Banyak orang sudah akrab dengan rasa manis dari buah mangga, tapi mungkin belum tahu bahwa daun mangga juga sebenarnya bisa dikonsumsi. Daun mangga berwarna hijau kemerahan atau hijau keunguan saat muda dan menjadi hijau tua saat dewasa. Di balik warnanya yang tampak biasa saja itu, tersimpan berbagia manfaat daun mangga bagi kesehatan.
Bahkan daun mangga sudah diolah menjadi ekstrak yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit, termasuk diabetes, bronkitis, diare, asma, kudis, gangguan pernapasan, sifilis, dan gangguan saluran kemih.
Apakah benar manfaat-manfaat tersebut? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai manfaat daun mangga dan cara mengolahnya.
Poin Penting
- Apa saja kandungan daun mangga?
- Apa saja manfaat daun mangga untuk kesehatan?
- Bagaimana cara mengolah daun mangga?
Apa Saja Kandungan Daun Mangga?
Kandungan daun mangga kaya akan vitamin seperti vitamin C, vitamin A, dan vitamin B. Juga mengandung senyawa-senyawa seperti steroid, alkaloid, riboflavin, thiamin, fenolik, beta-karotein, dan flavonoid. Daun mangga kaya akan terpenoid dan polifenol, yang merupakan senyawa tanaman yang dapat melindungi dari penyakit dan melawan peradangan dalam tubuh.
Pada tahun 2021, jurnal Antioxidants (Basel) Vol. 10 No. 2 menerbitkan ulasan ilmiah yang menunjukkan kandungan mineral dan vitamin dalam daun mangga. Berikut kandungan daun mangga dalam ulasan tersebut:
- Kalium (potasium): 0.008 – 0.95 %
- Kalsium: 0.0003 – 4.41 %
- Magnesium: 0.009 – 1.58 %
- Zinc: 0.0024 – 0.014 %
- Zat besi: 0.0062 – 0.034 %
- Vitamin B1 (thiamin): 0.04 – 0.48 mg/100g
- Vitamin B2: 0.06 – 0.21 mg/100g
- Vitamin B3: 0.38 – 2.20 mg/100g
- Vitamin C: 13.20 – 53 mg/100g
- Vitamin A: 22.60 mg/100g
Karena kandungan daun mangga yang dianggap tinggi nutrisi, banyak yang mengolah daun ini menjadi teh dan suplemen kesehatan.
Apa Saja Manfaat Daun Mangga untuk Kesehatan?
Walaupun bagian batang, kulit kayu, akar, dan buahnya juga digunakan dalam pengobatan tradisional, bagian daun khususnya yang dipercaya dapat membantu mengobati berbagai kondisi kesehatan. Berikut Healthline menjelaskan sejumlah manfaat daun mangga yang telah dibuktikan oleh sains.
Manfaat Anti-Inflamasi
Banyak manfaat kesehatan daun mangga berasal dari kemampuan anti-inflamasi yang dimiliki oleh senyawa mangiferin dalam daun ini. Inflamasi (peradangan) adalah bagian normal dari respons immun, tapi jika terjadi dalam waktu lama (kronis) bisa memicu berbagai penyakit.
Penelitian pada hewan mendapati bahwa manfaat anti-inflamasi daun mangga bahkan dapat melindungi otak dari kondisi seperti Alzheimer atau Parkinson.
Dalam sebuah studi yang dimuat Metabolic Brain Disease Vol. 33 No. 4, ekstrak daun mangga yang diberikan pada tikus dalam dosis 5 mg per kg berat badan membantu melawan peradangan yang terjadi di otak mereka. Namun masih dibutuhkan penelitian pada manusia untuk meneguhkan manfaat ini.
Mencegah Berat Badan Naik
Jurnal Food Chemistry Vol. 141 No. 3 menjelaskan bahwa ekstrak daun mangga dapat mengendalikan obesitas, diabetes, dan sindrom metabolik dengan cara mengganggu metabolisme lemak.
Berbagai studi pada hewan mendapati bahwa ekstrak daun mangga menghambat akumulasi lemak dalam sel-sel jaringan. Studi lain pada tikus menunjukkan bahwa sel-sel yang ditangani dengan ekstrak daun mangga memiliki kadar tumpukan lemak lebih rendah dan kadar adiponektin lebih tinggi.
Adiponektin adalah protein pemberi sinyal sel yang berperan dalam metabolisme lemak dan regulasi gula dalam tubuh. Kadarnya yang lebih tinggi dapat melindungi terhadap obesitas dan penyakit kronis terkait obesitas.
Scientific Reports Vol. 5 memuat penelitian selama 12 minggu terhadap 97 orang dewasa yang kegemukan. Hasilnya pemberian 150 mg mangiferin setiap hari dapat mengurangi kadar lemak dalam darah dan mereka mendapat skor indeks resistensi insulin yang jauh lebih baik. Resistensi insulin yang lebih rendah dapat berarti pengendalian diabetes yang lebih baik.
