Prednison: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Prednison adalah obat yang tergolong dalam jenis kortikosteroid (steroid). Cara kerja obat ini yaitu dengan mencegah pelepasan zat-zat dalam tubuh yang menyebabkan inflamasi (peradangan). Prednison juga menekan sistem kekebalan tubuh.

Obat prednison digunakan sebagai anti-inflamasi atau sebagai obat imunosupresan. Obat ini digunakan dalam pengobatan berbagai jenis kondisi seperti pada alergi parah, penyakit kulit, kolitis ulserativa, artritis, lupus, psoriasis, atau gangguan pernapasan.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Prednison tersedia dalam bentuk tablet, obat suntik, serta obat cair untuk diminum. Dan obat ini harus disimpan pada ruangan yang bersuhu sedang, jauh dari kelembapan serta panas.

Aturan Pakai Prednison

Sebelum mulai mengonsumsinya, ada sejumlah aturan pakai prednison yang perlu diketahui. Anda sebaiknya tidak menggunakan prednison apabila sedang mengalami infeksi jamur di bagian tubuh tertentu. Dan jangan gunakan obat ini apabila Anda punya riwayat alergi terhadap prednison.

Pengobatan steroid dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, sehingga menyebabkan tubuh gampang terkena infeksi. Karena itu sebaiknya jauhilah orang-orang yang sedang sakit atau sedang mengalami infeksi selama mengonsumsi obat prednison. Jangan lakukan vaksin selama menggunakan obat ini, termasuk vaksin campak, gondok, rubella (MMR), rotavirus, tipus, demam kuning, varicella (cacar), zoster (shingles), dan influenza.

Untuk memastikan apakah prednison aman bagi Anda, beritahukanlah ke dokter yang menangani jika Anda memiliki:

  • Penyakit apapun yang menyebabkan diare
  • Penyakit liver/hati (seperti sirosis hati)
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit jantung, darah tinggi, kadar potasium rendah dalam darah
  • Penyakit tiroid
  • Diabetes
  • Pernah terserang malaria
  • Tuberkulosis
  • Osteoporosis
  • Glaukoma, katarak, atau infeksi herpes pada mata
  • Tukak lambung, kolitis ulserativa, atau pernah mengalami perdarahan lambung
  • Kelainan otot seperti myasthenia gravis
  • Depresi atau gangguan mental

Obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dosis aman prednison dari dokter. Ikutilah semua petunjuk yang ada di resep. Jangan melebihi atau mengurangi dosis atau menggunakannya dalam jangka waktu lebih lama dari yang ditentukan.

Dosis aman prednison bergantung pada jenis penyakit, seberapa parah gejalanya, dan kondisi kesehatan Anda. Akan tetapi dokter biasanya meresepkan sekitar 5 sampai 60 mg tablet dalam sehari. Dosis ini mungkin akan disesuaikan oleh dokter bergantung pada reaksi tubuh terhadap obat.

Obat prednison biasanya harus diminum setelah makan. Dan untuk menakar obat prednison cair harus menggunakan sendok atau cup khusus takaran. Jika tidak punya, mintalah kepada apoteker. Jika obat berbentuk tablet, jangan dihancurkan atau dikunyah sebelum ditelan. Anda harus menelannya utuh-utuh.

Efek Samping Prednison

Cari pertolongan medis apabila Anda mengalami tanda-tanda alergi terhadap prednison: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping prednison seperti berikut:

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG
  • Penglihatan jadi buram, sakit di mata, atau seperti melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Pembengkakan, berat badan bertambah cepat, merasa sesak napas
  • Depresi berat, merasa sangat bahagia atau sangat sedih, perubahan kepribadian atau perilaku, kejang-kejang
  • BAB berdarah atau berwarna hitam, batuk berdarah
  • Pankreatitis—sakit parah di perut bagian atas menyebar ke punggung, mual dan muntah, jantung berdetak cepat
  • Kalium rendah—kebingungan, detak jantung tak beraturan, sangat merasa haus, sering beser, rasa tidak nyaman di kaki, kelemahan otot atau perasaan lemas
  • Tekanan darah tinggi yang berbahaya—sakit kepala hebat, penglihatan kabur, telinga berdenging, kecemasan, kebingungan, nyeri dada, sesak napas, detak jantung tak beraturan, kejang

