Bau Badan: Penyebab, Cara Mencegah, dan Cara Menghilangkannya


By Cindy Wijaya

Bau badan adalah bau tak sedap yang berasal dari tubuh kita akibat bakteri yang hidup di kulit. Bakteri tersebut mengubah keringat di kulit menjadi zat asam.

Ada orang yang bilang bahwa bau badan adalah bau dari bakteri yang bertumbuh pada tubuh, tetapi sebenarnya penyebab bau badan ialah bakteri yang mengubah protein menjadi zat-zat asam tertentu. Masalah bau badan juga disebut sebagai bromhidrosis, osmidrosis, atau ozochroatia.

Apa Itu Bau Badan?

Sewaktu tubuh mengeluarkan aroma yang tak sedap dihirup orang lain, maka itu artinya tubuh mengeluarkan bau badan.

Masalah bau badan biasanya menjadi sulit diatasi jika seseorang tidak mengatasinya sejak usia pubertas. Orang yang obesitas atau kegemukan, yang suka makanan pedas, dan yang mengidap masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes, lebih rentan mengalami bau badan.

Orang yang banyak berkeringat, misalnya penderita hiperhidrosis, juga biasanya lebih gampang berbau badannya. Akan tetapi, sering kali kadar garam dari keringat mereka terlalu tinggi bagi bakteri untuk mengubahnya menjadi zat asam. Hal ini bergantung pada area tubuh dimana keringat banyak keluar, juga pada jenis kelenjar keringat yang terlibat.

Keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau. Yang menimbulkan aroma tak sedap dan menjadi penyebab bau badan adalah bakteri yang cepat berkembang di area tubuh yang berkeringat dan aktivitas bakteri tersebut dalam mengubah keringat menjadi zat-zat asam yang akhirnya memunculkan bau tak enak.

Bau badan paling sering muncul di area-area berikut:

  • Kaki
  • Selangkangan
  • Ketiak
  • Alat kelamin
  • Rambut kemaluan dan rambut/bulu lainnya
  • Pusar
  • Anus
  • Belakang telinga
  • Area-area kulit lainnya, tetapi tidak terlalu berbau

Bau badan bisa menjadi aroma yang menyenangkan dan khas, juga dapat digunakan untuk mengenali seseorang, terutama oleh anjing dan hewan lainnya. Bau badan tidak sama pada setiap orang, karena bisa dipengaruhi oleh pola makan, jenis kelamin, kesehatan, dan pengobatan yang dijalani.

Penyebab Bau Badan

Penyebab bau badan adalah bakteri yang mengubah keringat pada kulit dan sangat berkaitan dengan kelenjar apokrin. Sebagian besar bau badan berasal dari kelenjar ini.

Kelenjar-kelenjar ini terdapat di payudara, area alat kelamin, ketiak, dan telinga. Di payudara, mereka mengeluarkan tetesan lemak ke ASI. Di telinga, mereka membantu membentuk kotoran telinga (earwax). Kelenjar apokrin di kulit dan kelopak mata adalah kelenjar keringat.

Sebagian besar kelenjar apokrin di kulit terletak pada selangkangan, ketiak, dan sekitar puting payudara/dada. Di kulit, mereka biasanya memiliki bau. Mereka adalah kelenjar yang berbau.

Kelenjar apokrin ialah yang terutama bertanggung jawab atas bau badan yang dimiliki seseorang, sebab keringat mengandung banyak protein, yang dapat dengan mudah diubah menjadi zat asam oleh bakteri.

Apa Penyebab Bau Kaki?

Banyak dari kita memakai sepatu tertutup dan kaus kaki, sehingga sulit bagi keringat di area ini untuk menguap. Karena itu, bakteri bisa mengubah lebih banyak keringat menjadi zat-zat yang beraroma tak sedap. Kaki yang lembap juga mempermudah jamur untuk berkembang, yang juga turut menjadi penyebab bau kaki.

