Makanan Pemicu Sembelit dan Tips Cara Mengatasinya


By Fery Irawan

Hampir semua orang, termasuk Anda mungkin pernah mengalami konstipasi atau banyak orang menyebutnya dengan sembelit. Sembelit terkadang hanya dianggap enteng padahal kalau dibiarkan terus-menerus akan berdampak buruk pada kesehatan, termasuk didalamnya bisa menyebabkan kanker.

Sembelit atau konstipasi ini merupakan frekuensi buang besar yang tidak normal dimana intensitasnya lama dan kerap disertai dengan timbulnya rasa sakit yang mengganggu ketika mengeluarkan tinja.

Gangguan yang lebih berat dari sembelit ini ialah usus tersumbat dan kanker usus besar. Beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya sembelit antara lain kebiasaan menggunakan obat pencahar sebagai efek samping dari obat, kurang mengonsumsi serat, dan kurang mengonsumsi air putih.

Makanan Pemicu Sembelit

Sembelit yang terjadi tak bisa dipisahkan dari makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa makanan yang sangat beresiko membuat Anda terkena sembelit diantaranya sebagai berikut.

Makanan Olahan

Patut diketahui bahwa berbagai makanan olahan sesungguhnya tidak baik untuk kesehatan karena mengandung sedikit sekali serat. Apabila Anda mengonsumsi makanan olahan secara terus-menerus dalam jangka panjang akan membuat terganggunya saluran pencernaan.

Beberapa makanan seperti makanan beku, pizza, burger, dan lainnya merupakan makanan olahan yang sebaiknya Anda hindari untuk konsumsi jangka panjang.

Daging Merah

Sama dengan makanan olahan, daging kambing atau sapi jika dikonsumsi tanpa disertai sayuran sangat mungkin beresiko menimbulkan sembelit.

Makanya, sebaiknya Anda membiasakan untuk menyertakan sayuran ketika akan mengonsumsi daging supaya saluran pencernaan bisa lebih mudah mencernanya. Anda tahu, daging memerlukan waktu sampai 90 jam untuk dapat dicerna dengan baik.

Kafein dan Biskuit

Kafein juga dapat menimbulkan sembelit karena dapat memicu terjadinya dehidrasi pada tubuh manusia. Dan dehidrasi itu yang menjadi penyebab utama terjadinya sembelit.

Biskuit juga merupakan makanan yang juga dapat menimbulkan sembelit pada orang yang menyantapnya.

Selain itu, kandungan biskuit yang tinggi gula dan lemak namun rendah serat akan memicu adanya timbunan lemak di paha dan juga beresiko terkena penyakit diabetes. Konsumsi biskuit sebaiknya diimbangi pula dengan mengonsumsi makanan banyak serat, buah, dan sayuran.

Makanan Berminyak

Produk makanan yang mengandung minyak juga bisa menyebabkan sembelit. Terutama bagi Anda yang sedang berada di usia peralihan dari 20-an ke 30-an untuk sedikit mengurangi konsumsi makanan berminyak dan asin yang dapat menimbulkan resiko terkena berbagai masalah pencernaan.

Herbal Tradisional untuk Mengatasi Sembelit

Untuk mengatasi sembelit, ada beberapa tumbuhan yang sangat efektif apabila digunakan untuk mengobati masalah konstipasi ketimbang menggunakan obat pencahar secara terus-menerus. Beberapa ramuan yang menggunakan bahan-bahan berikut patut Anda coba.

Kejibeling

Kejibeling atau Strobilanthes crispus Bl memiliki efek pencahar dan diuretik yang sangat baik untuk digunakan oleh penderita sembelit. Untuk membuat ramuannya, Anda tinggal merebus setengah genggam kejibeling ini dengan dua gelas air, kemudian disaring dan diminum sampai sembelit Anda sembuh.

Daun Wungu

Daun Wungu mengandung beberapa zat seperti saponin, alkaloid non toksis, glikosod, steroid, dan tanin. Kandungan saponin inilah yang memiliki efek sebagai pencahar ringan.

Cara membuat ramuannya sama dan sederhana, Anda hanya tinggal merebus beberapa lembar Daun Wungu ini kemudian saring dan langsung diminum (setelah air hasil saringannya dingin tentunya).

Lidah Buaya

Lidah buaya juga ternyata tak hanya bermanfaat untuk kesehatan rambut, namun sangat baik untuk penderita sembelit.

Namun demikian, penggunaan lidah buaya ini harus hati-hati karena kandungan anthraquinone yang dimilikinya terkadang dapat menimbulkan diare dan kram usus. Alangkah lebih baiknya kalau penggunaannya disertai dengan konsultasi kepada otoritas kesehatan.

Untuk membuat ramuannya sangat sederhana: Anda hanya tinggal mengambil isi dari batang lidah buaya yang telah dibersihkan, kemudian seduh dengan setengah cangkir air panas.

Tambahkanlah madu dan dimakan dua kali sehari selagi hangat. Namun, penggunaan lidah buaya ini dilarang untuk penderita diare, wanita hamil, dan sedang haid.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}