Bahaya Nipagin Berlebih Dalam Tubuh


By Fery Irawan

Mungkin di antara Anda belum banyak yang tahu apa itu nipagin? Bagi orang awam, nama nipagin ini memang tidaklah familiar padahal bukan mustahil dalam kesehariannya mereka mengonsumsi nipagin ini.

Nipagin sendiri merupakan bahan pengawet yang biasanya digunakan untuk berbagai jenis makanan. Penggunaan nipagin ini diatur dalam Codex Alimentarius Commision.

Sebagaimana ada dalam aturan Codex ini, bahwa jumlah asupan nipagin dalam tubuh per hari ialah 10 miligram per kilogram berat badan. Kalau berat badan seseorang 60 kg, maka konsumsi aman nipaginnya ialah 600 mg per hari.

Misalnya saja, kecap dalam mie instan beratnya 4 gram dan memiliki kandungan nipagin 1 mg, maka 600 nipagin itu bisa setara dengan 2 botol kecap. Dan jumlah tersebut mustahil dikonsumsi oleh manusia setiap harinya.

Fungsi nipagin sendiri sebenarnya berfungsi untuk menahan laju pertumbuhan mikroba yang berpotensi akan membuat makanan menjadi cepat rusak.

Pemakaian nipagin yang berlebihan pada makanan ternyata tidak akan membuat daya tahan makanan tersebut menjadi lebih panjang kalau jumlah mikroba yang terkandung dalam makanan tersebut telah berlebih sejak awal (sebelum pemakaian nipagin itu sendiri).

Dalam jangka pendek, mungkin konsumsi nipagin tak akan menimbulkan efek apapun. Namun masihkah hal itu terjamin dalam jangka panjang ketika jumlah nipagin terakumulasi di dalam tubuh?

Mekanisme Penyerapan Tubuh

Nipagin atau yang memiliki nama lain methyl paraben cenderung sangat mudah diserap oleh tubuh melalui saluran usus ataupun kulit. Pada kulit, masuknya nipagin ke dalam tubuh bisa terjadi karena penggunaan produk perawatan seperti deodoran atau lotion dalam jangka panjang.

Berhati-hatilah kalau Anda menggunakan produk-produk kecantikan tersebut karena pernah ada insiden pada 2008 silam bahwa ester paraben tidak selalu dipecah dan kemudian dikeluarkan dari tubuh.

Apa implikasinya? Paraben tersebut kemudian menumpuk di dalam organ reproduksi dan lama-kelamaan menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker payudara dan infertilitas pria.

Kanker Payudara

Sebagaimana pembahasan di atas, bahwa ester paraben yang ada di dalam tubuh tidak selalu dapat dipecah dan dikeluarkan dari tubuh, dan hal itu bisa menjadi penyebab terjadinya kanker payudara.

Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2004 silam, diketahui bahwa biopsi jaringan kanker payudara mengungkapkan adanya jumlah jejak paraben.

Alergi dan Ketidaksuburan Pria

Pada orang yang memiliki tipe kulit normal mungkin tak ada masalah kandungan methyl paraben dalam tubuhnya. Namun akan menjadi berbeda ketika terjadi pada orang yang memiliki tipe kulit sensitif yang sangat mungkin tidak dapat mentolerir pemakaian produk yang mengandung paraben.

Patut diketahui bahwa paraben ini bisa dikatakan menyerupai hormon estrogen pada tubuh wanita. Menurut studi yang dilakukan pada awal tahun 2009 silam, ditemukan bahwa paraben berkemungkinan memiliki peranan dalam infertilitas pada pria.

Pemakaian Nipagin

Badan pengawasan makanan dan obat AS (FDA) telah menggolongkan nipagin ini kedalam kategori generally recognized as safe (GRAS) yang dapat larut dalam air. Methyl paraben ini memiliki fungsi untuk mencegah tejadinya proses pembusukan dan kontaminasi dari jamur sehingga produk makanan tersebut menjadi tahan dari jamur dan mikroba dalam jangka waktu tertentu.

Dan berikut merupakan produk makanan yang mengandung nipagin: kecap, produk susu beku, produk roti, minyak dan lemak, sirup, minuman kaleng, produk daging dan unggas, bumbu-bumbu kemasan, produk cokelat dan kakao.

Selain itu, nipagin juga ditemukan di dalam kosmetik seperti: produk kosmetik anti-penuaan, pewarna rambut, gel cukur, pembesih wajah, shampoo, dan conditioner, maskara, eye shadow, alas bedak, dan masih banyak yang lainnya.

Makanya mulai saat ini Anda disarankan untuk waspada ketika akan menggunakan produk-produk yang mengandung nipagin sebagaimana disebutkan di atas.

Penggunaan jangka pendek memang tak akan bereaksi apapun namun kalau paraben sudah terakumulasi di dalam tubuh akan menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya sebagaimana disebutkan di atas.

Bijaklah dalam menggunakan kosmetika yang disinyalir mengandung nipagin, ataupun dengan produk-produk makanan yang juga mengandung nipagin.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}