Gejala-Gejala Kusta

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Penyakit kusta atau lepra telah ada sejak zaman kuno, seringkali disebut sebagai penyakit kutukan yang mengerikan. Bahkan sampai zaman modern pun masih banyak yang mengiranya sebagai kutukan dan menjauhi siapapun yang diduga memiliki gejala kusta. Padahal, kusta bisa disembuhkan dan penderitanya butuh bantuan agar bisa pulih.

Kusta adalah penyakit menular yang menimbulkan luka kulit parah serta menyebabkan kerusakan saraf di lengan maupun kaki. Wabah kusta telah membuat kepanikan di berbagai belahan dunia. Peradaban tertua Tiongkok, Mesir, dan India dulunya mengira penyakit ini tidak mudah disembuhkan dan sangat menular.

Faktanya, lepra tidak sebegitu menular. Anda hanya akan tertular apabila mengadakan kontak langsung dan berulang dengan cairan mulut atau hidung dari penderita kusta. Anak-anak lebih rentan tertular dibandingkan orang dewasa.

Apa Saja Gejala-Gejala Kusta?

Kusta khususnya memengaruhi kulit dan saraf diluar otak serta sumsum tulang belakang, yang disebut saraf perifer. Penyakit ini juga dapat menyerang mata dan jaringan tipis yang melapisi bagian dalam hidung.

Gejala kusta yang utama ialah luka kulit dan benjolan parah yang tidak hilang selama beberapa minggu atau bulan. Luka tersebut berwarna pucat. Kerusakan saraf akibat kusta bia menyebabkan mati rasa pada lengan dan kaki, serta melemahnya otot-otot.

Biasanya diperlukan waktu sekitar 3 sampai 5 tahun sampai gejala kusta timbul setelah seseorang terinfeksi bakteri penyebab kusta. Beberapa orang bahkan tidak mengalami gejala apapun sampai 20 tahun kemudian.

Selang waktu antara infeksi bakteri dengan kemunculan gejala kusta disebut masa inkubasi. Masa inkubasi yang sangat panjang membuat dokter sulit menentukan kapan dan dimana seseorang terinfeksi bakter kusta.

Gejala Kusta Berdasarkan Jenis-Jenis Kusta

Jenis kusta ditentukan berdasarkan jumlah dan jenis luka kulit yang diderita. Gejala yang dialami dan pengobatan yang tepat juga bergantung pada jenis kusta.

Tuberkuloid—jenis kusta ringan. Penderita kusta tuberkuloid hanya memiliki satu atau beberapa bercak datar yang pucat. Daerah kulit yang terkena mungkin terasa kebas akibat kerusakan saraf di bawahnya. Kusta tuberkuloid tidak mudah menular dibandingkan jenis lainnya.

Lepromatous—jenis kusta berat. Gejala kusta lepromatous berupa benjolan dan ruam kulit yang meluas disertai dengan kebas dan kelemahan otot. Hidung, ginjal, dan organ reproduksi pria juga akan terpengaruh. Jenis ini lebih menular dibandingkan kusta tuberkuloid.

Borderlinemerupakan perpaduan gejala kusta tuberkuloid dan lepromatous.

Apabila Anda melihat adanya luka kulit aneh mencurigakan yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya datangi dokter kulit untuk memastikan penyebabnya. Dokter mungkin akan mengambil sampel luka dan melakukan pemeriksaan laboratorium.

Setelah diagnosis sudah jelas, dokter akan memberikan metode pengobatan kusta tertentu. Dengan penanganan yang tepat, gejala kusta bisa diringankan dan disembuhkan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}