Dexamethasone: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan


By Cindy Wijaya

Dexamethasone adalah obat yang harus diminum dengan resep dokter. Obat ini dapat berbentu tablet, cairan, atau bahkan tetes mata. Selain itu juga tersedia dalam bentuk cairan injeksi (suntuikan), yang hanya boleh diberikan oleh tenaga medis ahli.

Obat dexamethasone adalah obat yang tergolong dalam kelompok obat yang disebut steroid. Kelompok obat ini bekerja dengan cara yang mirip dan sering digunakan untuk mengobati kondisi yang serupa.

Dalam kondisi tertentu, peradangan (inflamasi) dapat menyebabkan sistem imun tubuh menjadi terlalu aktif. Jika terus terjadi hal ini dapat merusak jaringan-jaringan tubuh. Disinilah obat steroid seperti dexamethasone berguna untuk membantu menghambat respon sistem imun tubuh terhadap peradangan sehingga membantu mencegah kerusakan jaringan.

Bagi orang-orang yang mengalami kondisi insufisiensi adrenal, kelenjar adrenal mereka tidak memproduksi cukup banyak hormon. Padahal hormon-hormon tersebut berfungsi untuk membantu mengontrol fungsi tubuh tertentu, misalnya mengelola glukosa darah, melawan infeksi, dan mengendalikan stres. Disinilah obat dexamethasone berguna untuk membantu menggantikan kekurangan hormon.

Aturan Pakai Dexamethasone

Secara garis besar, obat dexamethasone digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang menyebabkan peradangan, kondisi yang berhubungan dengan sistem imun tubuh, dan kekurangan hormon. Kondisi-kondisi tersebut antara lain:

  • Inflamasi atau peradangan
  • Reaksi alergi
  • Radang sendi dan penyakit rematik lainnya
  • Penyakit kulit
  • Penyakit usus seperti kolitis ulceratif
  • Multiple sclerosis atau miastenia gravis
  • Perawatan sebelum kemoterapi untuk mengurangi peradangan dan efek samping dari pengobatan kanker
  • Insufisiensi adrenal—kondisi dimana kelenjar adrenal tidak menghasilkan cukup hormon

Anda sebaiknya tidak menggunakan obat ini jika Anda punya riwayat alergi dexamethasone, atau jika Anda terkena infeksi fungi di bagian tubuh tertentu.

Obat dexamethasone bisa melemahkan sistem imun tubuh Anda, sehingga Anda bisa lebih mudah terserang infeksi. Selain itu juga dapat memperburuk infeksi yang sudah terjadi atau mengaktifkan kembali infeksi yang baru saja terjadi. Sebelum mengonsumsi obat ini, beritahukan dokter Anda tentang penyakit atau infeksi yang sudah Anda alami beberapa minggu terakhir.

Anda harus mengonsumsi dosis aman dexamethasone sesuai petunjuk dokter. Jangan mengambil dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang sudah diresepkan. Dokter Anda mungkin akan beberapa kali mengubah dosis aman dexamethasone untuk memastikan Anda mendapatkan hasil terbaik, jadi ikutilah petunjuk-petunjuk dokter.

Dosis aman dexamethasone sangat bergantung pada penyakit serta gejala yang Anda alami. Secara umum, dokter akan meresepkan dosis awal sebesar 0.75 sampai 9 mg dalam sehari.

Obat ini harus digunakan sesuai resep dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis atau menggunakan lebih lama dari jangka waktu yang sudah diresepkan.

Jangan berhenti menggunakan dexamethasone secara tiba-tiba, karena Anda dapat mengalami gejala-gejala yang tidak menyenangkan jika melakukannya. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai bagaimana cara menghindari gejala-gejala tersebut jika Anda memang harus berhenti minum obat ini.

Selama mengonsumsi obat ini sebaiknya Anda menghindari berinteraksi dengan orang yang sedang sakit atau sedang mengalami infeksi. Dan jangan lakukan vaksin campak, gondok, rubella, polio, rotavirus, tipus, varicella (cacar), influenza H1N1, dan vaksin flu nasal ketika dalam pengobatan ini karena vaksin-vaksin tersebut tidak akan bekerja dengan baik.

Efek Samping Dexamethasone

Anda harus segera cari pertolongan medis apabila mengalami gejala efek samping dexamethasone yang berkaitan dengan alergi, misalnya gatal-gatal, susah bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Gejala efek samping dexamethasone lain yang juga serius dan butuh perhatian dokter antara lain:

  • Masalah penglihatan
  • Pembengkakan, berat badan cepat naik, merasa sesak napas
  • Depresi berat, pikiran atau perilaku yang tidak biasa, kejang
  • BAB berdarah, batuk berdarah
  • Pankreatis (sakit parah di perut bagian atas yang menyebar ke punggung, disertai mual-muntah, dan detak jantung cepat)
  • Kadar kalium rendah (ditandai dengan kebingungan, detak jantung tak beraturan, merasa sangat haus, beser, rasa tidak nyaman di kaki, kelemahan otot, atau merasa lemas)
  • Tekanan darah tinggi (ditandai dengan sakit kepala hebat, penglihatan kabur, telinga berdenging, kecemasan, kebingungan, nyeri dada, sesak napas, detak jantung tak beraturan, kejang)

