Penyakit Mata Tua Pada Lansia: Presbiopi

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Mei 21, 2018


Ketahuilah bahwa penglihatan yang normal tergantung pada kemampuan lensa okuler untuk mengubah bentuk dan memastikan bahwa cahaya difokuskan pada bagian retina yang paling sensitif. Siapa pun yang hidup di luar usia paruh baya pasti mengalami presbiopi atau presbiopia (Presbyopia) disebut juga penyakit mata tua. Ini merupakan salah satu dari 5 macam penyakit mata yang umum terjadi. Ketidakmampuan untuk fokus pada benda-benda berjarak dekat, karena kehilangan fleksibilitas lensa okular. Ini juga sering disebut dengan istilah penyakit mata tua pada lansia.

Diperkirakan bahwa lebih dari setengah dari satu miliar orang yang terkena dampak global tidak mampu membeli kacamata yang diperlukan untuk memperbaiki penglihatan mereka. Sebagian besar orang dengan gangguan penglihatan yang tidak mendapat bantuan tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Presbiopi – Info Seputar Penyakit Mata Tua

Merupakan hal yang umum jika Anda mengalami presbiopi yang disertai dengan jenis kesalahan refraksi lainnya secara bersamaan. Hal ini dapat terjadi pada satu mata atau pada kedua mata dengan jenis refraksi yang berbeda.

Apa sebenarnya refraksi ini? Refraksi atau pembiasan merupakan pembelokan cahaya dari satu objek melewati objek lainnya. Refraksi merupakan faktor penting guna melihat objek di depan mata. Normalnya proses melihat terjadi ketika sinar cahaya dibelokkan (dibiaskan) oleh kornea dan lensa.

Cahaya kemudian difokuskan langsung pada retina yang memiliki jaringan peka cahaya di bagian belakang mata. Retina mengubah sinar-cahaya menjadi pesan yang dikirim melalui saraf optik ke otak. Otak menafsirkan pesan-pesan ini ke dalam gambar yang kita lihat. Begitulah proses terjadinya penglihatan. Presbiopi atau penyakit mata tua pada lansia terjadi karena gangguan refraksi mata sehingga bayangan tidak fokus dan jatuh tepat pada kornea.

Kasus presbiopia kian terjadi peningkatan di wilayah Amerika Serikat seraya meningkatnya usia warga. Menurut Biro Sensus AS, sekitar 112 juta orang Amerika mengidap penyakit mata tua pada tahun 2006.

Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 123 juta pada tahun 2020. Di seluruh dunia, diperkirakan ada 1,3 miliar orang mengalami presbiopi pada tahun 2011. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 2,1 miliar pada tahun 2020.

Presbiopi merupakan kondisi kehilangan kemampuan fokus yang terjadi seiring dengan pertambahan usia. Banyak orang mulai mengalami pengaruh presbiopia beberapa waktu setelah menginjak usia 40 tahun, manakala mereka mengalami gangguan saat melihat objek kecil dengan jelas – termasuk pesan teks di ponsel mereka.

Siapapun tidak dapat menghindar presbiopi, sekalipun mereka belum pernah mengalami gangguan mata sebelumnya. Bahkan kebanyakan orang yang mengalami rabun dekat akan merasakan bahwa penglihatan jarak dekat mereka menjadi kabur sekalipun mereka memakai kacamata biasa atau lensa kontak untuk memperbaiki jarak penglihatan yang dimiliki.

Gejala Penyakit Mata Tua Pada Lansia

Ketika Anda mengalami presbiopi, Anda harus memegang smartphone Anda dan benda-benda lain serta bahan bacaan (seperti: buku, majalah, menu, label, dll.) pada posisi yang lebih jauh dari mata untuk melihatnya dengan lebih jelas.

Sayangnya, ketika Anda memindahkan objek pada posisi yang lebih jauh dari mata, ukurannya objek tampak lebih kecil, jadi ini hanyalah solusi sementara dan sebagian yang berhasil bagi penderita presbiopi.

Namun, sekalipun Anda masih bisa melihat objek cukup dekat, presbiopi dapat menyebabkan sakit kepala, ketegangan mata dan kelelahan visual yang menyulitkan mata untuk membaca dan melakukan tugas penglihatan jarak dekat lainnya.

Sumber Gambar – hillvisionservices.com

Hal ini tentu kurang nyaman dan lebih melelahkan jika diteruskan tanpa pengobatan. Tanda gejala penyakit mata tua pada lansia dapat berupa; kesulitan membaca huruf cetak berukuran kecil, menjaga jarak antara lengan dengan bahan bacaan. Gangguan penglihatan pada objek yang dekat dengan Anda, mengalami sakit kepala, hingga tegang pada mata.