Cara Mencegah Bau Badan

Ada banyak kelenjar apokrin di ketiak, jadi area itu lebih gampang menjadi tempat sumber bau badan. Di bawah ini adalah sejumlah tips yang dapat Anda lakukan untuk cara mencegah bau badan:

  • Jaga kebersihan ketiak: Rajinlah bersihkan ketiak dengan sabun anti-bakteri. Dengan begitu jumlah bakteri di ketiak bisa diminimalkan, sehingga bau badan akan berkurang.
  • Bulu ketiak: Jika ada bulu ketiak, itu akan memperlambat penguapan keringat, sehingga bakteri jadi punya lebih banyak waktu untuk mengubah keringat menjadi zat-zat berbau. Rutinlah mencukur bulu ketiak untuk membantu mencegah bau badan.
  • Deodoran atau aniperspirant: Deodoran membuat kulit lebih bersifat asam, sehingga lebih sulit bagi bakteri untuk berkembang. Antiperspirant menghambat kelenjar untuk mengeluarkan keringat, sehingga penggunanya jadi kurang berkeringat.

Cara Mencegah Bau Kaki

Masalah bau kaki lebih jarang dipermasalahkan oleh orang-orang daripada bau badan, karena aroma tak sedap di kaki biasanya tersembunyi di dalam sepatu dan kaus kaki.

Tetapi, baunya bisa jadi masalah jika seseorang yang kakinya bau mengunjungi rumah orang lain yang mengharuskan untuk buka sepatu sebelum masuk rumah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk cara mencegah bau kaki:

  • Bersihkan kaki setidaknya sekali sehari: Air hangat lebih baik untuk membunuh bakteri daripada air dingin. Pastikan untuk mengeringkan kaki sampai benar-benar kering setelahnya, termasuk area di antara jari-jari.
  • Kaus kaki: Haruslah yang bahannya memungkinkan keringat untuk menguap. Bahan kaus kaki yang terbaik adalah yang terbuat dari kombinasi antara serat buatan dan wol. Gantilah kaus kaki setiap hari.
  • Sepatu: Jika Anda memakai sepatu yang berbahan plastik, sebaiknya jangan terlalu lama. Lapisan sepatu yang terbuat dari kulit lebih baik untuk penguapan keringat. Jika Anda punya masalah dengan kaki berkeringat, jangan pakai sepatu yang sama dua hari berturut-turut. Sepatu tidak akan benar-benar kering dari keringat dalam waktu semalam saja.
  • Batu apung: Bakteri berkembang biak pada kulit mati. Jika di telapak kaki ada bekas-bekas kulit mati, hilangkan itu dengan menggosoknya menggunakan batu apung.
  • Deodoran dan antipersiprant: Tanyakan kepada apoteker mengenai deodoran dan antiperspirant khusus kaki. Jika Anda punya masalah kaki atlet, jangan gunakan deodoran atau antiperspiran. Atasilah infeksi jamur itu dengan obat-obatan yang benar.
  • Berjalanlah dengan kaki telanjang: Kapan pun Anda bisa, berjalanlah dengan kaki telanjang, atau setidaknya lepaskan sepatu kapan pun Anda bisa.

Cara Menghilangkan Bau Badan

Bagi Anda yang selama ini berjuang dengan rasa malu akibat aroma badan tak sedap, cobalah lakukan cara-cara menghilangkan bau badan berikut ini:

Setiap hari mandi dengan air hangat: Mandilah sedikitnya sekali sehari. Ingatlah bahwa air hangat membantu membunuh bakteri yang ada di kulit. Jika udaranya sedang panas-panasnya, cobalah untuk mandi lebih dari sekali sehari.

Pakaian: Yang berbahan serat alami akan lebih memungkinkan kulit untuk bernapas, sehingga keringat lebih cepat menguap. Serat-serat alami tersebut misalnya wol, katun, atau sutra.

