Semua orang ingin mempertahankan daya ingat yang kuat dan otak yang tajam meski usia menua. Itulah salah satu alasan kenapa banyak orang berminat dengan herbal ginkgo biloba yang diyakini bermanfaat untuk mencegah penurunan kesehatan mental akibat penuaan. Namun ternyata dibalik manfaatnya, ada risiko dan efek samping ginkgo biloba yang perlu diwaspadai
Apa efek samping minum ginkgo biloba? Sebelum membahas soal efek samping herbal ini, ada baiknya Anda ketahui dulu apa saja manfaat dari ginkgo biloba. Herbal ini biasa digunakan untuk membantu mengatasi gangguan kognitif (masalah pada daya ingat, daya pikir, dan daya paham), demensia, pusing atau vertigo, glaukoma, gangguan ingatan, sindrom pra-menstruasi, serta membantu melebarkan pembuluh darah.
Herbal ini memiliki beragam manfaat yang baik untuk kesehatan, asalkan dikonsumsi dalam jumlah secukupnya. Namun belum ada cukup bukti penelitian yang mendukung bahwa ginkgo biloba dapat mencegah atau memperlambat demensia atau penurunan kognitif. Dan dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apa sebenarnya peran dari ginkgo biloba dalam mendukung fungsi otak serta dalam mengatasi masalah kesehatan lainnya.
Pembahasan lebih dalam mengenai manfaat ginkgo biloba dapat Anda baca di artikel berikut: “Ini Dia 7 Manfaat Ginkgo Biloba untuk Kesehatan Anda” Sekarang mari cari tahu apa saja efek samping dari ginkgo biloba yang perlu diwaspadai. Informasi di bawah ini dirangkum dari berbagai sumber situs web kesehatan yang dapat dipercaya (lihat “sumber referensi” di akhir artikel).
Apa Efek Samping Ginkgo Biloba?
Sebagaimana telah disinggung, konsumsi ginkgo biloba secara oral (diminum) tergolong aman bagi orang dewasa apabila dikonsumsi dalam jumlah secukupnya saja. Akan tetapi ada sejumlah efek samping yang dilaporkan dapat timbul (tidak selalu) setelah menggunakan ginkgo biloba, antara lain:
- Reaksi alergi di kulit
- Gangguan pendarahan
- Sembelit
- Dermatitis kontak (jika ginkgo biloba digunakan sebagai obat luar/topikal)
- Diare
- Pusing
- Gangguan kesuburan
- Sakit kepala
- Mual/muntah
- Palpitasi (jantung berdegup kencang)
- Merasa gelisah
- Kejang-kejang
- Perut mulas
- Perdarahan otak subdural (subdural hematoma)
- Merasa lemas
- Vertigo (jarang terjadi)
- Perdarahan spontan di iris (mata) saat dikonsumsi bersama obat aspirin
Laporan efek samping ginkgo biloba di atas tidak mencakup semua kemungkinan efek samping yang timbul dari mengonsumsinya, jadi bisa saja muncul efek-efek samping lainnya. Periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami keluhan tertentu setelah mulai mengonsumsi herbal ini.
Pengingat Sebelum Menggunakan Ginkgo Biloba
Selain efek samping ginkgo biloba di atas, ada sejumlah hal lain yang perlu diperhatikan sebelum mulai minum atau menggunakan herbal ini dalam bentuk apapun.
- Jangan makan biji ginkgo biloba yang masih mentah atau yang hanya dipanggang, karena bisa beracun.
- Jangan makan ginkgo biloba jika Anda memiliki penyakit epilepsi atau rentan mengalami kejang-kejang. Kandungan ginkgotoxin, yang terdapat dalam biji ginkgo dan sedikit dalam daun ginkgo, dapat menyebabkan kejang-kejang.
- Sebaiknya tidak makan ginkgo biloba jika sudah lansia, mengalami gangguan pendarahan, atau sedang hamil. Suplemen ginkgo dapat meningkatkan risiko pendarahan pada orang-orang tersebut.
- Hentikan konsumsi ginkgo 2 minggu sebelum menjalani operasi apapun. Karena ginkgo bisa meningkatkan risiko pendarahan.
- Ginkgo dapat berpengaruh buruk pada pengelolaan diabetes. Jika Anda mengidap diabetes dan mengonsumsi ginkgo, pantaulah kadar gula darah Anda dengan cermat.
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tikus percobaan yang diberi ginkgo memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker hati dan kanker tiroid.
Apa Efek Samping Ginkgo Biloba Jika Dikonsumsi Bersama Obat Lain?