Presbiopi berkembang secara bertahap. Anda mungkin pertama kali melihat tanda dan gejala ini setelah usia 40 tahun. Awalnya Anda mungkin cenderung untuk memegang bahan bacaan pada jarak yang lebih jauh agar huruf terlihat lebih jelas.

Lama-kelamaan penglihatan menjadi kabur khususnya pada jarak pandang yang normal. Kemudian mata menjadi lelah atau mengalami sakit kepala setelah membaca atau melakukan pekerjaan jarak dekat. Anda mungkin merasa bahwa gejala-gejala ini lebih buruk jika Anda merasa lelah atau berada di daerah dengan pencahayaan yang redup.

Penyebab Penyakit Mata Tua Pada Lansia

Presbiopi disebabkan oleh proses yang berkaitan dengan usia. Hal ini berbeda dengan jenis rabun lainnya yang terkait dengan bentuk bola mata dan disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Presbiopi umumnya diyakini berasal dari penebalan dan hilangnya fleksibilitas dari lensa alami di dalam mata secara bertahap.

Perubahan yang berkaitan dengan usia terjadi karena protein di lensa, sehingga lensa menjadi lebih keras dan kurang elastis. Perubahan yang berkaitan dengan usia juga terjadi di serat otot di sekitar lensa. Dengan kurangnya elastisitas, maka mata akan kesulitan untuk fokus lebih dekat.

Lensa Anda berada di dalam mata bagian belakang iris. Ini dapat berubah bentuk saat cahaya terfokus menuju retina agar Anda dapat melihat. Ketika Anda masih muda, lensanya masih bersifat lembut dan lentur, serta mudah berubah bentuk.

Ini memungkinkan Anda untuk fokus pada objek baik jarak dekat maupun jarak jauh. Setelah usia 40 tahun, lensa menjadi lebih kaku. Tidak dapat mengubah bentuk dengan mudah. Ini membuat lebih sulit untuk membaca, memasang jarum, atau melakukan tugas jarak dekat lainnya.

Sumber Gambar – d3b3by4navws1f.cloudfront.net

Jika Anda tidak memperbaiki kondisi presbiopi, Anda mungkin akan terganggu dengan sakit kepala dan ketegangan mata. Siapa pun yang berusia di atas 35 tahun berisiko mengalami presbiopi. Semua orang mengalami kehilangan daya fokus untuk benda-benda dekat disekitarnya saat mereka menua.

Lensa, tidak seperti kornea, lensa agak fleksibel dan dapat berubah bentuk dengan bantuan otot melingkar yang mengelilinginya. Ketika Anda melihat sesuatu dari kejauhan, otot lingkar akan rileks. Ketika Anda melihat sesuatu di dekatnya, otot menyempit, memungkinkan lensa yang relatif elastis melengkung dan mengubah kekuatan fokusnya.

Presbiopi disebabkan oleh pengerasan lensa mata yang terjadi seiring dengan proses penuaan. Sehingga lensa Anda menjadi kurang fleksibel, lensa tidak lagi dapat berubah bentuk untuk fokus pada gambar jarak dekat. Akibatnya, gambar-gambar ini tampak tidak fokus.

Pengobatan Penyakit Mata Tua Pada Lansia

Tidak ada cara untuk menghentikan atau membalikkan proses penuaan normal yang menyebabkan presbiopi. Namun, presbiopi dapat dibantu dengan kacamata, lensa kontak, atau operasi.

Tidak ada obat untuk presbiopi, tetapi ada banyak cara untuk memperbaiki kerusakannya. Kacamata merupakan cara paling sederhana dan teraman untuk memperbaiki kondisi presbiopi. Kacamata untuk presbiopi memiliki kekuatan pemfokusan yang lebih tinggi di bagian bawah lensa. Ini memungkinkan Anda membaca pada bagian bawah lensa dan melihat dengan benar dari kejauhan melalui bagian atas lensa.

Kacamata

Kacamata dengan lensa progresif adalah solusi yang paling populer untuk presbiopia bagi kebanyakan orang di atas usia 40. Lensa multifokal ini mengembalikan penglihatan dekat yang jelas dan memberikan penglihatan yang sangat baik di semua jarak, terlepas dari kesalahan refraksi yang Anda miliki selain presbiopia.