Hindari makanan pedas: Kari, bawang putih, dan makanan pedas lainnya berpotensi membuat keringat jadi lebih menyengat. Beberapa ahli percaya bahwa pola makan banyak daging juga bisa meningkatkan risiko timbulnya bau badan lebih cepat.

Aluminium klorida: Zat ini biasanya merupakan bahan aktif utama dari antiperspirant. Jika cara-cara menghilangkan bau badan yang sebelum ini tidak efektif, tanyakan apoteker atau dokter tentang produk yang mengandung aluminium klorida yang untuk mengatasi bau badan. Ikutilah petunjuk yang ada secara saksama.

Toksin botulinum: Toksin ini dihasilkan oleh Clostridium botulinum; ini adalah zat biologis paling beracun yang diketahui. Akan tetapi, dalam dosis yang sangat rendah dan terbatas, racun ini sekarang digunakan dalam berbagai bidang pengobatan. Pengobatan yang cukup baru sekarang tersedia bagi orang-orang yang berkeringat berlebihan di ketiak.

Orang yang diberikan kira-kira 12 suntikan toksin botulinum di ketiak—suatu prosedur yang seharusnya tidak berlangsung lebih dari 45 menit. Toksin menghambat sinyal-sinyal dari otak ke kelenjar keringat, sehingga keringat akan berkurang di ketiak. Satu pengobatan bisa untuk jangka waktu 2 – 8 bulan.

Operasi: Jika cara menghilangkan bau badan di atas tidak juga efektif, dokter mungkin akan menyarankan untuk dilakukan operasi bernama endoscopic thoracic sympathectomy (ETS) untuk merusak saraf-saraf pengendali keringat di bawah kulit ketiak.

Prosedur tersebut adalah pilihan terakhir dan terdapat risiko akan merusak saraf-saraf lain serta pembuluh arteri di area ketiak. Juga dapat meningkatkan produksi keringat di area-area tubuh lain, kondisi yang disebut compensatory sweating.

Segera periksa ke dokter jika…

Walaupun masalah bau badan biasanya tidaklah serius, tetapi ada sejumlah masalah kesehatan yang dapat memengaruhi seberapa banyak produksi keringat pada tubuh serta bagaimana aromanya.

Misalnya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) atau menopause bisa menjadi penyebab seseorang berkeringat berlebihan. Sedangkan penyakit seperti penyakit hati, ginjal, atau diabetes dapat mengubah kekentalan dari keringat sehingga seseorang bisa memiliki aroma tubuh yang berbeda.

Anda harus periksa ke dokter jika:

  • Berkeringat berlebihan di malam hari
  • Berkeringat lebih banyak daripada normalnya, tanpa sebab yang jelas
  • Berkeringat dingin
  • Berkeringat sudah mengganggu rutinitas harian Anda

Anda juga harus periksa ke dokter jika aroma tubuh menjadi berbeda daripada biasanya. Aroma badan yang seperti buah mungkin merupakan salah satu tanda diabetes, yang dipicu oleh kadar tinggi zat keton dalam aliran darah. Penyakit hati atau ginjal juga sering membuat seseorang punya aroma seperti pemutih karena menumpuknya racun dalam tubuhnya.

Bau badan bukanlah masalah yang perlu terlalu dikhawatirkan, siapa pun yang telah mencapai pubertas bisa memiliki aroma tubuh yang kurang sedap. Sebab di masa-masa inilah kelenjar keringat apokrin mulai berkembang, dan memproduksi keringat yang dapat diubah oleh bakteri.

Tetapi akan menjadi masalah jika aroma tersebut sangat menyengat sehingga membuat orang tersebut jadi tidak percaya diri, dan orang lain di sekitarnya menciumnya. Jika Anda salah seorang yang menderita masalah itu, cobalah cara-cara menghilangkan bau badan seperti sudah dijelaskan di atas.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}