Apabila dokter Anda telah menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen ginkgo, beliau mungkin akan memberi tahu apa saja obat yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengannya. Dokter mungkin juga akan memantau perkembangan kondisi Anda. Tetapi jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun sebelum berkonsultasi dengan dokter Anda.
Berikut adalah sejumlah obat yang dapat berinteraksi dengan ginkgo biloba sehingga harus dihindari penggunaannya secara bersamaan:
- Obat alprazolam: Mengonsumsi ginkgo biloba bersamaan dengan obat ini dapat mengurangi keefektifannya untuk mengurangi gejala-gejala kecemasan. Obat alprazolam biasa diresepkan untuk mengurangi gejala kecemasan.
- Obat, herbal, atau suplemen antikoagulan dan antiplatelet: Jenis obat, herbal, atau suplemen ini digunakan untuk mengurangi pembekuan darah. Mengonsumsinya bersama dengan ginkgo dapat meningkatkan risiko untuk mengalami pendarahan.
- Obat, herbal, atau suplemen antikonvulsan (anti-kejang): Kandungan ginkgotoxin dalam jumlah besar dapat memicu kejang-kejang. Kandungan ini terdapat dalam biji ginkgo dan sedikit dalam daunnya. Ada kemungkinan mengonsumsi ginkgo dapat mengurangi keefektifan dari obat antikonvulsan.
- Obat antidepresan: Mengonsumsi ginkgo bersama dengan obat antidepresan tertentu, seperti fluoxetine dan imipramine, dapat mengurangi keefektifan obat tersebut.
- Obat statin tertentu: Mengonsumsi ginkgo bersama dengan obat simvastatin dapat mengurangi keefektifan obat itu. Ginkgo juga tampaknya mengurangi keefektifan obat atorvastatin.
- Obat diabetes: Ginkgo biloba dapat mengubah respons tubuh Anda terhadap obat-obatan untuk diabetes.
- Obat ibuprofen: Ada kemungkinan mengonsumsi ginkgo biloba bersama dengan ibuprofen dapat menimbulkan efek samping berupa peningkatan risiko pendarahan.
Di samping jenis obat-obatan di atas, bisa jadi konsumsi ginkgo biloba juga akan memengaruhi kinerja dari jenis-jenis obat lainnya. Jadi jika Anda saat ini sedang mengonsumsi obat tertentu, ada baiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mulai menggunakan gingko.
Bila Anda sudah rutin mengonsumsi ginkgo dan baru saja diharuskan dokter untuk minum obat tertentu, tanyakan padanya apakah aman jika dikonsumsi bersama dengan ginkgo.
Berapa Dosis Aman untuk Menggunakan Ginkgo Biloba?
Ginkgo biloba secara komersial tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain kapsul, tablet, ekstrak cair, dan daun kering (teh). Sebagian besar penelitian yang ada saat ini menggunakan ginkgo biloba dalam bentuk ekstrak murni.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGSayangnya, penelitian masih terbatas dalam hal dosis aman yang direkomendasikan untuk menggunakan ginkgo biloba. Namun sebagian besar bukti yang sudah ada menunjukkan bahwa ginkgo biloba relatif aman dikonsumsi dalam jumlah sebesar 120 – 240 mg yang dibagi menjadi beberapa dosis sepanjang hari.
Sampai sekarang belum ditetapkan dosis maksimum yang aman, tetapi sebaiknya mulai dulu dengan dosis yang lebih rendah kemudian secara bertahap ditambahkan untuk memastikan toleransi tubuh Anda.
Sebagian besar penelitian belum memastikan keamaanan dari dosis ginkgo lebih dari 600 mg per hari. Jadi ada baiknya Anda menghindari penggunaan ginkgo yang melebihi jumlah ini.
Perlu diketahui bahwa bisa jadi efek dari ginkgo biloba baru mulai terlihat dalam waktu enam minggu setelah Anda mulai rutin mengonsumsinya. Jadi jangan buru-buru meningkatkan dosisnya meski belum terlihat efek positifnya. Kelebihan dosis ginkgo biloba justru akan membuat Anda rentan mengalami efek samping minum ginkgo biloba.
Sekali lagi, ingatlah bahwa yang terbaik dalam hal mengonsumsi ginkgo biloba (dan herbal atau suplemen apapun) adalah dengan berkonsultasi dulu kepada dokter.
Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang apa saja efek samping ginkgo biloba. Semoga informasi ini dapat berguna khususnya bagi Anda yang sedang mempertimbangkan menggunakan herbal ini. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar penggunaan herbal dan masalah kesehatan hanya di Deherba.com.