Sedangkan efek samping lainnya yang tidak terlalu serius yakni:

  • Susah tidur (insomnia), perubahan mood
  • Jerawat, kulit kering, penipisan kulit, memar atau perubahan warna kulit
  • Luka susah sembuh
  • Banyak berkeringat
  • Sakit kepala, pusing, puyeng
  • Mual, sakit perut, kembung
  • Kelemahan otot

Beberapa efek samping yang tidak serius mungkin tidak membutuhkan penanganan medis. Seraya tubuh Anda menyesuaikan dengan pengobatan dexamethasone kemungkinan efek samping yang dialami akan menghilang. Namun tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter agar tahu bagaimana tips-tips nya untuk mengurangi atau mencegah efek samping dexamethasone.

Alternatif Herbal untuk Dexamethasone

Obat dexamethasone bekerja dengan cara menekan peradangan, menghambat respon sistem imun tubuh, serta menstabilkan hormon tubuh. Bagi Anda yang menginginkan alternatif herbal yang memiliki fungsi serupa, maka pilihannya adalah Noni juice. Kelebihan utama herbal ini adalah relatif bebas efek samping meskipun dikonsumsi dalam jangka panjang.

Noni juice limpah akan berbagai kandungan yang saling bekerja sama sebagai anti-inflamasi atau mengatasi peradangan. Beberapa kandungan tersebut antara lain adalah sterol, scolopetin, asperulosida, antraquinon, dan quercetin.

Bukan hanya sanggup mengatasi peradangan sampai ke akarnya, herbal ini juga efektif dalam mengoptimal mekanisme kerja sistem imun tubuh agar kembali bekerja sebagaimana semestinya. Dengan kata lain Noni juice membantu mengendalikan kelainan imun tubuh.

Dan manfaat lain dari Noni juice yang membuatnya manjur sebagai alternatif herbal ialah kemampuannya untuk mendorong tubuh untuk memproduksi hormon sebanyak yang diperlukan. Disamping manfaat-manfaat tersebut, tidak seperti obat dexamethasone yang dapat sementara melemahkan tubuh, Noni juice justru membantu tubuh dalam perlawanannya menghadapi infeksi-infeksi.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat-manfaat Noni juice yang sangat berguna dalam meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan sehingga Anda tidak perlu banyak bergantung pada obat-obat medis, termasuk obat dexamethasone. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak, silakan kunjungi halaman artikel: Noni Juice—Herbal Teruji Taklukan Berbagai Penyakit Berat!

Alternatif Herbal untuk Mendukung Pengobatan Kanker

Sebagaimana sudah disebutkan di atas, salah satu penggunaan obat ini adalah untuk perawatan sebelum kemoterapi untuk mengurangi peradangan dan efek samping dari pengobatan kanker. Dexamethasone sering digunakan untuk menghilangkan efek samping mual dan muntah akibat kemoterapi.

Itu artinya, obat ini mungkin tidak asing lagi bagi kalangan penderita kanker untuk mendukung pengobatan kanker. Pilihan alternatif herbal untuk penggunaannya ini adalah Sarang Semut Papua. Memang herbal ini bukan untuk khusus pengganti dexamethasone dalam mengatasi mual dan muntah efek samping kemoterapi. Namun, Sarang Semut Papua baik dimanfaatkan oleh penderita kanker untuk membantu pengobatan kanker.

Dari berbagai bukti empiris yang ada sampai saat ini, herbal Sarang Semut terutama dikenal karena kemampuannya dalam menumpas berbagai jenis kanker dan tumor. Jenis-jenis kanker yang paling banyak dilaporkan terbantu adalah kanker payudara, otak, hati, usus, serviks, paru-paru, kulit, darah (leukemia), dan kanker prostat.

Diduga kuat bahwa yang berperan besar dalam manfaat pengobatan kanker dari herbal ini adalah kandungan flavonoid, polifenol, dan tokoferol-nya. Diungkapkan bahwa flavonoid memiliki mekanisme kerja antiproliferasi—berguna dalam mendeteksi dan menghambat pertumbuhan sel kanker yang sangat cepat. Mekanisme lainnya ialah induksi apoptosis yang mendorong sel-sel kanker melakukan bunuh diri.

Senyawa polifenol bertindak sebagai penangkal radikal bebas dengan cara melindungi DNA yang berpotensi menjadi pemicu kanker. Sedangkan senyawa tokoferol berperan sebagai peredam radikal bebas yang sangat ampuh. Diketahui bahwa Sarang Semut mengandung tokoferol yang sanggup meredam radikal bebas hampir mencapai 100%.

Untuk membaca lebih lanjut mengenai khasiat Sarang Semut yang dapat menjadi alternatif obat dexamethasone untuk mendukung pengobatan kanker, silakan buka artikel: Mengapa Kami Hanya Merekomendasikan Sarang Semut Papua untuk Kanker dan Tumor?

Sumber

WebMD. Dexamethasone. URL: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1027-5021/dexamethasone-oral/dexamethasone-oral/details. Accessed: 2019-01-23 (Archived in WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}