Pedoman untuk Pencegahan Malaria


By Cindy Wijaya

Musim hujan sering dianggap sebagai musim pembawa banyak penyakit. Memang benar bahwa di musim hujan tampaknya jumlah orang sakit semakin bertambah. Salah satu bahaya penyakit yang mengintai adalah penyakit malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Saat hujan akan ada banyak genangan air tempat berkembang biak nyamuk-nyamuk pembawa penyakit. Simaklah artikel ini yang membahas tips-tips pencegahan malaria.

Penyakit malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi oleh parasit Plasmodium. Ada 5 jenis parasit malaria yaitu Plasmodium (P.) falciparum, P. malariae, P. vivax, P. ovale serta P. knowlesi.

Setelah nyamuk yang terinfeksi Plasmodium menggigit Anda, gejala malaria baru akan muncul paling cepat seminggu kemudian. Tetapi beberapa jenis parasit malaria ada yang bahkan baru menimbulkan gejala-gejala setelah berbulang-bulan atau bertahun-tahun kemudian.

Penyakit malaria tergolong penyakit yang dapat berakibat fatal apabila terjadi komplikasi penyakit. Kebanyakan penyebab kematian akibat malaria disebabkan oleh komplikasi penyakit ke organ-organ vital seperti otak, ginjal, paru-paru, dan hati.

Oleh karena itu, apabila Anda harus bepergian atau sedang berada di wilayah-wilayah yang terdapat banyak kasus malaria, ada baiknya untuk melakukan upaya pencegahan malaria.

Pencegahan malaria pada dasarnya dengan sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk dan mengonsumsi obat pencegah malaria. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah panduan-panduan mencegah malaria.

  • Tetaplah berada di dalam ruangan ketika langit sudah gelap, sebaiknya di ruangan yang ventilasinya diberi kawat nyamuk atau ruangan ber-AC.
  • Kenakan pakaian yang tertutup, misalnya kemeja lengan panjang dan celana panjang.
  • Gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET.
  • Gunakan tempat tidur yang memiliki kelambu. Jika memungkinan, semprotkan atau rendam kelambu dengan insektisida seperti permetrin atau deltametrin.
  • Hindari wilayah-wilayah dimana terdapat kasus malaria dan tempat berkembang biak nyamuk-nyamuk pembawa penyakit, terutama jika Anda sedang hamil, membawa anak kecil, atau orang lansia.

Obat-Obat Pencegah Malaria

Apabila Anda harus berpergian ke tempat dimana terdapat kasus malaria, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis lain. Dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk meminum obat-obat pencegah malaria yang diresepkan. Kebanyakan orang yang terinfeksi malaria tidak meminum obat pencegah malaria atau tidak mengikuti dosis yang dianjurkan.

Obat demikian paling efektif jika diminum sesuai dengan dosis yang diresepkan dan pada waktu yang telah ditentukan. Jika Anda dianjurkan untuk minum obat sekali seminggu, minumlah obat itu pada hari yang sama setiap minggunya.

Sewaktu pulang dari wilayah yang terdapat kasus malaria, lanjutkanlah minum obat pencegah malaria selama jangka waktu yang disarankan untuk memastikan bahwa semua parasit Plasmodium yang mungkin tadinya ada sudah disingkirkan dari dalam tubuh. Anda mungkin perlu terus minum obat selama 1-4 minggu setelah kepulangan.

Para ahli belum berhasil menemukan vaksin yang efektif untuk mencegah infeksi malaria. Karena itu, sampai saat ini cara terbaik untuk pencegahan malaria adalah dengan menghindari gigitan nyamuk.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}