnya matang dipaksa cepat naik ke permukaan kulit, mengakibatkan timbulnya area-area kemerahan yang berkerak dan ditutupi dengan sisik-sisik keperakan.

Gangguan Sistem Kekebalan (Autoimun):

Sistem kekebalan merupakan benteng pertahanan tubuh terhadap penyakit dan fungsinya untuk membantu melawan infeksi. Satu dari banyak jenis sel yang digunakan oleh sistem kekebalan adalah sel T.

Sel T normalnya bergerak mengelilingi tubuh untuk mendeteksi dan melawan kuman-kuman berbahaya, misalnya bakteri. Tetapi pada penyakit psoriasis, sel-sel T itu justru keliru menyerang sel-sel sehat.

Akibatnya, lapisan kulit yang terdalam akan memproduksi sel-sel kulit lebih cepat daripada biasanya. Dan karenanya, sistem kekebalan juga terpancing untuk memproduksi lebih banyak sel-sel T untuk menyerang sel-sel yang diproduksi tersebut.

Saat ini masih belum diketahui jelas apa pemicu dari kelainan sistem kekebalan yang menjadi penyebab psoriasis ini. Akan tetapi para ahli menduga bahwa ada faktor genetik dan lingkungan yang berperan menjadi pemicunya.

Faktor Genetik:

Penyakit psoriasis dapat menurun dalam satu keluarga. Jadi Anda lebih mungkin menderita psoriasis jika ada keluarga dekat yang juga menderitanya. Penelitian memperlihatkan bahwa ada banyak gen berbeda yang terkait dengan perkembangan psoriasis. Diduga bahwa penyebab psoriasis menurun dalam keluarga adalah karena kombinasi dari gen-gen berbeda yang diwariskan.

Pemicu Psoriasis:

Ada banyak orang yang gejala psoriasis nya kambuh atau memburuk setelah mengalami kejadian tertentu atau karena dipicu oleh suatu hal. Karena itu, mengetahui dan menghindari pemicu merupakan bagian penting agar pengobatan psoriasis dapat efektif. Berikut adalah sejumlah pemicu psoriasis:

  • Cedera di kulit, misalnya luka, goresan, gigitan serangga, atau sengatan matahari
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Merokok
  • Stres
  • Perubahan hormon, khususnya pada wanita, misalnya selama pubertas dan menopause
  • Obat-obatan tertentu, misalnya lithium, obat anti-malaria, obat anti-inflamasi seperit ibuprofen, dan ACE inhibitor (biasa untuk obat darah tinggi)
  • Infeksi di tenggorokan, biasanya anak-anak dan remaja, dapat mengembangkan gejala psoriasis guttate setelah terinfeksi bakteri Streptokokus di tenggorokan
  • Penyakit kelainan sistem kekebalan lain, misalnya HIV, dapat menjadi penyebab psoriasis kambuh atau muncul untuk pertama kalinya

Jadi para ahli menduga bahwa penyebab psoriasis pada dasarnya adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang dapat dipicu oleh faktor genetik dan/atau faktor lingkungan (contohnya cedera, konsumsi alkohol, merokok, atau stres). Akan tetapi dapat dipastikan bahwa penyakit psoriasis tidak menular, jadi Anda tidak akan tertular meskipun menyentuh kulit orang yang mengalami gejala psoriasis.

Bagaimana Pengobatan Psoriasis?

Walaupun tidak dapat disembuhkan, penyakit ini bisa dikendalikan dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan psoriasis yang terbaik bagi Anda mungkin akan berbeda dari orang lain, karena ditentukan berdasarkan jenis penyakitnya, tingkat keparahannya, dan pilihan pribadi Anda.

Metode pengobatan psoriasis dibagi menjadi 3 kategori: topikal, fototerapi, dan sistemik. Pengobatan topikal menggunakan krim, salep, atau obat luar lain yang diaplikasikan ke kulit. Fototerapi menggunakan cahaya ultraviolet yang dipancarkan ke kulit. Dan pengobatan sistemik menggunakan obat-obatan oral dan injeksi yang bekerja ke seluruh bagian tubuh.

Pengobatan Topikal:

Pengobatan topikal biasanya digunakan apabila gejala psoriasis hanya sedikit (kurang dari 10% dari seluruh permukaan kulit). Pengobatan ini menggunakan krim, losion, salep, atau obat semprot khusus. Kadang-kadang dibutuhkan sedikit injeksi steroid langsung ke plak psoriasis yang keras atau membandel.