Akan tetapi hanya sedikit pengguna yang mengalami efek samping prednison yang berat seperti di atas, sebagian besar orang kemungkinan hanya akan mengalami efek samping yang ringan seperti:

  • Susah tidur (insomnia), perubahan mood
  • Selera makan bertambah, berat badan bertambah
  • Jerawat, berkeringat, kulit kering, kulit menipis, memar atau perubahan warna pada kulit
  • Luka sembuh lebih lama
  • Sakit kepala, pusing, puyeng
  • Mual, sakit perut, kembung
  • Perubahan bentuk atau porsi lemak dalam tubuh (khususnya di tangan, lengan, wajah, leher, payudara, dan pinggang)

Penggunaan obat steroid dalam jangka panjang diketahui memicu osteoporosis, terutama bagi seorang perokok, tidak aktif berolahraga, tidak mendapat cukup banyak vitamin D atau kalsium, atau jika punya riwayat keluarga yang osteoporosis. Karena itu bicarakanlah kepada dokter mengenai risiko Anda terkena osteoporosis jika mengonsumsi obat ini.

Prednison dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan di bawah normal atau bahkan cacat saat lahir apabila Anda mengonsumsi obat ini selama 3 bulan pertama usia kehamilan. Karena itu beritahukanlah ke dokter bila Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.

Obat ini juga dapat tersalurkan melalui ASI dan menimbulkan efek samping prednison pada bayi yang menyusui. Beritahukanlah kepada dokter apabila Anda sedang menyusui bayi.

Steroid juga diketahui dapat memengaruhi pertumbuhan seorang anak. Jadi bicarakanlah dengan dokter yang menangani bila anak Anda kelihatannya tidak bertumbuh dengan normal selama mengonsumsi obat ini.

Alternatif Herbal untuk Prednison

Obat prednison bekerja dengan cara mengurangi peradangan serta menekan sistem kekebalan tubuh. Bagi Anda yang menginginkan alternatif herbal yang memiliki fungsi serupa, maka pilihannya adalah Noni juice. Kelebihan utama herbal ini adalah relatif bebas efek samping meskipun dikonsumsi dalam jangka panjang.

Noni juice limpah akan berbagai kandungan yang saling bekerja sama sebagai anti-inflamasi atau mengatasi peradangan. Beberapa kandungan tersebut antara lain adalah sterol, scolopetin, asperulosida, antraquinon, dan quercetin.

Bukan hanya sanggup mengatasi peradangan sampai ke akarnya, herbal ini juga efektif dalam mengoptimal mekanisme kerja sistem kekebalan tubuh agar kembali bekerja sebagaimana semestinya. Dengan kata lain Noni juice membantu mengendalikan kelainan kekebalan tubuh.

Disamping manfaat-manfaat tersebut, tidak seperti obat prednison yang dapat sementara melemahkan tubuh, Noni juice justru membantu tubuh dalam perlawanannya menghadapi infeksi-infeksi. Dengan rutin minum Noni juice, pengobatan alergi, penyakit kulit, kolitis ulserativa, artritis, lupus, psoriasis, atau gangguan pernapasan akan menjadi lebih optimal.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat-manfaat Noni juice yang sangat berguna dalam meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan sehingga Anda tidak perlu banyak bergantung pada obat-obat medis, termasuk obat prednison. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak, silakan kunjungi halaman artikel: Noni Juice—Herbal Teruji Taklukan Berbagai Penyakit Berat!

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}