Bahaya Aborsi yang perlu Anda ketahui!


By Fery Irawan

Tindakan aborsi tampaknya sudah umum bagi kebanyakan orang, tidak soal mereka masih muda atau bahkan dikalangan orang yang sudah menikah. Apa yang menyebabkan mereka melakukan Aborsi? Apa bahaya aborsi yang perlu Anda ketahui?

Perhatikan dua pengalaman berikut, seorang pemuda yang kita sebut saja Andre sudah berpacaran lama dengan Lusi. Hingga satu ketika pacarnya hamil, Andre belum siap menghadapi situasi ini dan meminta Lusi untuk melakukan aborsi.

Namun Lusi tidak melakukan tindakan ini, ia pergi meninggalkan Andre. Apa yang membuatnya bertahan? Ia mengatakan ‘saya merasa ada kehidupan dalam tubuh saya’. Belakangan Andre tersadar dan menikahi Lusi.

Pengalaman lainnya bercerita tentang sepasang suami-istri yang juga memilih keputusan berat ini! Seorang wanita berusia 35 tahun ini telah melahirkan seorang anak, namun 6 bulan kemudian ia hamil lagi.

Pengalaman melahirkan sebelumnya sangatlah menyakitkan dan kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan mereka untuk mempertahankan kehamilan, akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan aborsi.

Dari kedua pengalaman ini kita dapat melihat fakta beberapa orang melakukan aborsi yaitu, demi mempertahankan reputasi atau karena faktor ekonomi. Apapun alasannya dampak aborsi bagi kesehatan selalu ada! Apa saja itu?

Bahaya aborsi biasanya berpengaruh pada psikologi wanita yang melakukan aborsi. Anda tentu tahu bahwa sejak masa kehamilan, sebenarnya wanita dan janin dalam kandungan sudah membentuk ikatan batin. Apa yang dirasa oleh sang ibu, juga dirasa oleh janin. Bisa dibilang, sang ibu sudah berbagi kehidupan dengan janin bahkan sejak awal kehamilan.

Oleh karena itu, seringkali aborsi menimbulkan perasaan bersalah. Beberapa orang merasa marah karena mereka merasa telah membunuh anak yang seharusnya dapat disayangi. Adapula yang merasa sedih bahkan mengalami gangguan jiwa, yang lainnya mulai menutup diri karena mengalami trauma.

Fakta yang mengejutkan!

Berapa banyak orang yang berpotensi mengalami gangguan psikologis ini? Misalnya di Rusia setidaknya ada 331 wanita yang melakukan aborsi dan hampir 165 orang yang merasa bersalah karena telah melakukan tindakan ini. Selain itu di negara lainnya seperti Amerika Serikat terdapat 174 wanita merasa bersalah dari 217 orang yang melakukan aborsi.

Penelitian yang dilakukan secara umum pada tahun 2007 melaporkan bahwa ada sekitar 42 juta orang yang dengan sengaja melakukan aborsi.

Apakah aborsi menjadi solusi terbaik bagi Anda? Jika kehamilan yang tidak diinginkan terjadi, ada baiknya untuk mempertimbangkan terlebih dahulu resiko yang dapat timbul. Aborsi dapat mengakibatkan kanker rahim, kanker payudara, kerusakan pada leher rahim, infeksi pada rahim, dan bahkan kematian.

Namun, adakalanya aborsi terpaksa dilakukan jika ini berakibat serius terhadap kesehatan sang ibu. Sekali lagi, artikel ini hanya menyajikan fakta dan bahaya aborsi yang perlu Anda ketahui. Keputusan dalam melakukan aborsi adalah pilihan pribadi Anda dan pasangan.

Sewaktu memutuskan untuk melakukan aborsi karena masalah kesehatan, ada baiknya untuk menghubungi dokter, hindari mitos penggunaan jamu, obat-obat tertentu, atau konsumsi makanan tertentu yang dapat digunakan dalam proses aborsi. Hal ini bertujuan guna menghindari komplikasi kesehatan lebih lanjut. Kehamilan yang tidak diinginkan dapat dicegah jika Anda dan pasangan memiliki komitmen!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}