Ilustrasi krim untuk pengobatan psoriasis
Credit: Shutterstock/Ternavskaia Olga Alibec

Pengobatan Fototerapi:

Fototerapi umumnya digunakan jika gejala psoriasis cukup banyak meliputi tubuh (lebih dari 10% dari seluruh permukaan kulit). Ada sejumlah tipe fototerapi yang digunakan oleh dokter, antara lain PUVA, UVB, dan UVB narrow-band.

Sinar ultraviolet (UV) alami dari cahaya matahari juga dapat meringankan gejala-gejala psoriasis. Anda mungkin dianjurkan dokter untuk berjemur sebentar di bawah matahari pada waktu-waktu tertentu. Akan tetapi, bagian-bagian kulit yang tidak terkena psoriasis dan yang sensitif, seperti wajah dan lengan, mungkin harus ditutupi agar terlindung dari cahaya matahari.

Pengobatan Sistemik:

Dalam kasus penyakit psoriasis yang berat atau yang tidak bisa ditangani dengan pengobatan lain, dokter mungkin akan meresepkan obat oral atau injeksi. Metode pengobatan psoriasis ini disebut pengobatan sistemik.

Sejumlah obat yang biasa diresepkan dokter untuk pengobatan sistemik yaitu: retinoid, methotrexate, cyclosporine, obat untuk mengendalikan sistem kekebalan, thioguanine, dan hydroxyurea. Karena berpotensi menimbulkan efek samping berat, beberapa obat hanya diresepkan untuk waktu singkat.

Pengobatan sistemik juga pada umumnya digunakan untuk menangani artritis psoriatik untuk menghentikan perkembangannya agar tidak sampai merusak persendian secara permanen.

Dokter biasanya menyarankan pasien mencoba dulu metode pengobatan yang paling ringan, yaitu menggunakan krim topikal atau fototerapi. Apabila pengobatannya tidak cukup efektif, barulah dokter akan melakukan pengobatan yang lebih kuat yaitu dengan metode sistemik.

Tetapi pada kasus psoriasis pustular, eritrodermik, atau astritis psoriatik, dokter biasanya akan lansung memulai pengobatan dengan metode sistemik. Karena penyakit ini tidak bisa disembuhkan, maka tujuan utama dokter dalam mengobati psoriasis adalah untuk mencari metode paling efektif untuk memperlambat pergantian sel-sel kulit, dengan efek samping paling sedikit.

Herbal Noni Juice untuk Psoriasis

Noni juice (sari buah Noni) memiliki kemampuan untuk membantu mengendalikan sistem kekebalan. Anda mungkin ingat bahwa diduga penyebab psoriasis yang utama adalah masalah pada sistem kekebalan. Karena itu konsumsi herbal ini diharapkan akan membantu efektivitas dari pengobatan psoriasis yang dijalani.

Dalam jurnal berjudul “Morinda Citrifolia (Noni) in the Treatment of Psoriasis” dilaporkan bahwa seorang pria 31 tahun yang sudah mengalami psoriasis selama 14 tahun mencoba mengonsumsi Noni (dalam bentuk bubuk) setiap hari. Sebelumnya Ia telah mengonsumsi obat methotrexate setiap minggu tetapi itu tidak cukup efektif untuk mengendalikan gejala psoriasis di kulitnya.

Namun setelah 1 bulan mengonsumsi Noni, gejala-gejala psoriasis di kulitnya terlihat berkurang secara signifikan. Berdasarkan temuan tersebut, jurnal ini menyebutkan bahwa penelitian terhadap Noni bisa dikembangkan untuk memperjelas manfaatnya dalam mengendalikan gejala-gejala psoriasis.

Demikianlah ulasan informasi penting seputar penyakit psoriasis. Semoga Anda jadi lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar masalah kesehatan, tips kesehatan, dan pemanfaatan herbal hanya di Deherba.com.

Sumber

Mayo Clinic. Psoriasis. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/psoriasis/symptoms-causes/syc-20355840. Accessed: 2018-08-28.

NHS. Psoriasis. URL: https://www.nhs.uk/conditions/psoriasis/. Accessed: 2018-08-28.

Cole, Gary W. Psoriasis. URL: https://www.medicinenet.com/psoriasis/article.htm. Accessed: 2018-08-28.

Okamoto, Hiroshi. 2012. Morinda Citrifolia (Noni) in the Treatment of Psoriasis. The Open General & Internal Medicine Journal. 5(1): 1-2

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}