Artritis: Bursitis, Gejala dan Penyebabnya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juni 27, 2014


Apakah aktivitas dan hobi Anda sering membuat Anda merasakan sakit di persendian? Sebaiknya Anda berhati-hati, karena Anda bisa jadi mengalami gejala bursitis. Bursitis adalah suatu kondisi medis yang memengaruhi bantalan kecil berisi cairan (disebut bursae) di antara tulang, tendon, dan otot yang dekat dengan persendian. Apa saja gejala lain dari penyakit sendi ini?

Bursitis terjadi ketika bantalan ini mengalami peradangan. Bagian tubuh yang paling umum terkena bursitis adalah bahu, siku, dan pinggul. Tidak berarti bagian tubuh lain terluput karena bursitis juga bisa memengaruhi lutut, tumit, dan pangkal ibu jari kaki. Namun, tetap saja lokasi dekat persendian yang sering melakukan gerakan berulang adalah yang paling rentan.

Gejala yang Ditimbulkan oleh Bursitis

Sendi yang terkena bursitis akan terasa nyeri atau kaku saat diam dan akan terasa lebih sakit ketika digerakkan atau ditekan. Area kulit yang menyelimuti persendian terlihat berwarna merah dan membengkak.

Sebaiknya periksa ke dokter jika…

  • nyeri sendi sampai melumpuhkan pergerakan Anda,
  • berlangsung lebih dari dua minggu,
  • bengkaknya sangat besar, terlihat sangat merah, dan muncul ruam,
  • nyeri yang hebat dan terasa menusuk, terutama saat Anda berolahraga atau beraktivitas berat,
  • bursitis disertai demam

Apa yang Menyebabkan Bursitis?

Penyebab bursitis yang paling umum adalah gerakan berulang atau terlalu lama berada dalam satu posisi sehingga mengiritasi bantalan bursae di sekitar sendi. Gerakan dan posisi tersebut seringnya adalah:

Berulang kali mengangkat benda di atas kepala, seperti yang sering dilakukan oleh kuli panggul.

Bersandar pada siku tangan Anda untuk waktu yang lama.

Berlutut untuk waktu yang lama, seperti ketika Anda sedang membersihkan/menggosok lantai.

Duduk terlalu lama, khususnya jika Anda duduk di permukaan yang keras.

Sejumlah bantalan bursae di lutut dan siku terletak tepat di bawah kulit Anda, sehingga bantalan ini sangat rentan mengalami luka tusukan yang memicu infeksi pada bursae.

Siapa yang Lebih Beresiko Mengalami Bursitis?

Meskipun bursitis dapat diderita oleh siapa saja, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resikonya, misalnya:

Usia Lansia. Bursitis lebih mungkin dialami oleh orang lanjut usia.

Memiliki pekerjaan dan hobi tertentu. Jika Anda memiliki profesi atau hobi yang mengharuskan untuk melakukan gerakan berulang atau yang menimbulkan tekanan pada bantalan bursae, Anda lebih rentan mengalami bursitis. Contohnya adalah pendekorasi ruangan, pelukis, pemusik dan hobi berkebun.

Memiliki kondisi medis tertentu. Anda beresiko lebih tinggi mengalami bursitis jika menderita rematik/artritis, asam urat, encok, dan diabetes.

Jika Anda memiliki pekerjaan atau hobi yang mengharuskan Anda melakukan gerakan berulang dan bertahan dalam satu posisi dalam waktu lama, mungkin ide yang bagus untuk sering beristirahat dan berganti posisi. Dengan begitu, tekanan pada sendi akan berkurang dan meredakan gejala bursitis.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}