Kata orang kalau suka mengintip orang lain nanti matanya bisa bintitan. Tapi sebenarnya mata bintitan tidak ada hubungannya dengan kegiatan genit seperti itu, karena siapa pun bisa terkena masalah mata ini.
Bintit atau bintil pada mata dalam bahasa medis disebut stye atau hordeolum. Ini adalah bintil kecil menyakitkan yang muncul di dalam atau di luar kelopak mata. Bintilan ini sebenarnya merupakan abses yang berisi nanah dan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Mata bintitan adalah masalah umum karena kebanyakan orang pernah sekali atau dua kali mengalaminya. Benjolan akibat bintit dapat terlihat dari luar, tapi juga bisa terlihat lebih dalam di bagian dalam kelopak mata.
Seperti Apa Gejala Mata Bintitan?
Bintit mata yang muncul di bagian luar kelopak (bintitan eksternal) awalnya tampak seperti bintik kecil di dekat bulu mata. Kemudian berkembang menjadi bengkak kemerahan yang terasa sangat sakit dan biasanya terus seperti itu sampai beberapa hari sebelum akhirnya pecah dan mulai sembuh. Sering kali bintitan eksternal lebih cepat sembuh.
Sedangkan bintit mata yang tumbuh di bagian dalam dekat pinggiran kelopak (bintitan internal) juga menyebabkan bengkak kemerahan menyakitkan, tapi lokasinya di sebelah dalam. Mata bintitan seperti ini akan menghilang jika infeksi sudah sembuh, atau jika belum sembuh maka bisa muncul kista atau bintil kecil berisi cairan yang terus ada dan harus dibuka lalu dikeringkan.
Orang-orang sering keliru membedakan antara mata bintitan dengan masalah benjolan di kelopak mata lainnya, misalnya kalazion. Kalazion sangat berbeda dengan bintitan dan bukan disebabkan oleh infeksi. Benjolan kalazion bentuknya keras, bundar, permukaannya halus, tanpa rasa sakit, dan biasanya berada agak jauh dari pinggiran kelopak mata. Kalazion adalah reaksi jaringan lokal terhadap sekresi kelenjar minyak yang tidak dapat mencapai permukaan kelopak karena salurannya tersumbat kotoran.
- Bintitan: bengkak merah, hangat, lembek di dekat pinggiran kelopak mata.
- Kalazion: benjolan bundar, halus, tidak terasa sakit yang biasanya terletak agak jauh dari pinggir kelopak mata.
Tetapi, baik kalazion maupun bintitan biasanya sama-sama tidak berbahaya dan tidak memengaruhi bola mata maupun penglihatan Anda. Kedua gangguan pada mata ini bisa terjadi di usia berapapun dan bisa kambuh.
Apa Penyebab Mata Bintitan?
Penyebab bintitan seringya adalah infeksi bakteri staphylococcal, yang biasa hidup di atas permukaan kulit. Tubuh kita sebenarnya dilapisi dengan miliaran bakteri “baik” yang bekerja sama dengan tubuh. Bintitan akan berkembang di pinggiran kelopak mata jika folikel (akar) dari bulu mata terinfeksi oleh bakteri sehingga menimbulkan bintitan eksternal.
Bintitan juga bisa berkembang jika ada infeksi yang terjadi di salah satu kelenjar minyak kecil (disebut kelenjar meibomian) di dalam atau di bawah kelopak mata. Jika penyebab bintitan adalah infeksi di lokasi tersebut, maka yang terjadi adalah bintitan internal. Selain itu, bintitan juga dapat disebabkan oleh inflamasi meluas pada kelopak mata yang disebut blefaritis.
Segera Periksa ke Dokter Jika…
- Bengkaknya tidak membaik padahal sudah beberapa minggu.
- Bengkak di kelopak mata mengganggu penglihatan.
- Rasa sakitnya terasa sampai ke mata.
- Bintitan berkali-kali kambuh yang bisa jadi menandakan adanya masalah kulit kronis lain.
Bagaimana Cara Mengobati Mata Bintitan?
Walaupun mata bintitan bisa terasa sangat menyakitkan dan tidak enak dipandang, tapi sebenarnya sering kali mereka akan pulih sendiri dalam waktu 1 – 3 minggu meski tanpa diobati.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBiasanya bintitan akan pecah sendiri dan mengeluarkan cairan nanah sebelum akhirnya sembuh. Jadi Anda sebaiknya jangan mencoba memecah atau memencetnya dengan sengaja.
Perawatan Sendiri untuk Mengobati Bintitan
Anda bisa menempelkan kompres hangat ke bagian mata yang terkena bintitan selama 10 – 15 menit sebanyak 4 kali sehari untuk beberapa hari. Dengan begini Anda akan meredakan rasa sakit dan inflamasi, sekaligus membantu mempercepat proses pematangan bintit agar cepat pecah.
Tutuplah mata selagi menempelkan kompres hangat. Jika bintitan sudah matang, tetaplah teruskan pengompresan ini untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat pecahnya bintitan. Tapi jangan coba memencet atau memecahkannya. Biarkanlah bintit pecah dengan sendirinya.
Jika tidak tahan dengan rasa sakit yang ditimbulkan bintitan, Anda bisa minum obat pereda rasa sakit yang dijual bebas di apotek.
Perawatan Medis untuk Mengobati Bintitan
Jika bintitan menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan, sebaiknya periksakan ke dotker. Jika penyebab mata bintitan adalah infeksi pada folikel bulu mata, maka dokter mungkin akan melepaskan bulu mata yang terdekat dengan bintitan. Dokter juga mungkin membantu mengeringkan nanah dari bintit.
Dalam beberapa kasus, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis mata untuk menjalani operasi kecil pengempisan nanah dalam bintitan. Setelah membius lokal, dokter akan membuka bintit lalu membersihkan isinya. Setelah operasi biasanya kelopak mata akan cepat sembuh.
Bagaimana Cara Mencegah Mata Bintitan?
Kalau mata bintitan sudah beberapa kali kambuh, Anda mungkin perlu lebih menjaga kebersihan kelopak mata. Anda mungkin harus secara teratur menggosok lembut area kelopak mata untuk membersihkan kotoran-kotorannya.
Campurkanlah beberapa tetes sampo bayi ke dalam segelas kecil air hangat. Celupkan bola kapas lalu gunakan untuk menggosok lembut area kelopak mata dekat bulu mata, sambil menutup mata. Jika tidak punya sampo bayi, Anda bisa melakukan pembersihan kelopak mata ini dengan busa sabun sambil mandi.
Biasanya bintitan tidak membutuhkan penanganan medis khusus dan dapat pulih dengan sendirinya. Walaupun begitu, risiko komplikasi akibat infeksi tetap ada. Jadi Anda sebaiknya memeriksakan ke dokter jika kondisi mata bintitan dalam 2 hari tidak menunjukkan tanda-tanda membaik atau bengkaknya meluas sampai ke bagian wajah lain.