Namun masih dibutuhkan penelitian pada manusia untuk meneguhkan manfat daun mangga ini.
Melawan Diabetes
Daun mangga membantu kontrol diabetes karena efeknya terhadap metabolisme lemak.
Kadar trigliserida yang naik sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Penelitian yang dimuat Chemical & Pharmaceutical Bulletin Vol. 67 No. 7 mendapati bahwa ekstrak daun mangga dapat secara signifikan mengurangi kadar trigiliserida dan gula darah.
Studi lain pada tikus percobaan juga mendapati bahwa ekstrak daun mangga mengurangi hiperlipidemia—kondisi yang ditandai dengan kadar trigliserida dan kolesterol yang tinggi secara tidak normal.
Kemudian studi lain dalam PloS One Vol. 15 No. 1 membandingkan efek ekstrak daun mangga dan obat diabetes oral (glibenclamide) pada tikus yang diabetes. Didapati bahwa ekstrak daun mangga mampu menurunkan gula darah jauh lebih rendah daripada glibenclamide dalam kurun 2 minggu.
Sekali lagi, masih dibutuhkan penelitian lebih banyak pada manusia untuk meneguhkan manfaat daun mangga ini.
Manfaat Anti-Kanker
Berbagai ulasan ilmiah menunjukkan bahwa kandungan daun mangga bernama mangiferin mungkin memiliki manfaat anti-kanker, karena dapat melawan stres oksidatif dan peradangan.
Jurnal BioFactors Vol. 42 No. 5 memuat pengujian dalam tabung yang memperlihatkan manfaat spesifik mangiferin terhadap kanker leukemia, paru-paru, otak, payudara, serviks, dan kanker prostat.
Tidak hanya daunnya, kulit pohon mangga juga menunjukkan manfaat anti-kanker yang kuat karena kandungan lignan-nya, yang merupakan jenis senyawa polifenol lainnya.
Tapi ingatlah bahwa hasil-hasil ini masih tahap awal, dan daun mangga sebaiknya tidak digunakan sebagai pengobatan utama untuk kanker.
Obat Sakit Maag
Daun mangga dan bagian lain dari tanaman mangga telah secara tradisional digunakan untuk membantu mengobati sakit maag dan masalah pencernaan lainnya.
Jurnal Molecules Vol. 14 No. 3 memuat sebuah penelitian pada hewan pengerat mendapati bahwa ekstrak daun mangga dengan dosis 250-1000 mg per kg berat badan dapat mengurangi jumlah luka pada lambung.
Penelitian lain yang dimuat Planta Medica Vol. 73 No. 13 juga mendapat hasil serupa, dimana mangiferin secara signifikan memperbaiki masalah atau kerusakan pada pencernaan. Namun, masih dibutuhkan penelitian pada manusia untuk lebih jauh membuktikan manfaat daun mangga ini.
Bagaimana Cara Mengolah Daun Mangga?
Sebenarnya daun mangga bisa dikonsumsi mentah tanpa perlu diolah. Tapi cara mengolah daun mangga yang paling umum adalah membuatnya menjadi teh.
Cara mengolah daun mangga menjadi teh cukup sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut langkah-langkahnya:
- Siapkan 10 – 15 daun mangga segar, cuci bersih dengan air mengalir.
- Rebus daun mangga tersebut dalam segelas air selama kira-kira 5 menit.
- Saring airnya dan tuangkan ke dalam gelas.
- Boleh ditambahkan madu murni untuk membuatnya lebih enak diminum.
Daun mangga juga bisa dikeringkan terlebih dulu lalu ditumbuk dan dikemas dalam kantung-kantung teh agar bisa disimpan lebih lama, dan bisa langsung diseduh begitu ingin membuat teh daun mangga. Biasanya daun mangga cukup dikeringkan dengan diangin-anginkan tanpa langsung terkena sinar matahari selama 2-3 hari.
Kesimpulan tentang Manfaat Daun Mangga dan Cara Mengolahnya
Apa saja kandungan daun mangga? Daun mangga kaya akan vitamin C, vitamin B, dan vitamin A. Juga mengandung senyawa-senyawa bermanfaat seperti terpenoid dan polifenol yang dapat melindungi dari penyakit dan melawan peradangan dalam tubuh.
Apa saja manfaat daun mangga untuk kesehatan? Berbagai penelitian mendapati manfaat daun mangga untuk anti-inflamasi, mencegah berat badan naik, melawan diabetes, anti-kanker, dan untuk obat sakit maag.
Bagaimana cara mengolah daun mangga? Cara paling sederhana adalah membuatnya menjadi teh. Siapkan 10-15 daun mangga segar, cuci bersih, lalu rebus dengan segelas air selama 5 menit.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang manfaat daun mangga dan cara mengolahnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar tanaman obat khas Indonesia hanya di Deherba.com.