• Home
  • Blog
  • Keloid
  • Keloid: Saat Luka Meninggalkan Bekas yang Tidak Enak Dipandang

Keloid: Saat Luka Meninggalkan Bekas yang Tidak Enak Dipandang

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juni 4, 2014


Apakah Anda mempunyai bekas luka yang lebih besar dari luka yang sudah sembuh dan menonjol? Kemungkinan besar itu adalah keloid, yang terjadi karena jaringan parut tumbuh secara berlebihan. Meskipun keloid bisa terlihat sangat besar dan mirip tumor, namun kondisi ini tidaklah berbahaya.

Luka membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk berkembang menjadi keloid. Bentuk keloid umumnya tidak beraturan dengan bagian atas yang halus dan berwarna merah atau ungu. Bekas luka ini cenderung membesar secara bertahap dan—tidak seperti bekas luka normal—tidak akan menghilang dengan sendirinya. Selain itu, ada kemungkinan Anda merasa gatal pada area bekas luka ini.

Anda bisa saja mengalami ketidaknyamanan, nyeri, bahkan iritasi, ketika terkenan tekanan dan gesekan dari pakaian atau benda lain. Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang mungkin mengembangkan jaringan parut keloid pada sebagian besar tubuh mereka. Jika terjadi, hal ini dapat menyulitkan dan membatasi pergerakan mereka.

Apa yang Menyebabkan Keloid Terbentuk?

Hampir seluruh jenis luka di tubuh berkontribusi menyebabkan bekas luka keloid, misalnya luka akibat jerawat, cacar, tindikan, garukkan, operasi bedah, vaksinasi, serta luka bakar. Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI) yang berpusat di Amerika Serikat, keloid paling sering dialami oleh orang yang berusia 10-20 tahun, serta dari kelompok etnik Afrika, Asia dan Hispanik.

Faktor genetik juga diyakini berpengaruh, ini berarti Anda dapat beresiko mengembangkan keloid jika salah satu atau kedua orang tua Anda juga mengalaminya. Yang paling berkontribusi adalah ketidaknormalan pada kontrol pertumbuhan dan perkembangan jaringan parut, namun masih belum ada penjelasan ilmiah mengenai ketidaknormalan tersebut.

Kapan Keloid dikatakan Membutuhkan Perawatan Medis?

Meski tidak membahayakan kehidupan, Anda dapat mencari bantuan medis jika keloid terus membesar sehingga mengganggu aktivitas, atau jika Anda merasa keloid merusak kepercayaan diri dan ingin dihilangkan dengan operasi bedah.

Selain keloid, bekas luka yang membesar secara tidak terkendali bisa juga merupakan tanda dari kanker kulit. Oleh karenanya, Anda membutuhkan diagnosis dari dokter untuk memastikan apakah ada pertumbuhan sel-sel kanker di dalamnya. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan biopsi dengan mengambil sampel kecil jaringan parut dari bekas luka dan menganalisanya.

Beberapa Cara Menghilangkan atau Menyembuhkan Keloid

Ada beberapa metode untuk menyembuhkan atau mengurangi bekas luka keloid, termasuk dengan metode bedah medis.

Perlu diingat, metode apapun yang melibatkan penggunaan obat dan prosedur medis lain harus selalu dengan resep dan petunjuk dokter.

  • Minyak pelembap untuk menjaga kelembutan area bekas luka
  • Menggunakan bantalan silikon gel untuk menekan pertumbuhan jaringan parut di bekas luka
  • Membekukan jaringan parut di bekas luka untuk menghentikan pertumbuhannya
  • Operasi laser untuk mengurangi jaringan parut
  • Penggunaan radiasi untuk mengecilkan keloid
  • Menghilangkan keloid dengan operasi bedah

Keputusan untuk menghilangkan keloid adakalanya sulit, karena sebenarnya bekas luka keloid adalah hasil alami usaha tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. Bekas luka operasi bedah keloid mungkin saja akan kembali menjadi keloid, kadang malah lebih besar dari yang sebelumnya. Ada baiknya Anda pertimbangkan matang-matang dan konsultasikan dengan dokter kulit sebelum membuat keputusan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}