Pilihan lain adalah kacamata dengan lensa bifokal. Tapi belakangan ini kacamata tersebut kurang populer, karena mereka menyediakan jangkauan penglihatan yang lebih terbatas untuk banyak kasus presbiopi. Juga, kebanyakan orang tidak ingin terlihat tua dengan mengenakan kacamata yang memiliki garis bifokal tersebut.

Juga, umumnya kebanyakan orang-orang yang mengidap presbiopia atau mata tua pada lansia menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan silau, karena perubahan penuaan di mata mereka. Lensa photochromic yang dapat berubah gelap secara otomatis di bawah sinar matahari merupakan pilihan yang bagus untuk alasan ini. Kacamata jenis ini tersedia dalam semua desain lensa, termasuk lensa progresif dan bifokal.

Kacamata baca merupakan pilihan lainnya. Tidak seperti lensa bifokal ataupun progresif yang dipakai kebanyakan orang sepanjang hari, kacamata baca hanya dipakai ketika diperlukan untuk melihat benda-benda dekat dan huruf cetakan kecil dengan lebih jelas.

Jika Anda memakai lensa kontak, dokter mata Anda dapat meresepkan kacamata baca yang dapat Anda kenakan bersamaan dengan kontak lensa. Terlepas dari jenis kacamata yang Anda pilih untuk memperbaiki presbiopi, pertimbangkan lensa yang mencakup lapisan anti-reflektif.

Lapisan AR menghilangkan pantulan yang dapat mengganggu dan menyebabkan ketegangan mata. Ini juga membantu mengurangi silau dan meningkatkan ketajaman visual untuk mengemudi di malam hari.

Lensa kontak

Kontak monovision. Ini memperbaiki penglihatan jarak jauh disalah satu sisi dan sisi lainnya untuk penglihatan jarak dekat. Anda perlu beradaptasi dengan lensa monovision dan melatih otak Anda untuk melihat dengan cara tersebut. Anda mungkin merasa kehilangan kemampuan untuk menilai jarak atau kecepatan sesuatu dengan lensa monovision.

Kontak multifokal. Lensa ini memiliki beberapa cincin atau zona yang diatur dengan kekuatan berbeda. Desain ini memungkinkan Anda untuk benar-benar menggunakan kedua fungsi penglihatan jarak dekat dan jauh pada saat yang sama. Namun, otak Anda belajar untuk secara otomatis memilih fokus yang tepat untuk objek yang ingin dilihat. Anda mungkin menemukan bahwa penggunaan lensa multifokal membuat penglihatan Anda kurang tajam daripada saat menggunakan lensa monofokal.

Bedah refraktif

Beberapa orang memutuskan untuk menjalani operasi untuk mencapai penglihatan tunggal (monovision). Tindakan ini dapat mengurangi kebutuhan mereka dalam menggunakan kacamata untuk objek yang dekat dan jauh. Hal ini dillakukan dengan menggunakan laser.

Dokter mata membentuk ulang kornea agar penglihatan jarak jauh dapat terlihat jelas di satu sisi dan sisi lainnya berupa pandangan jarak dekat. Dalam banyak hal, ini seperti memakai lensa kontak monovision. Dokter mata Anda mungkin menyarankan agar Anda mencoba lensa monovision sebelum menjalani operasi LASIK. Dengan cara itu Anda dapat mengetahui apakah monovision adalah pilihan yang nyaman untuk Anda.

Demikianlah info lengkap seputar presbiopi atau penyakit mata tua, jika Anda mengalami gangguan refraksi penglihatan tersebut segeralah lakukan pemeriksaan penglihatan. Penanganan gangguan presbiopi atau penyakit mata tua pada lansia dapat ditangani dengan beragam cara, seperti yang disebutkan. Mulai dari kacamata, lensa kontak hingga bedah refraktif.

Segera temui dokter mata jika pandangan jarak dekat Anda menjadi kabur atau membuat Anda tidak bisa membaca, melakukan pekerjaan jarak dekat atau menikmati aktivitas normal lainnya. Dokter dapat menentukan apakah Anda mengalami presbiopi dan memberi tahu Anda tentang pilihan pengobatan Anda. Temukan informasi kesehatan lainnya hanya di situs Deherba.com.

Sumber
Brien A Holden, Nina Tahhan, Monica Jong, David A Wilson, Timothy R Fricke, Rupert Bourne & Serge Resnikoff. Towards better estimates of uncorrected presbyopia. 2015. 665-740 URL: http://www.who.int/bulletin/volumes/93/10/15-156844/en/. 2018-09-03. (Archived by WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}